Pengertian Kebutuhan, Jenis, Tujuan, dan Contohnya

Setiap orang mempunyai kebutuhan cita-cita dlm hidupnya. Kebutuhan mengacu pada kebutuhan dasar individu yg harus dipenuhi, agar mampu bertahan hidup, sedangkan cita-cita digambarkan selaku barang & jasa, yg digemari seseorang. Kebutuhan didasarkan pada patokan fisiologis, pribadi, atau sosial dlm prinsip ekonomi yg diperlukan supaya kita mampu berfungsi & hidup.

Sebagai acuan, misalnya transportasi adalah kebutuhan bagi orang urban modern sebab pekerjaan, sedangkan masakan & minuman, pakaian, & temapt tinggal, atau yg kita kenal dgn jenis keperluan pokok, merupakan kebutuhan yg pertama & utama bagi semua orang. Selain kebutuhan pokok, masih terdapat banyak jenis keperluan lainnya berdasarkan penjabaran masing-masing. Dari bergamnya kebutuhan manusia tersebut, pada dasarnya tujuan manusia  dlm menyanggupi  kebutuhannya yaitu untuk menjaga kelancaran hidupnya. 

Kebutuhan

Kebutuhan yakni sesuatu yg dibutuhkan bagi suatu organisme untuk menjalani kehidupan yg sehat. Kebutuhan mampu dibedakan dr impian, dlm hal keperluan, kekurangan menyebabkan hasil buruk yg terang: disfungsi atau ajal.

Dengan kata lain, keperluan yaitu sesuatu yg diperlukan untuk kehidupan yg aman, stabil & sehat (mis. Udara, air, kuliner, tanah, tempat tinggal), sementara keinginan adalah segala sesuatu yg kita harapkan, tapi tatkala keinginan itu tak terpenuhi maka tak akan membahayakan kelancaran hidup kita atau menjadi penyebab timbulnya arti kelangkaan.

Akan namun, tatkala keperluan atau cita-cita didukung oleh daya beli, keduanya memiliki peluanguntuk menjadi tuntutan ekonomi. Bukan hanya dlm bidang ekonomi, intinya kebutuhan & keinginan adalah persoalan minat, & membentuk substrat bersama untuk, bidang filsafat manusia, biologi, psikologi, ilmu sosial, pemasaran & politik.

Kebutuhan dasar seperti udara, air, masakan, & pinjaman dr bahaya lingkungan diperlukan semoga organisme mampu hidup. Selain kebutuhan dasar, manusia pula mempunyai kebutuhan yg bersifat sosial seperti keperluan manusia untuk bersosialisasi atau milik unit keluarga atau kalangan.

Kebutuhan bisa objektif & fisik, seperti keperluan akan masakan, atau psikologis & subjektif, mirip keperluan akan harga diri.

Pengertian Kebutuhan

Kebutuhan dapat diartikan sebagai semua barang & jasa yg dibutuhkan manusia untuk menunjang segala acara dlm kehidupan sehari-seharinya. Kebutuhan manusia memiliki sifat yg tak terbatas sebab sesuai kodratnya manusia senantiasa merasa kelemahan & senantiasa menginginkan kemakmuran.

Pengrtian Kebutuhan Menurut Para Ahli

Adapun definisi keperluan berdasarkan para jago, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Abraham Maslow

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai tingkah laku setiap individu yg berdasarkan pada prinsip keinginan serta terorganisir antara satu dgn yg yang lain. Pengaruh tersebut saling melengkapi satu sama lain, sehingga terdapat tingkatan yg lebih mayoritas.

  1. Mc Clelland

Kebutuhan adalah suatu simbol keterkaiatan hidup insan dgn ketenaran dgn lingkungan sekitar (n-Ach), sehingga keadaan tersebut mempunyai nilai kepuasaan jikalau tercukupi dengan-cara baik. Akan tetapi, apabila tak terpenuhi rasa kekurangpuasaan menjadi salah satu ungkapan yg ada di dlm hidupnya.

  Pemindahan Surplus Ekonomi Terhadap Produsen Petani

Faktor Kebutuhan

Faktor-aspek yg mempengaruhi keperluan, diantaranya yakni:

  1. Keadaan Alam
    Kebutuhan tiap orang bisa berlainan-beda alasannya keadaan alam. Misalnya orang yg tinggal didaerah kutub kebutuhannya berlawanan dgn orang yg tinggal didaerah tropis.
    Orang yg tinggal di kawasan kutub membutuhkan busana yg tebal untuk menghangatkan badan mereka dr hawa cuek, sedangkan orang yg tinggal didaerah tropis membutuhkan busana yg menyerap keringat & berbahan tipis.
  1. Peradaban

Perdaban manusia pula sangat berpengaruh terhadap keperluan insan itu sendiri. Misalnya pada zaman purba insan belum memerlukan televisi, dikala itu kebutuhan yg menjadi prioritas adalah kebutuhan utama, yakni masakan & minuman, busana, & tempat tinggal. Mereka mampu menyanggupi keperluan makanan dr hasil buruan di hutan atau bercocok tanam, sedangkan kebutuhan pakaian diperoleh dr kulit binatang buruan tersebut.

Akan tetapi, seiring pertumbuhan peradaban, keperluan manusia turut meningkat pula. Di zaman sekarang apabila tak ada televisi serasa masih ada yg kurang, bukan hanya televisi, sederet keperluan lain mirip telepon seluler, labtop, internet sudah mesti dipenuhi, alasannya adalah hal tersebut berguna untuk mempermudah insan dlm bereaktivitas & berkomunikasi.

  1. Adat-Istiadat

Keberagaman adat-istiadat besar lengan berkuasa kepada keberagaman kebutuhan insan, alasannya adat atau tradisi yg bermacam-macam akan memunculkan pola perilaku & kebiasaan yg beragam pula, sehingga muncul banyak sekali kebutuhan untuk melestarikan adat ataupun kebiasaan tersebut.

Misalnya di Indonesia, terdapat banyak sekali sekali tata upacara perkawinan, & kelahiran. Di daerah tertentu ada yg mensyaratkan kembang, gemelan, tari-tarian, hiasan janur selaku kelengkapan tradisi, sedangkan didaerah lain mungkin berlawanan untuk jenis barang & jasa keperluan dlm upacara perkawinan.

  1. Agama & Kepercayaan

Agama & keyakinan yg berlainan menjadikan keperluan yg berlainan pula.  Misalnya bagi pemeluk agama Islam dilarang untuk mengkonsumsi daging babi, sedangkan pemeluk agama Hindu tidak boleh untuk mengkonsumsi daging sapi.

Selain itu, terkait pula dgn peralatan ibadahnya karena masing-masing agama mempunyai alat tertentu untuk peralatan ibadahnya. Adanya perayaan keagamaan menyebabkan peningkatan ajakan kepada barang tertentu.

Misalnya tatkala Natal maka makna seruan akan pohon Natal meningkat, saat Tahun Baru Imlek tiba usul akan kue keranjang akan meningkat, demikian pula ketika idul fitri permintaan akan ketupan & daging akan meningkat.

Jenis Kebutuhan

Terdapat bermacam-macam jenis kebutuhan dgn penjabaran masing-masing, berikut penjejelasannya.

  1. Menurut Tingkat Intensitas

Berdasarkan intensitasnya, keperluan bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu kebutuhan primer, sekunder, & tersier:

  1. Kebutuhan primer
  Lembaga Keuangan

Secara etimologis, kata “primer” berasal dr bahasa Latin yakni “primus” yg berarti pertama, sehingga mampu dikatakan bahwa kebutuhan primer merupakan kebutuhan pertama yg harus dipenuhi biar manusia bisa memperthankan kelangsungan hidupnya. Contoh keperluan pokok yaitu kuliner & minuman, busana, rumah, pendidikan & kesehatan.

  1. Kebutuhan sekunder

Secara etimologis, kata “sekunder” pula berasal dr bahasa latin yakni “sekundus” yg berarti kedua, sehingga mampu dikatakan bahwa kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan yang  timbul sesudah insan dapat memenuhi kebutuhan primernya. Kebutuhan sekunder bersifat selaku embel-embel untuk kebutuhan pokok.

Contoh keperluan sekunder yakni orang yg sudah mempunyai rumah dengan-cara otomatis pasti memerlukan perabot untuk mengisi & melengkapi rumahnya tersebut, jadi perabot rumah tangga tersebut mampu dikatakan selaku keperluan sekunder.

  1. Kebutuhan Tersier

Secara etimologis, kata “tersier” berasal dr kata “tertius” (bahasa Latin) yg memiliki arti ketiga, sehingga mampu dikatakan bahwa keperluan sekunder merupakan keperluan yg timbul setelah kebutuhan pokok & sekunder tercukupi. Kebutuhan primer disebut pula selaku kebutuhan kemewahan.

Contoh keperluan tersier yakni mobil, perhiasan, & pula berwisata. Kebutuhan ini dipenuhi dngan tujuan untuk menjaga prestise seseorang ditengah lingkungan penduduk .

Perlu dimengerti bahwa batas-batas kebutuhan utama, sekunder, & tersier bagi masing-masing orang berlawanan, alasannya adalah tergantung pada kedudukan & strata ekonomi orang tersebut didalam masyarakat.

Bagi orang yg mempunyai taraf ekonomi rendah, berlian & mutiara ialah keperluan tersier atau kemewahan, tetapi bagi orang yg mempunyai taraf ekonomi tinggi (artis,dan sebagainya) berlian & mutiara ialah keperluan pokok yg berguna untuk menunjang penampilannya.

  1. Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, keperluan bisa dibedakan menjadi dua, yakni keperluan jasmani & rohami:

  1. Kebutuan Jasmani

Kebutuhan jasmani merupakan keperluan ini terkait dgn fisik kita. Agar kelangsungan hidup kita mampu tersadar, kita mesti memperhatikan kebutuhan fisik kita, umpamanya yakni kuliner & minuman yg bergizi, pakaian & istirahat yg cukup.

Semua hal tersebut berguna untuk menjaga kesehatan jasmani kita supaya tetap tersadar & patut dlm kehidupan bermasyarakat.

  1. Kebutuhan Rohani

Kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yg bersifat kejiwaan. Misalnya, agar terhindar dr kejenuhan rutinitas sekolah atau pekerjaan, kita perlu mengihur diri, misalnya dgn cara mendengarkan musik, menonton film, atau berekreasi.

Contoh kebutuhan rohani yang lain yaitu selaku makhluk beragama, kita pun ingin menjalankan ibadah dgn baik. Sebagai makhluk sosial kita bisa berbagi dgn sesama, & sebagainya.

  1. Berdasarkan Subjeknya

Berdasarkan subjeknya, kebutuhan bisa dibedakan menjadi dua, yakni kebutuhan individu/perorangan & keperluan kolektif/bersama.

  1. Kebutuhan Perorangan

Kebutuhan individual merupakan kebutuhan yg ditunjukkan pada individu, sehingga kebutuhan antara individu yg satu akan berlawanan dgn individu lainnya. Contohnya yaitu keperluan seorang petani berlainan dgn keperluan seorang dokter.

Petani membutuhkan cangkul, pupuk, traktor, pestisida, & benih flora, sedangkan dokter membutuhkan jarum suntik, infuse, stetoskop, & obat-obatan.

  1. Kebutuhan Kolektif/bersama
  Pengertian dan Ciri-ciri Sistem Ekonomi Islam (Ekonomi Syariah) beserta Kelebihan, Prinsip dan Konsepnya

Kebutuhan kolektif merupakan kebutuhan yg berguna untuk kepentingan masyarakat dengan-cara bareng -sama. Contohnya yakni pasar, jalan raya, jembatan, puskesmas, tempat ibadah, & sebagainya.

  1. Berdasarkan Waktunya

Berdasarkanwaktunya, kebutuhan mampu dibedakan menjadi dua, yakni sekarang & kebutuhan yg akan datang.

  1. Kebutuhan Sekarang

Kebutuhan sekarang merupakan keperluan yg pemenuhannya tak dapat ditangguhkan lagi pemenuhannya, mesti kini, sebab apabila ditangguhkan mampu berakibat fatal. Contohnya yaitu seorang yg telah mengalami kecelakaan dgn pendarahan hebat mesti secepatnya menemukan extra darah semoga jiwanya tak terancam.

  1. Kebutuhan yg akan datang

Kebutuhan yg akan tiba merupakan keperluan yg pemenuhannya dijalankan dikemudian hari/ masa yg akan datang. Kebutuhan ini berkaitan dgn persediaan atau persiapan untuk yg akan tiba. Contohnya yakni menabung, ikut program asuransi, & lain sebagainya.

Tujuan Kebutuhan

Pada dasarnya memenuhi keperluan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Maslow (1943) menciptakan suatu Hirarki Kebutuhan yg merupakan deskripsi dr kebutuhan yg memotivasi sikap insan. Menurut Maslow, manusia mempunyai lima jenis tingkatan keperluan insan yg mesti dgn tujuan untuk bertahan hidup. Lima lingkatan tersebut dimulai dr yg paling fundamental yaitu:

  1. Kebutuhan fisiologis – ini adalah patokan biologis untuk kelancaran hidup insan, misalnya udara, makanan, minuman, tempat tinggal, pakaian, tidur. Jika kebutuhan ini tak tercukupi, badan manusia tak dapat berfungsi dengan-cara optimal. Maslow menilai kebutuhan fisiologis yg paling penting alasannya adalah semua keperluan lain menjadi sekunder sampai keperluan ini tercukupi.
  2. Kebutuhan keamanan – ini merupakan tunjangan dr ancaman atau gangguan, yg merupakan keperluan terhadap rasa aman (keamanan), ketertiban, aturan, stabilitas, kebebasan dr rasa takut.
  3. Kebutuhan cinta & kasih sayang – sehabis kebutuhan fisiologis & keamanan tercukupi, tingkat keperluan insan yg ketiga adalah sosial & melibatkan perasaan memiliki. Kebutuhan akan kekerabatan interpersonal yg memotivasi sikap. Contohnya termasuk persahabatan, keintiman, keyakinan, & penerimaan, mendapatkan & memberi kasih sayang & cinta. Afiliasi, menjadi serpihan dr grup (keluarga, sahabat, pekerjaan).
  4. Kebutuhan penghargaan– yg Maslow diklasifikasikan ke dlm dua klasifikasi: (i) harga diri (martabat, prestasi, penguasaan, kemandirian) & (ii) harapan untuk reputasi atau rasa hormat dr orang lain (contohnya, status, prestise). Maslow memperlihatkan bahwa kebutuhan akan rasa hormat atau reputasi terpenting bagi belum dewasa & cukup umur & mendahului harga diri atau martabat yg bantu-membantu.
  5. Kebutuhan aktualisasi diri – ini merupakan keperluan untuk membuktikan & mengambarkan dirinya pada orang lain. Pada tahap ini, seseorang meningkatkan semaksimal mungkin segala peluangyg dimilikinya

Itulah tadi klarifikasi serta pengulasan dengan-cara lengkap pada segenap pembaca terkait dgn pemahaman kebutuhan menurut para hebat, aspek yg mensugesti, jenis, tujuan, & misalnya. Semoga lewat materi ini mampu memberikan pengetahuan serta memperbesar pengetahuan mendalam bagi segenap pembaca sekalian.