Pada realitas sosial yg terjadi ada kekerabatan yg saling terkait hal ini pastinya menjadi sorotan dlm konsisten dgn desain-rancangan yg menjadi contoh di dlm interaksionisme simbolik. Dimana suatu peran kepada dramaturgi Berger memang agak sedikit berbeda dgn miliknya.
Pandangan Goffman tentang actor di dlm dramaturgi Berger menciptakan & mengembangkan sendiri script atau jalan kisah perihal pemahaman setiap actor.
Setiap realitas sosial bagi Berger haruslah terdiri dr aneka macam unsur subjektif & objektif dimana keseimbangan kedua unsur mesti tercipta demi keseimbangan realitas sosial itu sendiri. Seperti halnya, menerapkan relasi antarmanusia yg disebut sebagai relasi inter subjektif.
Menurut pendapatnya relasi tatap tampang merupakan relasi manusia yg sebenarnya, dimana ajaran Berger mengacu pada realitas subjektif & objektif yg keduanya dijadikan kerangka pemikiran untuk melakukan pendekatan dengan-cara mikrososiologis.
Maka, ada dikenal dgn proses dialektik dimana bagi Berger & Luckman yakni moments yg diawali dgn externalization & eksternalisasi, yg kemudian mengacu pada proses menjadi objektivation & diakhiri dgn internalization.
Sementara, Bahasa & komunikasimelalui berbagai symbol contohnya yaitu merupakan bab dr hal yg khusus kepada berbagai individu yg memiliki pandangan baru yg sama. Dengan isyarat yg kemudian dikenal selaku ajaran (mind).
Dalam hal ini, manusia mampu membayangkan dirinya dengan-cara sadar tindakannya dr aneka macam kacamata atau sebuah pandangan yg bagaimana manusia tersebut dapat membentuk prilakunya. Maka, ada yg diketahui dgn tertib penduduk yg terjadi menurut symbol terhadap berbagai proses berjalan, lebih sederhananya (role taking).