Pengertian Kelompok-Kelompok Referensi dan Disfungsi

Robert K.Merton menerangkan bahwa konsekuensi objektif tentu menghasilkan realita yg menyumbang integrasi, alasannya dlm hal ini balasan-akibat lain yg tak dimaksudkan & tak diketahui yg justru akan memperlemah integrasi. Kenyataan-realita yg tak dimaksudkan & tak dimengerti serta akan memperlemah integrasi itu disebut konsekuensi objektif yg bersifat disfungsi (disfungsional).


@copyright:images.google.com


Misalnya mampu diterangkan dengan-cara sederhana, dimana akibat adanya kemajuan teknologi maka alat-alat pertanian di tempat pedesaan yg semula menggunakan alat-alat tradisional diganti dgn alat-alat pertanian yg terbaru.Contoh tersebut mampu dimengerti bahwa konsekuensi-konsekuensi yg disfungsional itu justru menjadikan adanya perubahan sosial.


Oleh sebab itu, konsekuensi objektif sangat penting artinya, khususnya dlm rangka pengembangan teori fungsionalisme struktural. Mengapa demikian? Dengan adanya konsekuensi yg bersifat disfungsional mampu menyebabkan munculnya ketidakseimbangan & kontradiksi sehingga akan menghadirkan pemikiran-anutan yg bersifat alternative untuk menetralisir ketidakseimbangan & kontradiksi, yakni yg berbentukstruktur substitusi.

Munculnya struktur baru yg bersifat alternatif untuk memperlihatkan substitusi guna menghilangkan kontradiksi, & tak menghentikan proses pergeseran sosial dlm penduduk . Konsep disfungsi yg berarti adanya tekanan, kekhwatiran & ketegangan pada faktor structural, menawarkan sebuah pendekatan analisis terhadap dinamika & pergantian.

Masalah yg timbul ialah apakah pusat perhatian harmoni mempunyai arti tak memperhatikan kemungkinan terjadinya disharmoni? Prosedur apakah yg dapat dimanfaatkan para sosiolog agar pula mengamati tekanan & kekhwatiran dlm suatu system sosial? Dalam hal ini, maka makna analisis fungsional yg dikemukakan oleh Robert K. Merton yg mengabaikan orientasi subjektif & menekankan pada konsekuensi objektif, mampu bersifat fungsional & disfungsional. Dengan begitu, desain disfungsional dapat menjadikan adanya pergeseran-perubahan sosial.
Sedangkan golongan acuan yaitu kelompok yg merupakan dasar bagi seseorang untuk penilaian diri, perbandingan & bimbingan normative. Kelompok tersebut tak mengharuskan orang itu menjadi salah seorang anggotannya. Selanjutnya, dinyatakan bahwa pemikiran yg menyatakan bahwa konsep diri individu & sikap berasal dr suatu kelompok tempat mereka mengidentifikasikan dirinya itu bukanlah dr Robert K.Merton, tetapi berasal dr George Herbert Mead.