Interaksi sosial pasti menjadi salah salah satu bentuk komunikasi verbal yang senantiasa dijalankan oleh manusia dlm upaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Interaksi ini tak bisa dilaksanakan dengan-cara individu tentu membutuhkan pihak lain atau kalangan sosial lainnya.
Kondisi ini menyebabkan syarat interaksi sosial sebagai hal mutlak yg mesti dikerjakan oleh setiap insan. Adapun disisi lain kadangkala interaksi sosial dikerjakan dgn pola individu dgn individu lainnya yg memiliki kepentingan masing-masing.
Interaksi Sosial Individu dgn Individu
Interaksi sosial yakni kontak sosial yg saling mempengeruhi & dikerjakan seseorang dlm pergaulan serta penanaman ilmu wawasan. Definisi ini di dapatkan dr pengertian bahwa setiap insan melaksanakan interkasi sosial lantaran meiliki tujuan yg sama-sama diharapkan diinginan.
Pola interkasi sosial terbagi menjadi berbagai macam, salah satunya yakni interkasi sosial individu dgn individu atau individu dgn kalangan sosial.
Pengertian Interaksi Sosial Individu dgn Individu
Interkasi sosial individu dgn individu yaitu pola komunikasi yg mampu dipengaruhi oleh status sosial dan kiprah sosial yang di dapatkan oleh seseorang, sehingga kian besar perbedaan status sosial yg dimiliki seseorang makin besar pula jarak sosial pada penduduk . Dan sebaliknya makin akrab seseorang maka makin akrab jarak sosial yg dijalankan dlm prosesi interaksi sosial seseorang.
Oleh karena itulah porses berjalannya interkasi sosial individu dgn individu ini sendiri menerima dampak besar terhadap asumsi & perasaan yg kesudahannya mendorong terjadinya beberapa fenomena sosial, mirip jarak sosial, perasaan simpati seseorang, perasaan antipati, intensitas, & pula frekuensi interaksi.
Contoh Interkasi Sosial Individu dgn Individu
Contoh interkasi sosial individu dgn individu yg sangat sering kita lihat pada kehidupan sehari-hari ada banyak. Misalnya saja;
-
Pemerintahan
interkasi sosial yg dijalankan antara pejabat negara mirip dewan perwakilan rakyat, DPRD, Presiden, ataupun Pada Daerah dgn penduduk lazim (rakyat). Hubungan sosial mereka dipengaruhi besar kepada status sosial & pernanan sosial yg di dapatkan, lazimnya dlm forum-lembaga seolah pejabat tersebut selaku pemilik negara ini, padahal dengan-cara jelasnya pemilik negara adanya rakyat (penduduk biasa ).
-
Ekonomi
Mengenai kasus teradap interkasi sosial individu dgn individu ini bisa dilihat pada korelasi metode ekonomi yg dimiliki antara penduduk kaya & rakyat miskin. Mereka mempunyai jarak pergaulan yg terpisahkan, hal ini bisa di dasari pada gaya hidup, serta unsur budaya yang mereka sandang memiliki status berbeda.
-
Perguruan Tinggi
Misalnya interkasi sosial yg dikerjakan antara dosen dgn mahasiswa yg berjalan sesuai dgn status & peranan sosial yg dimilikinya. Mahasiswa akan selalu mendekati dosen untuk kepentingan & keperluan yg dimiliki, sebgitupula dgn dosen yg mendekati mahasiswa lantaran ada kepentingan terhadap peran & wewenang yg dimilikinya.
-
Sekolah
Sekolah sebagai bagian dibandingkan dengan lembaga pendidikan juga memunculkan proses interaksi sosial individu dgn individu. Fenomena ini bisa dilihat tatkala ada hubungan seorang murid yg cerdas dipanggil oleh guru untuk mengikuti ajang persaingan tertentu.
Dalam tahapan itulah setidaknya seorang murid mempunyai daya tawar untuk kemudian guru selaku penggalan ketimbang institusi pendidikan mampu memaksimlakan peluangmurid tersebut.
Faktor Yang Mempengaruhi Interkasi Sosial Individu dgn Individu
Adapun untuk faktor yg mampu mensugesti interaksi sosial individu dgn individu. Antara lain;
-
Simpati
Simpati adalah perasaan sama yg dimiliki setiap insan. Perasaan ini ditunjukan dgn sikap pada seseorang yg didasari oleh adanya bentuk kesetaraan dlm kehidupannua.
Sikap ini dapat pula diartikan sebagai perasaan kagum atau senang kepada orang lain tatkala salah satu pihak melaksanakan suatu langkah-langkah ataupun terjadi interaksi di antara keduanya. Kondisi ini menjadi pemicu pada interaksi sosial bisa dilaksanakan tanpa memandang status & peranan sosial yg dimiliki oleh seseorang.
-
Antipati
Sikap yg menjadi faktor adanya interkasi sosial yang lain yakni antipati, yg muncul alasannya adanya perbedaan penafsiran kepada setiap individu sesuatu sehingga menjadikan perasaan yg berlawanan dgn pihak lain, termasuk pihak yg sama dlm status sosial yg dimilkinya.
Dari klarifikasi dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian interkasi sosial individu dgn individu merupakan belahan dibandingkan dengan pola interaksi individu dgn individu yg bisanya ditekankan pada aspek-aspek perorangan, yg setiap perilaku didasarkan pada keinginan & tujuan pribadi, dipengaruhi oleh sosio-psikis pribadi, & akhir dr relasi menjadi tanggung jawabnya.
Sedangkan untuk contoh di atas, mampu dikemukakan bahwa jarak sosial yg relatif besar pada masyarakat akan menjadi efek pada interaksi sosial yg condong bersifat vertikal, sebaliknya apabila jarak sosial penduduk berlakunya sangat kecil (tidak tampak), kekerabatan sosial yg ada dlm kehidupan masyarakat akan berlangsung dengan-cara horizontal.
Meskipun dengan-cara teori sosiologi & tokohnya ada yg menawarkan kejelasan mengenai status & peranan sosial individu dgn individu menjadi dampak pada pola interaksi sosial akan tetapi dengan-cara biasa , ada beberapa bentuk penyimpangan dr teori ini.