Pengertian Globalisasi, Teori, dan Prosesnya Lengkap

Pengertian Globalisasi

Globalisasi merupakan salah satu fenomena dlm kehidupan modern yg tak mampu dihindarkan sedikitpun. Globalisasi menimbulkan ancaman & harapan. Proses globalisasi dengan-cara pribadi atau tak langsung memengaruhi perilaku penduduk yg tecermin dlm kesadaran sosial. Dalam mengerti ihwal globalisasi dlm artikel ini akan dituliskan ihwal pengertian globalisasi, teori, proses, ancaman, & pula cara menghadapinya.

Pengertian Globalisasi

Pengertian globalisasi adalah adanya suatu kecenderungan historis yg sangat menonjol seingga menghasilkan satu kesatuan yg disebut dunia tunggal. Masyarakat di seluruh dunia saling bergantung dlm segala faktor politik, ekonomi, & budaya lantaran adanya pengaruh globalisasi. Dalam era globalisi ini tak ada satu pun negara di dunia yg bisa memadai kebutuhannya sendiri.

Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli

Adapun pengertian globalisasi menurut pandangan dr banyak jago ialah sebagai berikut;

  • Emanuel Ritcher mengartikan globalisasi sebagai jaringan kerja global dgn cara menyatukan penduduk yg sebelumnya terpencar-pencar & terisolasi ke dlm saling ketergantungan sehingga tercipta persatuan dunia.
  • John Huckle memperlihatkan arti globalisai sebagai jalan yg bekerjasama bersahabat dgn keputusan, peristiwa, & pula kegiatan yg sudah melakat dlm perkambangan dunia sehingga hal tersebut memunculkan konsekuensi sinifikan bagi mahluk hidup
  • Malcom Waters menurutnya, makna globalisasi yaitu proses sosial yg selalu berakibat tak adanya batasan geografis antara masyarakay satu dgn penduduk dunia.
  • Thomas L. Friedman, dlm pandanganya globalisasi adalah salah satu dimensi ideologi & teknologi. Dimensi ideologi yg berkembang lantaran globalisasi ialah kapitalisme & pula pasar bebas. Sementara itu, dimensi teknologi yg yang lain, yakni teknologi keterangan yg sudah menyatukan dunia.
  • Princenton N. Lyman mengartikan globalisasi sebagai pertumbuhan yg sungguh cepat atas dasar hubungan saling ketergantungan & hubungan antara negaranegara di dunia dlm hal jual beli & keuangan.

Berdasarkan definisi menurut para andal di atas mampu disimpulkan bahwa pengertian globalisasi dengan-cara umum merupakan integrasi manusia dgn segala aspeknya ke dlm satu kesatuan masyarakat yg utuh & lebih besar. Masyarakat di seluruh dunia dipersatukan oleh sebuah sistem yg mampu mempersingkat waktu & mempersempit ruang utamanya dgn adanya teknologi komunikasi. Pada era globalisasi setiap peristiwa yg terjadi di negara tertentu tak bisa lagi dikaji dengan-cara nasional, tetapi harus dilihat dengan-cara global.

Sehingga, pengertian mengenai globalisasi disini tak cuma menyangkut problem perekonomian semata yg mana ditandai eksistensi masyarakat kapitalis, tetapi pula ditandai terjadinya pertukaran kultur atau budaya.

Teori Globalisasi

Banyak perhatian tertuju pada globalisasi lantaran pengaruh yg ditimbulkan oleh globalisasi begitu besar bagi kehidupan masyarakat-penduduk di seluruh dunia, terutama bagi negara berkembang mirip Indonesia. Upaya menganalisis globalisasi, mampu dilakukan menurut teori-teori berikut.

Perspektif Neo-Marxian Keliner ihwal Globalisasi

Menurut Douglas M. Kellner, kunci untuk mengetahui globalisas, ialah globalisasi sebagai produk & revolusi teknologi sekaligus restrukturisasj global kapitalisme Globalisasi melibatkan pasar kapitalis serta seperangkat kekerabatan sosial & aliran komoditas, kapital, teknologi, ide-pandangan baru, kebudayaan, & penduduk yg melewati batas-batas nasional via jaringan masyarakat global.

Revolusi teknologi yg menciptakan jaringan komunikasi komputer (internet), transportasi, & pertukaran merupakan praanggapan & ekonomi global. Artinya, revolusi teknologi berguna untuk memperluas tata cara pasar kapitalis dunia yg menarik lebih banyak area dunia, ruang buatan, jual beli, & konsumsi demi laba sebesar-besarnya.

Dengan demikian, tekno-sains (techno science) merupakan infrastruktur ekonomi kapitalis. Tekno-sains berupa revolusi teknologo & kapitalisme bekerja sama membuat dunia gres yg mengglobal & saling terhubung.

Menurut Douglas M. Keliner, internet merupakan teknologi baru yg dipakai untuk mengiklankan globalisasi kapitalis. Akan namun, Internet pula dipakai untuk memobilisasi orang-orang yg menentang globalisasi.

Anthony Giddens tentang “Runway World”

Teori yg kedua dlm globalisasi ini diketahui dgn desain “runway world”berdasarkan Anthony Giddens mampu diartikan selaku dunia yg berubahubah. Artinya, arah modernisasi kini sukar diprediksi.

Anthony Giddens selalu berpendapat bahwa globalisasi mempunyai efek besar bagi aspek-aspek kehidupan sehari-hari penduduk . Menurut Anthony Giddens, globalisasi memiliki hubungan akrab dgn risiko. Konsep risiko timbul pada permulaan masyarakat industri modern ingin memastikan masa depannya sendiri dibandingkan dengan menyerahkan pada agama, tradisi, atau kondisi alam.

Dalam perkembangannya, Anthony Giddens menyebut ada dua jenis risiko, yaitu risiko eksternal & risiko buatan (manufactured risk). Risiko eksternal disebabkan adanya faktor luar, misalnya alam atau tradisi.

Adapun risiko buatan, yakni tercipta sebagai efek perkembangan wawasan kita wacana dunia. Sebagai acuan, polusi udara, polusi air, polusi suara, & kerusakan alani merupakan permasalahan sosial yg dialami penduduk modern.

Oleh karena itulah, timbul desain wacana back to nature yg disebutkan dlm globalisasi diatas dapat untuk menghalangi & meningkatkan nilai-nilai tanggung jawab sosial selaku solusi terkait problem risiko buatan.

Anthony Giddens pula mengakui bahwa globalisasi merupakan proses dua arah dgn Amerika & negara-negara Barat selaku kawasan yg paling banyak terkena dampaknya. Menurut Anthony Giddens, globalisasi akan makin decentredatau terpusat melaluj peran bangsa-bangsa & luar Barat yg makin besar pengaruhnya dlm globalisasi. Selain itu, Anthony Giddens mengakui bahwa globalisasi melemahkan kultur setempat sekaligus membangkitkannya kembali.

Sebagai pola, globalisasi dapat berbagi budaya ke berbagai negara. Akibatnya, budaya lokal akan melemah lantaran budaya gres tersebut. Meskipun demikian, budaya & suatu penduduk mampu bangkit & berkembang luas ke negara-negara lain.

Proses Globalisasi

Globalisasi sebagai suatu proses bukanlah fenomena hal-hal yg dirasa gres karena proses globalisasi ini sejatinya sudah berada atau terbentuk pada kala-masa yg telah kemudian yg selalu diantadai dgn adanya perkembangan teknologi, komunikasi yg beranekaragam, informasi, & pula pertumbuhan dlm transportasi.

Bagi Indonesia, proses globalisasi sendiri terasa sejak permulaan pelaksanaan pembangunan yg banyak dikerjakan oleh pemerintah. Apalagi dgn kembalinya tenaga andal Indonesia yg sudah menuntaskan pendidikan di mancanegara & hadirnya tenaga mahir (konsultan) & negara gila, proses globalisasi berupa pemikiran atau tata cara nilai kehidupan mulai diadopsi & dilaksanakan sesuai kondisi Indonesia.

Globalisasi dengan-cara fisik ditandai dgn pertumbuhan kota-kota yg menjadi cuilan & jaringan kota di dunia. Kenyataan ni mampu dilihat & infrastruktur telekomunikasi jaringan transportasi, serta perusahaanperusahaan berukuran internasional & cabang-cabangnya yg terpusat di perkotaan.

Ancaman Globalisasi

Konsep globalisasi dipahami selaku aktivitas ekonomi, teknologi, serta komunikasi. Globalisasi niscaya akan menciptakan suatu perbaikan & perbedaan antara orang-orang yg hidup di negara-negara maju, negara imperialisme, negara meningkat , & negara-negara kurang pandai.

Globalisasi bekerjasama erat dgn keberadaan perusahaan-perusahaan internasional, pertumbuhan pasar, & modal internasional. Pada era globalisasi mata uang mampu diturkarkan dgn sungguh mudah meskipun menyebrang batasan antar negara. Oleh karena itulah eraglobalisasi seperti pada ketika ini melahirkan hal gres dlm bentuk persaingan antar sektor-sektor strategis. Bahkan acap kali globlalisasi ini melahirkan beberapa ancaman di seluruh dunia. Adapun beberapa ancaman globalisasi adalah selaku berikut;

Ancaman-Ancaman Globalisasi

Berikut inilah beberapa ancaman yg terjadi karena adanya globalisasi;

  1. Bidang ekonomi, mendorong penkembangan pasar bebas. Pasar bebas atau liberalisasi akan memunculkan persoalan kalau komoditas yg dihasilkan & dlm negri (pertanian & industni) tak mampu berkompetisi dgn komoditas yg berasal & negara lain.
  2. Bidang politik, ditunjuickan dgn adanya tata cara pemerintahan dunia (world goverriment) Hal itu mengaikibatkan beberapa negara merasa dikontrol oleh negara yg lebih berpengaruh & segi militer & ekonomi.
  3. Bidang lingkungan, salah satu fenomena ancaman global dlm bidang lingkungan hidup yakni pemanasan global (global warming). Global warming menjadi salah satu isu global yg terjadi kanena ada kenaikan suhu atmosfer, maritim, & daratan.
  4. Bidang sosial, ditunjukkan dgn peningkatan intensitas hubungan sosial penduduk . Intenaksi atau hubungan sosial yg tenbentuk dlm penduduk lebih mengarah pada persaingan. Individu-individu dlm masyanakat saling berkompetisi dengan-cara global sehingga pihak yg tak kompetitif akan tersingkirkan.
  5. Bidang budaya, nilai-nilai prilaku dlm penduduk dipersatukan lewat transfer kebudayaan. Berbagai karya seni yg dipublikasikan dengan-cara bebas lewat teknologi informasi yg mana hal itu mendorong masyarakat mempelajari prilaku bangsa lain. Meskipun demikian, nilai-nilai gila berpeluang, melunturkan nilai-nilai tradisi penduduk .

Cara Menghadapi Ancaman Globalisasi

Dalam upaya untuk menghadapi efek globalisasi, masyarakat tak perlu menghalangi din dengan-cara berlebihan. Apabila sikap penduduk terlalu tertutup terhadap pengaruh perubahan sosial bangsa & budaya lain, penduduk akan mengalami ketertinggalan budaya. Dan begitupula sebaliknya, apabila masyarakat terlalu bersikap terbuka mampu menimbulkan munculnya imbas negatif.

Oleh lantaran itu, dibutuhkan sikap selektif kepada efek pergeseran sosial. Sikap selektif dapat dikembangkan dgn cara menentukan kebudayaan & hasil penemuan gres yg dianggap sesuai dgn kebudayaan penduduk .

Upaya sempurna untuk menghadap ancaman globalisasi, adalah mempertegas jati diri bangsa yg bisa dikerjakan dgn cara berikut ini;

  1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yg tangguh, contohnya menyayangi produk dlm negeri.
  2. Menanamkan & mengamalkan nilai-nilai Pancasila dgn sebaik mungkin.
  3. Menanamkan & melaksanakan fatwa agama dgn sebaik mungkin.
  4. Mewujudkan supremasi aturan.
  5. Menerapkan & menegakkan hukum dlm anti yg sebenar-benarnya & seadil-adilnya.
  6. Selektif kepada imbas globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, & sosial budaya.

Contoh Globalisasi

Sebagai materi kelengkapan, hal yg bisa diberikan pola dlm globalisasi misalnya saja aksi memberi derma pada korban musibah yg dilakukan oleh penduduk dunia. Pemberian pemberian & negara-negara di dunia pada korban petaka, mirip tragedi yg terjadi di Provinsi Aceh pada tahun 2004 silam, merupakan salah satu pola positif efek globalisasi yg mendorong masyarakat peduli antara penduduk satu dgn penduduk yang lain.

Demikinalah bahasan lengkap mengenai Pengertian, Teori, Proses, Ancaman, & Contoh Globalisasi. Semoga dgn adanya bahasan ini bisa menawarkan pengertian & literasi yg mendalam bagi pembaca yg sedang mencari materi globalisasi. Trimakasih

  Ruang Lingkup dan Objek Studi Filsafat Manusia