Pengertian Kolonialisme, Tujuan, Dampak, dan Contohnya

Kolonialisme Adalah

Kolonialisme adalah praktik membangun kekuasaan teritorial atas koloni oleh kekuatan politik luar yg ditandai dgn eksploitasi, ekspansi, & pemeliharaan wilayah itu. Masyarakat budpekerti menderita di tangan penjajah di mana mereka menjadi sasaran kerja keras & pembatasan dlm pengembangan tubuh usaha perdagangan, karena memang salah satu tujuan kolonialisme tersebut adalah untuk menerima sumber daya alam yg melimpah & untuk mendapatkan sumber daya manusia sebanyak-banyaknya dgn upah yg kecil.

Meskipun demikian, kolonialisme pula menjinjing dampak atau pengaruh aktual bagi negara terjajah, umpamanya bisa kita lihat dr kolonialisme Belanda di Indonesia yg menjinjing manfaat adanya reformasi pada bidang pendidikan lokal yg alasannya adalah terjadi interaksi antara sarjana-sarjana dr Belanda yg tak memiliki kebutuhan dgn penjajahan.

Kolonialisme

Kolonialisme menjadi kebijakan suatu negara yg berupaya memperluas atau menjaga otoritasnya atas orang atau wilayah lain, umumnya dgn tujuan dominasi ekonomi. Negara yg menjajah berusaha mendapat faedah dr negara yg terjajah.

Dalam prosesnya, penjajah memaksakan agama, ekonomi, & praktik pengobatan pada penduduk orisinil. Kolonialisme sebagian besar dianggap sebagai kekerabatan industri yg dominasi secara umum dikuasai pribumi oleh minoritas penjajah gila yg berkuasa dlm mengejar kepentingannya.

Catatan-catatan awal kolonisasi meningkat hingga ke masa Fenisia (Phoenicians), suatu budaya perdagangan laut yg ulet yg tersebar di seluruh Mediterania dr tahun 1550 SM hingga 300 SM & kemudian orang-orang Yunani & Persia melanjutkan garis pembentukan koloni-koloni ini. Bangsa Romawi kemudian menyusul, mendirikan koloni di seluruh Mediterania, Afrika Utara, & Asia Barat.

Dimulai pada abad ke-7, orang-orang Arab menjajah sebagian besar Timur Tengah, Afrika Utara, & sebagian Asia & Eropa. Pada kurun ke-9 gelombang gres penjajahan Mediterania telah dimulai antara negara-negara yg berkompetisi seperti Venesia, Genovese & Amalfian, menyerang pulau-pulau & tanah Romawi Timur yg kaya sebelumnya.

Venesia dimulai dgn penaklukan Dalmatia & mencapai tingkat nominal paling besar pada akhir Perang Salib Keempat pada 1204, dgn deklarasi akuisisi tiga oktaf Kekaisaran Bizantium. Kemudian, pada kala ke-15 beberapa negara Eropa mendirikan kerajaan mereka sendiri selama periode kolonial Eropa.

Kerajaan Belgia, Inggris, Denmark, Belanda, Prancis, Portugis, Rusia, Spanyol, & Swedia membentuk koloni di seluruh wilayah yg luas. Imperial Jepang, Kekaisaran Ottoman & Amerika Serikat pula memperoleh koloni, mirip halnya imperialis Cina & jadinya pada selesai kala ke-19 Jerman & Italia pula membentuk koloni mereka.

Pada mulanya, negara-negara jajahan Eropa mengikuti kebijakan merkantilisme, untuk memperkuat ekonomi dlm negeri, sehingga kontrakbiasanya membatasi koloni untuk berdagang cuma dgn metropole (negara induk).

Namun, pada pertengahan masa ke-19, Kerajaan Inggris melepaskan merkantilisme & pembatasan jual beli serta mengadopsi prinsip perdagangan bebas, dgn sedikit pembatasan atau tarif.

Para misionaris Kristen aktif di hampir semua koloni. Sejarawan Philip Hoffman menghitung bahwa pada tahun 1800, sebelum Revolusi Industri, orang Eropa sudah menguasai setidaknya 35% dr dunia, & pada tahun 1914, mereka sudah menguasai 84%. Setelah Perang Dunia II, metode kolonial pola dasar Eropa praktis selsai antara 1945-1975, tatkala nyaris semua koloni Eropa memperoleh kemerdekaan politik.

Pengertian Kolonialisme

Kolonialisme ialah suatu bentuk kontrol oleh satu kekuasaan atas wilayah atau orang-orang yg bergantung pada kekuasaan tersebut. Itu terjadi tatkala satu negara menaklukkan yg lain, menaklukkan orangnya & mengeksploitasinya, kerap kali sambil memaksakan bahasa & nilai-nilai budayanya pada rakyat yg mereka taklukkan.

Konsep kolonialisme terkait bersahabat dgn imperialisme, yg merupakan kebijakan atau etos penggunaan kekuasaan & imbas untuk mengendalikan bangsa atau orang lain yg mendasari kolonialisme.

Adapun untuk istilah kolonialisme ini sendiri intinya berasal dr kata dasar Clonus atau Colonia yg artinya pengembangan kekuasaan sebuah negara pada wilayah & insan di luar batas negara tersebut. Sebagian besar orang mengartikan kolonialisme merupakan suatu penjajahan terhadap negara lain.

Pengertian Kolonialisme Menurut Para Ahli

Adapun definisi kolonialisme berdasarkan para andal, antara lain adalah selaku berikut;

  1. Alan Bullock, 1986, Kolonialisme merupakan bentuk implementasi yg didasarkan penegakan(hukum) yg cukup tajam & radikal terhadap negara jajahan.
  2. Rochmadi (1993), Kolonialisme merupakan politik yg dikerjakan mengenai suatu koloni, suatu tempat jajahan, sebagian dr imperium.
  3. Andre Gunder Frank, Kolonialisme ialah pemindahan kekayaan dr daerah terjajah ke kawasan penguasa & menghambat kesuksesan perkembangan ekonomi negara jajahan.

Tujuan Kolonialisme

Kolonialisme mempunyai beberapa tujuan, diantaranya yakni:

  1. Memperbanyak Sumber Daya Alam

Ini merupakan tujuan utama dr kolonialisme pada eranya yaitu untuk memperbanyak SDA negara penjajah. Contoh untuk tujuan ini bisa kita lihat di negara kita sendiri, Indoensia, yg kaya akan SDA.

Karena peluangtersebut, banyak negara yg menjajah & memperebutkan Indonesia sebagai negara jajahan untuk mengambil & menguras habis SDA Indonesia, misalnya rempah-rempah, batuan logam seperti alumunium hingga emas untuk dibawa ke negara penjajahan.

  1. Memperbanyak Sumber Daya Manusia

Kolonialisme bukan cuma bertujuan untuk memperbanyak SDA, tapi pula bertujuan untuk memperbanyak SDM dgn upah kerja yg sungguh kecil. Hal ini bisa kita lihat dr arti sejarah negara kita pada masa penjajahan Belanda maupun Jepang.

Kedua negara penjajah tersebut mempunyai sebuah sistem tersendiri untuk memberdayakan SDM demi kesuksesan pada masa penjajahan seperti menerapkan tata cara rodi & romusha. Selain itu, ada pula tata cara tanam paksa yg menyebabkan penduduk Indonesia mesti melakukan sawah maupun ladangnya sendiri namun tak mendapat imbalan patut.

  1. Ekspansi Budaya

Expansi budaya pula menjadi salah satu tujuan dr kolonialisme. Saat suatu bangsa menjajah bangsa lain, dengan-cara otomatis bangsa tersebut akan menetap selama sementara waktu sampai masa penjajahan rampung.

Dalam hal ini, bangsa penjajah dapat menekan budaya bangsa negara yg terjajah & mengembangkan budaya gres sebagai salah satu upaya untuk memperluas wilayah jajahan. Bukan cuma itu, bahkan kebudayaan mereka pun seiring waktu bisa berkembang dgn sendirinya di wilayah yg mereka jajah.

  1. Memperluas Kekuasaan

Memperluas kekuasaan pula menjadi salah satu tujuan kolonialisme. Negara yg melaksanakan penjajahan tentunya mempunyai suatu kekuasaan lebih apalagi dulu sebelum mereka melaukan kolonialisme.

Ketika suatu negara memperoleh kekuasaan lebih terhadap negara lain, itu bukan membuat negara penjajah semakin besar lengan berkuasa, namun  mereka menjajah untuk menerima kekuasaan lebih luas lagi. Dengan luasnya daerah kekuasaan mereka, maka kekuatan sebuah negara pun akan makin besar, sehingga berkemungkinan untuk menguasai dunia.

  1. Memperluas Wilayah Perdagangan

Kolonialisme pula bertujuan untuk memperluas wilayah perdagangan.  Seperti yg kita ketahui bahwa benda-benda impor mempunyai harga yg lebih mahal dibandingkan  barang setempat. Hal ini sudah terjadi semenjak zaman kolonialisme, dgn kian luasnya wilayah jual beli, maka sebuah negara bisa bertambah banyak menerima laba lewat devisa perdagangan.

Dampak Kolonialisme

Kolonialisme mempunyai pengarun atau efek yg positif & negatif bagi suatu negara.

  1. Akibat Positif

Antara lain:

  1. Memperoleh kata serapan gres dr negara yg menjajah
  2. Adanya beberapa bangunan yg merupakan bentuk dr peninggalan dr negara yg pernah menjajah mirip dlm bentuk sarana & prasarana contohnya pabrik gula, jalan raya, benteng & lain sebagainya.
  3. Terdapat reformasi pada bidang pendidikan setempat yg dikarenakan terdapat interaksi antara sarjana Belanda yg tak mempunyai keperluan dgn penjajahan.
  4. Meninggalkan peraturan perundang-permintaan.
  5. Timbul pedoman baru wacana cara menanam flora yg lebih modern.

  1. Akibat Negatif

Antara lain:

  1. Menimbulkan penderitaan psikis & sengsara fisik.
  2. Terdapat pengambilan hak penduduk dengan-cara paksa.
  3. Hilangnya harta benda & jiwa karena adanya paksaan untuk melakukan pekerjaan & menyerahkan harta
  4. Perampasan kekayaan sumber daya alam khususnya yg sumber daya alam yg berupa rempah-rempah.
  5. Timbul kemerosotan dlm bidang sosial ekonomi, politik & bidan lain.

Contoh Kolonialisme

Berikut ini beberapa acuan kolonialisme yg pernah terjadi di dunia, antara lain:

  1. Kolonialisme Belanda di Indonesia

Indonesia merupakan negara penghasil rempah-rempah terbaik & paling besar di Dunia yg mempesona bagi bangsa Belanda untuk melaksanakan kolonialisasi. Selama masa penjajahannya, Belanda bukan cuma memperluas kekuasaan, tetapi pula melaksanakan eksploitasi sumber daya alam di Indonesia, termasuk rempah-rempah & sumber daya alam yg tak mampu diperbarui seperti logam sampai melaksanakan pembantaian di aneka macam kawasan.

  1. Kolonialisme Inggris di Australia

Kolonialisme Inggris di Australia bukan hanya sekedar menjajah saja, tetapi suku Aborigin yg merupakan bangsa orisinil Australia dikala itu pula dikesampingkan & ditindas sehingga Negara Australia bisa dikuasai sepenuhnya oleh inggris.

  1. Kolonialisme Italia di Jepang

Pada ketika itu, tatkala melihat penduduk Jepang yg sangat sedikit,  membuat Italia terpesona untuk melakukan tindak kolonialisme. Italia berhasil menguasai Jepang pada abad ke- 20, dgn tujuan untuk menguasai Jepang & memuat kepadatan penduduk Italia.

  1. Kolonialisme Inggris di India

Bukan cuma di Australia, Ingris pula melaksanakan kolonialisme di India, karena sama halnya dgn Indonesia, India pula merupakan negara penghasil rempah terbaik & paling besar di dunia.

Hal itu membuat Inggris sungguh beruntung lantaran tak cuma berhasil memperluas kekuasaan tetapi pula memeperoleh laba sangat besar mulai dr hasil alam seperti rempah- rempah, perekonomian Inggris meningkat dgn pesat, & infrastruktur Inggris pun meningkat dgn sangat bagus.

  1. Kolonialisme Jepang di Indonesia

Di Indonesia, bukan hanya Belanda yg pernah melakukan kolonialisasi. Jepang pun pernah menjajah Indonesia selama 3,5 tahun. Jepang menjajah Indonesia bukan karena cuma kesengsem pada rempah-rempah, tapi pula kepincut dgn kekuasaan & perluasan wilayah perdagangan.

Akan namun, sebelum Jepang berhasil memperluas wilayah jual beli dgn baik, Jepang mengalami kekalahan & Indonesia berhasil merdeka.

Itulah tadi penjelasan dengan-cara lengkap pada segenap pembaca terkait dgn pengertian kolonialisme berdasarkan para ahli, sejarah, tujuan, dampak, & misalnya di aneka macam negara-negara dunia. Semoga lewat materi ini mampu memberikan wawasan & referensi yg mendalam.

  Peta Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)