Identifikasi menjadi salah satu bentuk interaksi sosial yang ada di dlm kehidupan masyarakat. Identifikasi ini begitu penting untuk di pahami, terutama di ketahui oleh seseorang yg mengambil studi ilmu sosiologi. Alasannya sebab berafiliasi bersahabat dengan fenomena sosial dan berbagai contoh permasalahan sosial yang ada di lingkungan sekitar.
Disisi lain, terdapat tahapan untuk melaksanakan identifikasi, yg semua itu akan memperjelas solusi yg sungguh mungkin dijalankan dlm kehidupan sehari-hari. Oleh alasannya adalah itulah identifikasi senantisa dikehendaki tak menganggu acara sosial di lingkungan sosial. Lantaran menjadi aplikatif penyelesaian yg ditemukan maka akan semakin baik.
Identifikasi
Identifikasi menjadi objek kajian sosiologi yang dilaksanakan untuk memberikan citra realitas sosial atas permasalahan ssial yg terjadi. Atas dasar inilah setidaknya untuk melakukan identifikasi diharapkan bukti yg menjadi sikap objektif dari fakta sosial yang ingin ditunjukan.
Pengertian Identifikasi
Identifikasi yaitu kecenderungan dlm yg ada dlm diri seseorang untuk menjadi sama dgn orang lain, sehingga proses ini sangat lekat dengan makna artifisial dan proses arti sugesti yang berjalan dlm diri seseorang, perbedannya dlm proses kenali mempunyai imbas yang cukup berpengaruh.
Adapun ungkapan lain bagi orang lain yg menjadi target dlm kenali dinamakan idola. Dimana untuk seluruh langkah-langkah, sikap, kepercayaan & bahkan hingga pada gaya hidup yg dijalankan oleh indivud tersebut sama pesis dlm idola.
Pengertian Identifikasi Menurut Para Ahli
Adapun untuk definisi kenali menurut para jago, antara lain;
- Kartini Kartono (2008), Defiisi identifikasi yakni proses sosial & interaksi sosial yang membuat serangakain pengenalan terhadao menempatkan obyek dlm suatu kelas sesuai dgn karakteristik tertentu.
- Poerwadarminto (1976), Pengertian kenali ialah bentuk penentuan yg dihasilkan dr penetapan identitas seseorang atau benda dlm penanganan duduk perkara sosial tertentu.
Proses Identifikasi
Adapun untuk proses yg pertanda tahapan dlm kenali. Antara lain;
- Tahap identifikasi
Tahapan dimana mengetahui permasalahan yg dihadapai. Tahap pengenalan dijalankan dengan-cara objektif & subjektif tergatung permasalahan yg dihadapi. Kedua tahap pengenalan ini tak mampu ditinggalkan, alasannya adalah mempunyai fungsi masing-masing.
Tahap objektif ini dipakai untuk patokan awal dlm menyelesaikan permasalahan ini. Objektifitas dilihat dr memakai isntrumen, dimana instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur suatu permasalahan sosial. Penggunaan kenali sosial dgn menggunakan objektif ini memang kurang mendalam. Kadang hanya terbatas pada bagian statistik.
Identifikasi dgn sebujektif merupakan cara yg lebih efektif dipakai dlm ilmu sosial. Identifkasi dengan-cara subjektif dapat dijalankan lebih mendalam & bersifat relatif. Identifikasi dengan-cara subjektif dapat memberikan interpertasi yg lebih luas & menyeluruh. Tentu saja tak melupakan kaidah-kaidah patokan sosial yg sudah ditetapkan.
Permasalahan sosial yg dipandang dengan-cara subjektif mampu tertuntaskan sesuai tempat masing-masing. Mengingat suatu permasalahan sosial akan berlainan-beda. Nilai & norma yg berlaku pula berlawanan. Hal ini sangat mempengaruhi sudut pandang dlm penyelesaian problem dlm suatu daerah. Bisa saja disini jadi problem di daerah lain tak berurusan.
- Diagnosis
Tahap ini dijalankan untuk mengerti segala aspek-fator yg mengakibatkan permasalahan tersebut terjadi. Hal ini akan membentuk sebuah latar belakang permasalahan. Cara yg dikerjakan dgn mencari sumber duduk perkara dari individu & kalangan.
Apabila permasalahan berasal dr individu maka akan dilihat dr aspek-faktor yg berkaitan dgn individu. Faktor individu mencakup biologis, psikis, & kemampua sosialisasi individu. Hal ini akan menciptakan seorang individu terkesan bersalah.
Apabila dengan-cara golongan atau berkaitan dgn tata cara yg ada di penduduk maka dapat dilakukan berbagai jenis upaya. Sistem sosial ini akan diidentifikasi lewat berbagai sudut pandang. Hal-hal yg dilihat berhubungan dgn struktur sosial, fungsi metode sosial tersebut, & hal lain yg berhubungan dengan tata cara sosial.
- Treatment
Setelah melakukan diagnosis maka dikerjakan pemecahan masalah. Pemecahan persoalan dilakukan menurut hasil diagnosis yg sudah dijalankan. Pemecahan problem pula tak mampu dilihat dr satu segi saja namun dengan-cara menyeluruh.
Pemecahan problem dilakukan dengan-cara komprehensif. Hal yg dikerjakan tak cuma memberikan rehabilitasi tetapi pula melaksanakan upaya pencegahan biar tak timbul permasalahan yg sama.
Pemecahan duduk perkara diharapkan dapat menghalangi permasalahan lain timbul. Setelah melakukan kenali masalah sosial dikehendaki mampu meminimalisir permasalahan yg terjadi. Hal ini akan berlawanan apabila permasalahan yg sama tetapi berada di beda daerah penanganannya pula mesti berlawanan.
Contoh Identifikasi
Beberapa contoh yg ada dlm identifikasi khususnya dlm kehidupan sehari-hari, misalnya saja;
-
Sosiologi
Yusuf selaku mahasiswa di Perguruan Tinggi Swasta Swasta di Jakarta, ia mengidentifikasikan dirinya dgn tokoh artis holliwod populer yg ia kagumi, seperti Syahruh Khan.
Kemudian, Yusuf tersebut senantisa berusaha melakukan pergantian yg besar, baik dlm tampilan, tarian, gaya bicara, bahkan sampai minuman kesukaannya pun di ikuti demi sama persis dgn sanga idola, yakni Syahruh Khan.
-
Budaya
Contoh yang lain, mengenai identifikasi yang lain. Terutama dlm permasalahan komponen budaya, misalnya saja tentang adanya klim yg dilakukan oleh Malaysia terhdap kebudayaan Reog Ponorogo. Reog Ponorogo dlm hal ini diakui sebagai kebudayaan negara tersebut, pada sejarah hitorinya, sangatlah terang Reog Ponorogo selaku kebudayaan asli Indonesia.
Demi mengklaim bahwa Reog Ponorogo adaah kebudyaan Malaysia meraka bahkan menghadirkan langsung para budayawan di Indonesia untuk menunjukkan pelatihan & kterampilan yg sama dgn Reog Ponorogo dimana berasal.
-
Masyarakat
Terakhir mengenai proses identifikasi dlm penduduk & dapat memberi imbas yg baik, contohnya saja adanya seorang sampaumur yg mengidolakan dengan-cara berlebihkan tokoh-tokoh wirasudaha, demi mengidolakan tersebut seorang akil balig cukup akal rela melakukan apa yg dahulu di lakukan oleh tokoh wirausaha, mirip berani berdagang di dikala rekan-rekan sebaya dengannya bermain.
Hingga hasilnya, dgn adanya kecenderungan yg ia lakukan sama, lambat maritim ia sendiri akan mendapatkan apa yg ia harapkan. Sebab baiar bagimanapun dlm anggapan yg timbul adalah kata “Tidak Pantang Menyerah, Meski Gagal”.
Dari penjelasan yg dikemukakan, dapatlah dikatakan banyak sekali bentuk duduk perkara sosial yg terjadi dlm masyarakat yg ada di lingkungan terkadang terjadi kenali, yg artinya yaitu kecenderungan dlm diri seseorang untuk menjadi sama dgn orang lain.
Disisi lain, menurut beberapa perkara tersebut dapatlah dikatakan jika intinya identifikasi dapat memiliki dampak postif & dapat berefek sebagai hal yg negatif. Semuanya memang tergantung ketimbang kegiatan yg dilakukan, selaku antisipasi dr kenali alasangkan baiknya sebelum menjiplak pada tahap kenali diamanti mengenai dampak yg akan terjadi dlm diri sendiri, sebab apa yg kita kerjakan akan menjadi teladan di masa mendatang.
Demikianlah penjelasan mengenai pemahaman identifikasi berdasarkan para andal, tahap, & misalnya. Semoga dgn adanya tulisan ini bisa memberikan pengetahuan & pula pengetahuan bagi segenap pembaca yg sedang mencari refrensinya.