Pengertian Hubungan Sosial, Syarat, Bentuk, dan Contohnya

Hubungan Sosial Adalah

Hubungan sosial bersifat adaptif & penting untuk kelancaran hidup, alasannya adalah kita sebagai makhluk sosial pastinya tak akan terlepas dr orang lain dlm melakukan segala sesuatunya dlm kehidupan sehari-hari kita. Hubungan sosial mampu terjadi jika memenuhi dua syarat utama yaitu adanya kontak & komunikasi, baik dengan-cara eksklusif maupun tak eksklusif.

Terdapat bermacam-macam faktor relasi sosial dlm kehidupan kita, baik dilihat dr banyaknya jumlah individu yg terlibat. Misalnya antara individu dgn individu, individu dgn kelompok, maupun antara golongan dgn kelompok. Selain itu, hubungan sosial mampu dilihat dr sifatnya, ada yg mengarah pada persatuan (asosiatif) & ada yg mengarah pada perpecahan (disosiatif), dgn beragam teladan masing-masing.

Hubungan Sosial

Hubungan sosial yakni hubungan antara dua atau lebih individu. Hubungan sosial yg berasal dr distributor individu membentuk dasar dr struktur sosial & objek dasar untuk analisis oleh para ilmuwan sosial. Pertanyaan mendasar tentang sifat kekerabatan sosial timbul dlm karya sosiologi mirip Max Weber dlm teorinya perihal agresi sosial.

Pengertian Hubungan Sosial

Definisi korelasi sosial adalah terdapatnya timbal balik antara satu individu maupun golongan dgn individu maupun kelompok yang lain yg saling mempengaruhi diantara kduanya. Hubungan sosial disebut pula interaksi sosial.

Pengertian Hubungan Sosial Menurut Para Ahli

Adapun definisi relasi sosial berdasarkan para andal, antara lain yaitu selaku berikut;

  1. Gilin & Gilin, Hubungan sosial dapat didefinisikan sebagai korelasi timbal balik dlm penduduk yg sifatnya dinamis bukan statis. Hubungan ini mempunyai pola tertentu sebagai potensi untuk hidup bersama dlm masyarakat. Dalam kekerabatan sosial ia menambah mampu di kerjakan anatar individu atau di lakukan antar kalangan.
  2. Soerjono Soekanto, Hubungan sosial yakni dasar proses sosial yg terjadi alasannya adanya hubungan-korelasi sosial yg dinamis meliputi kekerabatan antar individu, antar kalangan, atau antar individu & golongan.
  3. Maryati & Suryati, Hubungan sosial adalah kontak atau hubungan timbal balik atau interstimulasi & respons antar individu, antar golongan atau antar individu & golongan.
  4. Bonner, Hubungan sosial mampu didefinisikan selaku suatu korelasi antara dua individu atau lebih yg saling mensugesti, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yg lain atau sebaliknya.
  5. Murdiyatmoko & Hamdayani, Arti kekerabatan sosial ialah relasi antar insan yg menghasilkan suatu proses sosial yg menjadi dampak sehingga menghasilkan korelasi tetap & pada kesannya memungkinkan pembentukan struktur sosial.

Ciri Hubungan Sosial

Ciri-ciri hubungan sosial, antara lain yaitu selaku berikut;

  1. Terdiri dr beberapa atau lebih dr satu orang, ada pemberi pesan & ada peserta pesan.
  2. Ada tujuan
  3. Ada kontak sosial & komunikasi, baik dengan-cara lisan maupun isyarat atau simbol.
  4. Ada dimensi waktu (masa lau, kini, & masa datang) yg menentukan perilaku aksi yg sedang berjalan.

Syarat Hubungan Sosial

Hubungan sosial mampu terjadi jika menyanggupi dua syarat utama, yakni:

  1. Kontak Sosial

Kontak sosial adalah kekerabatan antara satu pihak dgn pihak yang lain, yg mampu terjadi dengan-cara eksklusif maupun tak langsung. Contoh kontak sosial eksklusif misalnya mengatakan dengan-cara tatap paras . Sedangkan acuan kontak sosial tak eksklusif contohnya kontak sosial lewat perantara, seperti lewat sms, telepon, & media umum.

  1. Komunikasi

Komunikasi yakni penyampaian pesan yg dilakukan oleh pembawa pesan pada penerima pesan. Proses komunikasi mampu terjadi melalui lima unsur yg meliputi::

  1. Sumber isu (source) atau yg sering disebut sebagai komunikator.
  2. Pesan (message).
  3. Alat atau media.
  4. Penerima gosip (receifer) atau yg sering disebut dgn komunikan.
  5. Umpan balik (feedback).

Bentuk Hubungan Sosial

Berikut ini yakni bentuk-bentuk korelasi sosial dlm penduduk dgn pengelompokkan masing-masing, antara lain:

Berdasarkan Jumlah Individu yg Terlibat

  1. Hubungan Sosial antara Individu dgn Individu

Yaitu kekerabatan sosial yg terjadi antara satu individu dgn individu lainnya, atau dgn kata lain hubungan yg memperlihatkan terjadinya penyampaian pesan dr individu pada individu yang lain.  Misalnya yaitu seorang ayah yg sedang menasehati anaknya biar tak malas berguru.

  1. Hubungan Sosial antara Individu & Kelompok

Yaitu kekerabatan sosial yg terjadi antara individu dgn kelompok, atau dgn kata lain korelasi yg memperlihatkan terjadinya penyampaian pesan dr individu pada kelompok. Misalnya yakni seorang ustadz yg sedang berceramah dlm pengajian akbar.

  1. Hubungan Sosial Antara Kelompok & Kelompok

Yaitu kekerabatan sosial yg terjadi antara satu kelompok dgn kelompok lainnya, atau dgn kata lain hubungan sosial yg menunjukkan terjadinya penyampaian pesan dr kelompok pada kalangan. Misalnya yakni lomba antarkelompok, contohnya kemah & kerjasama yg dijalankan oleh 2 karang taruna.

Berdasarkan Sifatnya

  1. Hubungan Sosial Asosiatif 

Yaitu hubugan kekerabatan sosial yg mengarah pada terwujudnya integrasi, persatuan, & keteraturan sosial. Hubungan sosial asosiatif mampu berupa :

Kerja sama

Kooptasi atau kerjasama yakni jaringan interaksi antar individu atau kalangan yg melakukan pekerjaan bersama untuk meraih tujuan bareng .

Berdasarkan sifatnya, kerjasama bisa berupa:

  1. Kerja sama langsung, yakni kerja sama yg dikerjakan karena perintah otoritas atau atasan.
  2. Kerja sama spontan, yakni kerja sama yg terjadi tanpa direncanakan.
  3. Kerja sama kontrak, yaitu kerja sama yg dijalankan atas dasar kesepakatan hitam di atas putih.
  4. Kerja sama tradisional, yaitu kerja sama yg dikerjakan dlm rangka mempertahankan nilai-nilai kultural.

Berdasarkan pelaksanaannya, koordinasi bisa berupa:

  1. Gotong-royong, yaitu kolaborasi dlm bentuk tolong-menolog untuk mencapai tujuan bareng .
  2. Penawaran, yaitu kerja sama dlm bentuk pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang atau jasa.
  3. Kooptasi, yakni proses penerimaan bagian-bagian gres dlm kepemimpinan sebagai upaya menyingkir dari pertentangan yg mampu mengguncang organisasi.
  4. Koalisi, yaitu kerja sama antara dua atau lebih organisasi dgn tujuan yg sama.
  5. Joint-venture, yakni kerja sama yg dilaksanakan oleh dua perusahaan atau lebih dlm menjalankan proyek tertentu.

Akomodasi

Yaitu proses menciptakan keseimbangan dlm interaksi sosial dgn cara meredakan kontradiksi tanpa merusak pihak lawan. Akomodasi mampu berupa:

  1. Koersi, yaitu bentuk fasilitas yg dilakukan dgn paksaan atau dominasi satu kelompok kepada kelompok lain.
  2. Kompromi, yakni bentuk akomodasi yg dilakukan dgn cara pengurangan hasratatau tuntutan pihak-pihak yg berselisih.
  3. Arbitrasi, yakni bentuk kemudahan dgn melibatkan kewenangan pihak ketiga dikarenakan pihak-pihak yg bertikai tak mampu menuntaskan masalahnya sendiri.
  4. Mediasi, bentuk arbitrasi dimana pihak tatkala tidak memiliki wewenang apapun atau netral.
  5. Konsiliasi, yakni bentuk akomodasi untuk mempertemukan pihak-pihak yg bertikai demi mencapai persetujuan bareng .
  6. Toleransi, yakni bentuk akomodasi yg terjadi impulsif atau tanpa adanya kesepakatan resmi dr pihak-pihak yg bersebrangan kepentingan.
  7. Stalemate, yaitu bentuk fasilitas tatkala pihak-pihak yg berkonflik memiliki kekuatan sebanding sehingga kontradiksi berhenti dgn sendirinya.
  8. Ajudikasi, yaitu bentuk fasilitas yg penyelesaiannya dilakukan di meja hijau.
  9. Displacement, yaitu bentuk kemudahan yg penyelesaian masalahnya dilakukan dgn cara mengalihkan perhatian pada objek bersama.
  10. Konversi, yakni bentuk kemudahan dimana solusi pertentangan dilaksanakan dgn cara menyebabkan salah satu pihak bersedia menyerah.

Asimilasi

Asimilasi yaitu proses penyelarasan atau peleburan dua karakteristik budaya atau lebih menjadi satu bentuk budaya yg gres dgn meninggalkan karakteristik budaya asli masing-masing.

Akulturasi

Akulturasi yaitu proses penyelarasan atau peleburan dua karakteristik budaya atau lebih menjadi satu bentuk budaya yg baru tanpa menetralisir karakteristik budaya asli masing-masing.

  1. Hubugan Sosial Disosiatif

Yaitu hubungan sosial yg mengarah pada terwujudnya pertentangan, pertentang, & instabilitas sosial. Hubungan sosial dissosiatif bisa berupa :

Persaingan

Yaitu merupakan proses sosial tatkala banyak sekali pihak berlomba untuk memperebutkan ketersediaan sumber daya yg terbatas.

Kontravensi

Yaitu proses sosial dimana ada ketidakpuasan, keraguan & penolakan dr satu pihak pada pihak lain yg diungkapkan dengan-cara sembunyi-sembunyi. Terdapat beberapa bentuk kontravensi, antara lain:

  1. Kontravensi lazim, yaitu penolakan, protes, bahaya terhadap pihak musuh.
  2. Kontravensi sederhana, yakni menyangkal pernyataan di depan umum.
  3. Kontravensi intensif, yaitu penyebarluasan desas-desus, penghasutan, memfitnah.
  4. Kontravensi belakang layar, yaitu pembocoran informasi, khianat, tindakan subversif.
  5. Kontravensi taktis, yaitu provokasi, intimidasi, tindakan yg mengagetkan pihak lawan.

Konflik

Yaitu upaya individu atau kelompok untuk meraih tujuan tertentu dgn cara menentang pihak yg bersebrangan dgn dibarengi bahaya & kekerasan.

Contoh Hubungan Sosial

Berikut ini beberapa acuan hubungan sosial dlm kehidupan sehari-hari, antara lain:

  1. Kegiatan gotong royong yg dijalankan penduduk di suatu desa untuk membersihkan lingkungan gotong royong.
  2. Kegiatan diskusi yg dijalankan oleh organisasi mahasiswa.
  3. Kampanye para kandidat wakil rakyat yg mengunjungi desa-desa setempat untuk melakukan kunjungan kampanye & mengakrabkan diri dgn masyarakat lokal.
  4. Melakukan penyuluhan ihwal pentingnya hidup sehat pada belum dewasa SD di beberapa daerah.
  5. Melakukan negosiasi harga antara pembeli & penjual di pasar.
  6. Guru yg sedang mengajar di kelas & mempersilahkan murid untuk bertanya.
  7. Sales marketing yg mempromosikan produk yg dijualnya ke rumah-rumah warga yg menjadi tempat target pemasarannya.

Itulah tadi serangkaian klarifikasi serta pengulasan dengan-cara lengkap pada segenap pembaca terkait dgn pengertian korelasi sosial menurut para mahir, ciri, syarat terbentuknya, macam, & contohnya dlm kehidupan sehari-hari. Semoga lewat bahan ini bisa menawarkan wawasan serta menambah pengetahuan mendalam.

  13 Sikap Selektif Terhadap Pengaruh Globalisasi, Sebutkan Contohnya