close

Pengertian Interaksi Sosial, Proses, Syarat, Jenis, dan Contohnya

Interaksi Sosial Adalah

Interaksi ialah proses sosial dimana kita bertindak & bereaksi terhadap orang-orang di sekitar kita. Singkatnya, interaksi sosial bisa saja meluputi langkah-langkah yg dikerjakan orang terhadap satu sama lain & respon yg mereka berikan selaku jawaban. Melakukan percakapan singkat dgn seorang teman sepertinya relatif sepele, tapi itu yakni salah satu teladan adanya interaksi sosial, yg mensyaratkan adanya kontak & interaksi sosial.

Interaksi sosial mencakup sejumlah besar sikap, begitu banyak sehingga dlm arti sosiologi, interaksi umumnya dibagi menjadi lima kategori, meliputi pertukaran, kompetisi, kerja sama, pertentangan & paksaan. Secara lazim, kategori-klasifikasi tersebut, menurut prosesnya mampu dibedakan menjadi dua, yakni proses yg bersifat asosiatif & disosiatif.

Interaksi Sosial

Dalam sosiologi penggunaan interaksi sosial yaitu urutan aksi sosial yg dinamis & berganti antara individu atau kelompok yg memodifikasi tindakan & reaksi mereka alasannya adalah tindakan oleh mitra interaksi mereka. Interaksi sosial dapat dibedakan menjadi tak disengaja, berulang, teratur & terorganisir.

Interaksi sosial adalah pertukaran yg terjadi pada makluk sosial antara dua atau lebih individu. Interaksi ini membentuk dasar bagi struktur sosial & oleh karena itu merupakan objek kunci dr pengusutan & analisis sosial dasar.

Struktur & budaya sosial dibangun menurut interaksi sosial. Dengan berinteraksi satu sama lain, orang-orang merancang hukum, forum, & metode di mana mereka berupaya untuk hidup. Simbol digunakan untuk mengomunikasikan cita-cita penduduk tertentu pada orang-orang yg baru mengenalnya, baik anak-anak maupun orang luar.

Melalui skema pembangunan sosial yg luas ini, orang mampu menyaksikan bagaimana interaksi sosial terletak pada intinya. Studi empiris interaksi sosial ialah salah satu mata pelajaran mikrososiologi, yg menyangkut sifat interaksi sosial manusia sehari-hari & agensi dlm skala kecil.

Pengertian Interaksi Sosial

Interaksi sosial atau hubungan sosial adalah cara orang berbicara & bertindak satu sama lain. Ini mungkin tergolong interaksi dlm tim, keluarga atau birokrasi. Ini meliputi relasi apa pun antara dua atau lebih individu. Ini ialah sumber dr arti sosialisasi & mencirikan semua jenis hubungan sosial.

Pengertian Interaksi Sosial Menurut Para Ahli

Adapun definisi interaksi sosial menurut para mahir, antara lain;

  1. Macionis, Pengertian interaksi sosial merupakan proses aksi (tindakan) & reaksi (membalas langkah-langkah) yg dilakukan oleh seseorang dlm berhubungan dgn orang lain.
  2. Broom & Selznic, Definisi interaksi sosial dapat didefinisikan sebagai proses agresi (tindakan) yg berlandaskan pada kesadaran adanya orang lain & proses menyesuaikan langkah-langkah balasan (respon) sesuai dgn tindakan orang lain.
  3. Kimball Young & Raymond W. Mack, Arti interaksi sosial mampu didefinisikan sebagai relasi sosial yg dinamis yg menyangkut relasi antar individu, antara individu dgn kalangan, ataupun antara golongan dgn golongan lainnya.
  4. Soerjono Soekanto, Makna interaksi sosial mampu didefinisikan selaku proses sosial perihal cara berhubung yg mampu dilihat apabila individu dgn kalangan sosial saling berjumpa kemudian memilih tata cara & korelasi sosial.
  5. Gilin, Arti interaksi Sosial yakni kekerabatan-korelasi sosial yg dinamis & menyangkut hubungan antar individu & golongan atau antar golongan.
  6. Selo Soemardjan, Interaksi sosial dapat didefinisikan relasi timbal balik antara manusia (individu) dgn banyak sekali sisi kehidupan bersama.
  7. Gish & N.P, Interaksi sosial ialah dampak timbal balik yg diberikan manusia satu sama lain melalui stimulasi & respons.

Bentuk Proses Terjadinya Interaksi Sosial

Interaksi sosial meliputi beberapa proses sosial selaku balasan dr ciri interaksi sosial. Proses sosial tersebut mampu dibedakan menjadi dua, yaitu:

  1. Proses Sosial Asosiatif

Yaitu suatu proses yg mampu menjadikan kerja sama timbal balik antara orang per orang atau dgn golongan satu dgn yg yang lain, dimana dlm proses ini menghasilkan pencapaian tujuan-tujuan bersama, atau mampu pula dibilang bahwa dlm proses ini dapat memupuk rasa solidaritas yg tinggi antara individu yg satu dgn yg lainnya. Bentuk proses sosial asosiatif yaitu kerjasama, fasilitas, & lain-lain.

  1. Proses Sosisal Disosiatif

Yaitu suatu proses perlawanan yg dijalankan oleh individu – individu & kalangan dlm proses sosial diantara mereka, dlm proses ini tiap-tiap individu berupaya untuk memperjuangkan perjuangan – perjuangan yg dilakukannya, dgn cara apapun biar mampu mengalahkan orang lain. Bentuk proses disosiatif yaitu kompetisi, kontroversi, konflik.

Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa interaksi sosial tak mungkin terjadi tanpa adanya dua syarat, yaitu kontak sosial & komunikasi.

  1. Kontak Sosial

Kontak sosial ialah kekerabatan antara seseorang dgn orang lain yg dilakukan lewat suatu komunikasi menurut tujuan & maksud masing-masing dlm kehidupan masyarakat. Kontak sosial dapat terjadi dengan-cara langsung ataupun tak eksklusif. Kontak sosial yaitu awal permulaan terjadinya suatu interaksi sosial.

Berdasarkan sifatnya, kontak sosial mampu dibedakan menjadi dua, yakni:

  1. Kontak sosial kasatmata, yaitu kontak sosial yg lebih mengarah pada kerjasama untuk menciptakan tujuan bareng
  2. Kontak sosial negative, yakni kontak social yg lebih mengarah pada kontradiksi atau konflik, bahkan hal ini bisa memutus terjadinya interaksi sosial.

Berdasarkan subjek yg terlibat, kontak sosial mampu dibedakan menjadi empat bentuk yaitu:

  1. Kontak sosial individu dgn individu, contohnya terjadi pada lingkungan keluarga seperti balita yg mulai mengenal keluarganya.
  2. Kontak antar invidu mampu menghasilkan suatu kebiasaan baru, contohnya tatkala seseorang pindah daerah maka orang tersebut akan mulai mengenal orang baru yg ada dilingkungan tersebut.
  3. Kontak sosial individu dgn kelompok, contohnya pada sebuah konser penyanyi menyapa penggemar yg sedang menontonnya.
  4. Kontak social kalangan dgn golongan, contohnya koordinasi yg dikerjakan oleh antar organisasi kontak social yg terjadi anatara golongan dgn golongan dapat pula menyebabkan persaingan.

Berdasarkan proses terjadinya, kontak social mampu dibedakan menjadi dua, yaitu:

  1. Kontak sosial primer (pribadi), yakni kontak sosisal yg terjadi tanpa mesti dgn kontak fisik saja, dapat melalui tatap tampang, bahasa tubuh, percakapan, bahkan melambaikan tangan saja sudah tergolong kontak sosial primer. Sehingga dlm kontak sosial primer menuntut kehadiran orang tersebut yg akan melaksanakan interaksi sosial.
  2. Kontak sosial sekunder (tidak langsung), yaitu kontak sosial yg terjadi tanpa kontak fisik ataupun bertatap muka atau dgn kata lain kontak sosial sekunder yakni kontak sosial dengan-cara tak eksklusif. Misalnya, komunikasi yg dikerjakan melalui telepo, surat, email, media sosial, dll.

  1. Komunikasi

Selain kontak sosial, komunikasi pula menjadi syarat utama terjadinya tujuan & manfaat interaksi sosial. Kata komunikasi berasal dr Bahasa Latin communi yg artinya bekerjasama. Secara harfiah komunikasi mampu diartikan sebagai relasi atau interaksi antara seseorangan dgn orang lain.

Dalam proses komunikasi, ada beberapa komponen utama yg terlibat:

  1. Komunikator, yakni sebutan bagi orang yg memberikan komunikasi, sedangkan komunikan yaitu orang yg mendapatkan komunikasi.
  2. Pesan, yaitu sesuatu yg akan disampaikan oleh komunikator, pesan mampu berupa gosip maupun instruksi.
  3. Media, yaitu alat untuk memberikan pesan baik berbentukmedia komunikasi dengan-cara lisan, tulisan, ataupun gambar.
  4. Efek, yakni pergantian yg diperlukan dr terjadinya suatu komunikan sehabis orang tersebut mendapat pesan dr seseorang yg merupakan komunikator.

Selain kedua syarat utama di atas, terdapat beberapa syarat pendukung yang lain, antara lain

  1. Adanya Dua Orang atau Lebih

Adanya dua orang atau lebih yg kemudian melakukan kontak & komunikasi sosial merupakan syarat pertama terjadinya interaksi sosial. Sebuah interaksi sosial apabila cuma ada satu orang maka orang tersebut menjadi objek kajian psikologi.

Dalam melakukan interaksi sosial bahasa menjadi fasilitas terpenting dlm interaksi. Dari proses interaksi sosial kita dapat mengetahui pribadi masing-masing orang yg melaksanakan interkasi bersama kita tatkala kita saling bicara.

  1. Adanya Tujuan Bersama

Dalam suatu interaksi sosial harus ada tujuan bersama, sebab dgn adanya tujuan bisa mempererat suatu relasi pertemanan. Apabila suatu interkasi sosial dilaksanakan tanpa ada tujuan bareng , maka hal itu membuat interaksi sosial tersebut menjadi tak efektif.

Misalnya dikala seseorang sedang curhat pada sahabatnya perihal duduk perkara yg sedang ia hadapi hingga menjadikannya menangis, apabila sahabatnya mendengarkan & menanggapinya dgn baik & berusaha membantu menunjukkan penyelesaian maka tujuan bareng dr curhat tersebut akan tercapai.

Akan tetapi, apabila sahabat yg diajak curhatnya tak merespon dgn baik, maka orang yg sedang mempunyai duduk perkara tersebut kecewa, sehingga tujuan bareng itu tak akan tercapai.

  1. Adanya Kesamaan Konsep 

Adanya kesaam desain pula menjadi salah satu syarat terjadinya interaksi sosial. Misalnya jikalau seseorang akan melaksanakan interaksi dgn orang gila, maka orang tersebut akan memakai bahasa ajaib saat berinteraksi.

Apabila orang tersebut mempunyai pengetahuan mengenai bahasa asing, maka pastinya interaksi akan berlangsung dgn tanpa gangguan, tetapi jikalau tak menguasai bahasa abnormal maka interaksi tersebut akan terhambat, alasannya adalah tak ada kesamaan rancangan diantara keduanya.

Jenis Interaksi Sosial & Contohnya

Berikut ini beberapa jenis interaksi sosial yg terjadi di penduduk berdasarkan contohnya, antara lain ialah sebagai berikut;

  1. Pertukaran (Exchange)

Pertukaran yaitu jenis interaksi sosial yg paling dasar. Setiap kali orang berinteraksi dlm upaya untuk mendapatkan hadiah atau imbalan atas langkah-langkah mereka, pertukaran sudah terjadi. Pertukaran ialah proses sosial di mana perilaku sosial ditukar dgn berbagai macam imbalan dgn nilai yg sama atau lebih besar.

Hadiah mampu berbentukmateri (gaji dr suatu pekerjaan) atau nonmateri (‘terima kasih’ dr rekan kerja Anda). Ahli teori pertukaran berpendapat bahwa perilaku yg dihargai condong diulang; tetapi, tatkala ongkos interaksi lebih besar ketimbang ganjarannya, individu condong mengakhiri relasi.

Berdasarkan teorinya, pertuakran sosial  mampu merujuk pertukaran barang dengan-cara harfiah, itu pula bisa memiliki arti pertukaran elemen yg lebih tak berwujud. Sebagai contoh, yaitu kepentingan petani susu & petani sayur untuk menjalin kekerabatan alasannya adalah mereka mampu menukar barang-barang materi mereka.

  1. Kerja sama (Cooperation)

Kerjasama ialah proses di mana orang melakukan pekerjaan bareng untuk meraih tujuan bersama. Kerja sama ialah proses sosial yg menyelesaikan sesuatu; tak ada grup yg dapat menyelesaikan tugasnya atau mencapai maksudnya tanpa kerja sama dr para anggotanya.

Seringkali, kolaborasi melakukan pekerjaan sama dgn bentuk interaksi lain, seperti kompetisi. Dalam permainan bisbol, misalnya, sebuah tim akan melakukan pekerjaan bersama (kerja sama) sambil berupaya meraih kemenangan (tujuan yg hanya dapat dicapai oleh satu tim).

Contoh koordinasi contohnya gorong royong yg dilakukan oleh masyarakat di pedesaan; joint-venture misalnya kerjasama antar organisasi perusahaan untuk melaksanakan pengeboran minyak, ekslporasi tambang kerikil bara, dll;

  1. Persaingan/Kompetisi (Competition)

Persaingan ialah proses di mana dua orang atau lebih berupaya untuk meraih tujuan yg hanya mampu diraih oleh satu orang. Sebagian besar sosiolog menatap kompetisi sebagai hal aktual – sesuatu yg dapat memotivasi orang untuk meraih tujuan. Namun, persaingan pula mampu menimbulkan tekanan psikologis, kurangnya kolaborasi dlm relasi sosial, ketidaksetaraan, & bahkan konflik.

Contoh kompetisi misalnya orang mampu bersaing memperebutkan sumber daya berwujud mirip tanah, makanan, & pasangan, tetapi pula memperebutkan sumber daya tak berwujud, seperti modal sosial. Persaingan adalah kebalikan dr kolaborasi & muncul setiap kali dua pihak berusaha untuk tujuan yg tak dapat dibagi.

  1. Konflik

Konflik yaitu proses sosial yg terjadi alasannya adalah adanya perbedaan  antara individu yg satu dgn lainnya. Biasanya perbedaan itu muncul dlm ciri badaniah, emosi, unsur – unsur kebudayaan, pola sikap, prinsip, politik, maupun kepentingan dgn pihak lain.

Contoh pertentangan misalnya koflik antarkelas sosial seperti demo buruh yg meminta peningkatan upah pada pebisnis kawasan ia bekerja; konflik rasial mirip perkara Timor Timur, DOM Aceh, Malari (SARA); pertentangan internasional seperti Sengketa Selat Ambalat antara Malaysia & Indonesia.

  1. Paksaan/Koersi (Coersion)

Paksaan ialah praktik memaksa pihak lain untuk bertingkah dengan-cara spontan (baik melalui langkah-langkah atau tak bertindak) dgn menggunakan ancaman, imbalan, atau intimidasi atau bentuk lain dr tekanan atau kekuatan. Contoh paksaan contohnya pemalakan yg dilakukan oleh siswa kepada temannya di sekolah; pemerkosaan.

Demikianlah serangkaian artikel yg sudah kami tuliskan dengan-cara lengkap pada segenap pembaca terkait dgn pengertian interaksi sosial berdasarkan para jago, proses, syarat, jenis, & contohnya di masyarakat. Semoga lewat materi ini bisa memberikan pengetahuan serta memperbesar pengetahuan mendalam.

  Jenis-Jenis Diferensiasi Sosial Beserta Contohnya