Pengertian Internalisasi Nilai : Ada 3 Tahapan, Beserta Contohnya


– Apa yg dimaksud dgn internalisasi nilai. Kemudian bagaimana tahapan yg dilakukan di kehidupan penduduk sehari harinya ? 

Berikut penjelasan pemahaman, tiga tahapan, beserta contohnya. 

Memahami Pengertian Internalisasi Nilai
Setiap individu & penduduk yg hidup dengan-cara berdampingan tak terlepas dr pengalaman & proses sosialisasi yg dikerjakan setiap harinya. 
Aktivitas sosial kemasayrakat menjadi belahan penting dlm memperkenalkan nilai-nilai pada individu maupun golongan penduduk yg ada.
Dengan demikian menjadi dasar & penting seseorang mampu membentuk kepribadiannya melalui proses sosial tersebut.
Sebuah proses atau cara menanamkan nilai-nilai normatif yg memilih tingkah laris yg dikehendaki bagi suatu tata cara yg mendidik.
Menuju terbentuknya kepribadian yg sesuai dgn ahlak mulia seseorang, itulah yg disebut dgn internalisasi nilai.
Pengertian internalisasi menurut KBBI yakni penghayatan terhadap suatu pemikiran, dogma, atau nilai, sehingga menjadi keyakinan.
Dan kesadaran akan kebenaran dr nilai atau keyakinan yg diwujudkan dlm sikap & sikap yg ada.

Internalisasi Menurut Ahli/Tokoh
Kemudian, untuk memahami internalisasi nilai yg ada di dlm kehidupan sosial sehari hari penduduk .  Baiknya kita pula membaca pemahaman model para andal atau tokoh. 
Menurut Kama Abdul Hakam & Encep Syarief Nurdin, internalisasi diartikan selaku proses mendatangkan sesuatu nilai yg adalnya dr dunia eksternal menjadi milik internal bagi individu maupun golongan. 
Nilai pada hakikatnya yaitu suatu pemikiran seseorang atau kalangan wacana sesuatu kebajikan, baik, benar, indah, bijaksana. Sehingga ide itu berharga & bermutu untuk dijadikan pedoman dlm bersikap & bertindak. 
Internalisasi pula mmeiliki tujuan untuk memasukan nilai baru atau memantapkan nilai yg telah tertanam pada masing-masing individu atau kalangan. 
Nah lazimnya nilai yg di internalisasikan mirip nilai kebangsaan, akhlak, budaya, keagamaan, & nilai objektif yg diyakini.
Baik untuk suatu kelompok atas dasar pemikiran pembuktian indrawi (emperik). Oleh sebab itu, dasar internalsiasi selaku bentuk.
Pewarisan nilai kebajikan, baik, benar, indah, bijaksana yg dijunjung tinggi, (menjadi konsensus) bagi penduduk agar membuat generasi penerus yg berkarakter.
Dengan demikian, internalisasi nilai yg diberikan pada individu atau pada masyarakat menjadi belahan penting. 
Ada Tiga Tahapan Internalisasi Nilai Beserta Contohnya
Tahapan dlm melakukan pengenalan & mentransfer langkah-langkah maupun sikap yg baik & benar pada individu menjadi proses penting. 
Dalam tahap internalisasi nilai setidaknya ada tiga tahapan yg ada, apa saja ? Berikut penjelasnnya, yaitu : 
1. Tahap Perama, Adanya Tranformasi Nilai
Penjelasan pada tahap ini merupakan suatu proses yg dikerjakan oleh pendidik dlm mengumumkan nilai-nilai yg baik & kurang baik. 
Disinilah proses tahapan internalisasi nilai terjalin, mirip halnya komunikasi mulut yg terjadi antara guru, pengajar, tenaga pendidik, pada siswa, pelajar, peserta didiknya. 
Contoh internalisasi nilai ini terjadi di sekolah, kawasan kursus, bimbel, yg adanya siswa untuk mencar ilmu disana. 
Nah pada transformasi nilai ini sifatnya cuma berbentukpemindahan, wawasan dr guru/pengajar pada siswa/pelajarnya. 
Itu artinya tahapan ini cuma menjamah ranah wawasan dgn peserta didik, bahwa pengenalan (mengenalkan) nilai itu penting adanya. 
Serta dibutuhkan mampu mengulangi atau mempraktikan ulang apa yg diberikan oleh guru, sehingga siswa mampu melaksanakan konsep nilai yg diajarkan tersebut.
2. Tahapan Kedua, Adanya Transaksi Nilai
Penjelasan pada tahapan ini bahwa suatu tahap pendidikan nilai dgn jalan melakukan komunikasi dua arah atau interaksi antara peserta didik & pendidik yg sifatnya timbal balik (saling memerlukan). 
Pada tahapan ini guru tak cuma menghidangkan berita tentang nilai yg baik & jelek. Namun, pula mempengaruhi nilai peserta didik untuk terlibat.
Dalam melaksanakan & memberikan contoh (selaku modeling), & siswa/pelajar diminta menunjukkan respon, yaitu mendapatkan & mengalamkan nilai yg telah ada tersebut. 
Contohnya tatkala siswa memperoleh nilai (pengajaran) tentang pengamalam nilai kesopanan, bagaimana bertindak & berperilaku sopan di hadapan orang yg lebih tua. 
Misalnya sujud dgn membungkuk atau menawarkan salam pada orang yg lebih bau tanah, selaku permulaan terjadinya pengalaman internalisasi transaksi nilai. 
3. Tahapan Ketiga, Transinternalisasi
Penjalasan tahapan ini jauh lebih mendalam dr tahap kedua. Dimana tahap ketiga tak hanya dilalui dgn komunikasi verbal saja. 
Melainkan pula sikap mental & kepribadian, jadi pada tahap ini komunikasi kepribadian yg berperan dengan-cara aktif. 
Komunikasi kepribadian yg disampaikan guru melalui pengkondisian, pembiasaan untuk berperilaku sesuai dgn nilai yg telah disepakati bersama. 
Dengan demikian, tujuan melatih penerima didik untuk mengerti nilai sesuai dgn kondisi yg dirasakan, untuk mengaktualisasikan nilai dlm kehidupan bermasyarakat sehari-harinya. 
Oleh sebab itu, memiliki peluang untuk membiasakan pengaktualisasikan nilai tersebut. Dengan transinternalisasi ini diharapkan menyentuh tanah kognitif, afektif, & psikomotorik penerima didik.
Nah, itulah klarifikasi dr pengertian internalisasi nilai. Dimana tahapannya terdiri atas tiga tahap, beserta contohnya. 
Sumber Referensi :

Modul Pembelajaran Sekolah Menengan Atas Sosiologi Kelas X