Oni Andriani Putri
Sekilas Penjelasan Interaksi Sosial Disosiatif
Interaksi sosial disosiatif pula diketahui dgn sebutan interaksi disintegratif/disjungtif. Interaksi disosiatif adalah suatu proses sosial yg mengarah pada pertentangan & perpecahan.
Baik antar individu maupun antar kalangan. Tak cuma sampai kontradiksi saja, ada beberapa bentuk interaksi sosial disosiatif yg ditandai dgn kontak fisik, seperti kekerasan.
Interaksi sosial disosiatif ini terbagi menjadi tiga bentuk, apa apa saja itu?
Memahami Tiga Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif & Contohnya
Ada tiga bentuk interaksi sosial disosiatif, yakni persaingan atau kompetisi, kontravensi, & pertentangan.
Nah pada klarifikasi kali ini kita akan membahas ketiga bentuk tersebut beserta misalnya:
1. Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif Persaingan (Kompetisi)
Secara biasa , kita mengartikan kompetisi selaku proses untuk meraih satu kemenangan atau keuntungan yg dikerjakan dengan-cara terbuka & tertutup tanpa ada unsur ancaman/kekerasan.
Sementara, lebih signifikannya dlm sosiologi Soerjono Soekanto mengungkapkan bahwa kompetisi ialah bagian dr proses sosial.
Yang dikerjakan oleh individu maupun kalangan yg ditandai dgn mencari keuntungan hingga menjadi pusat perhatian.
Dengan prosedur mempertajam prasangka sosial tanpa ada unsur kekerasan & bahaya.
Contohnya di Kehidupan Sosial Masyarakat :
Persaingan dlm dunia industri oleh perusahaan masakan cepat saji, mirip antara McD & KFC yg berkompetisi cukup sengit.
Contoh lainnya :
Seperti langkah-langkah yg dilaksanakan oleh tokoh politik yg bersaing di suatu daerah untuk duduk pada dingklik jabatan pemerintah dgn berbagai cara supaya bisa mengalahkan pihak lawan.
2. Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif Kontravensi
Kontravensi bentuk interaksi sosial disosiatif yg ditunjukkan dgn adanya sikap ketidakpercayaan, kekecewaan, penolakan, serta penyangkalan dlm suatu penduduk .
Yang kemudian atas dasar hal tersebut mereka bisa melaksanakan agresi-aksi yg mengakibatkan perpecahan mirip pemberontakan.
Contohnya di Kehidupan Sosial Masyarakat :
Sebut saja, Nina. Nina kerap mendapat juara umum di sekolah. Atas pencapaian yg membanggakan ini.
Temannya yg berjulukan Nino merasa iri & tak percaya bahwa itu murni hasil belajar Nina. Atas dasar hal ini.
Kemudian Nino melaksanakan kontravensi pada sahabat-temannya dgn berbagi info yg tak benar terkait Nina.
Contoh lainnya :
Dalam masa kampanye bupati. Duduk di dingklik pemerintah merupakan harapan banyak orang, yg tak jarang dlm pemilihannya akan menyebabkan kompetisi sungguh sengit.
Sehingga dgn cara apapun bisa dilakukannya, termasuk kontravensi. Kontravensi yg dilaksanakan dlm konteks ini bisa.
Seperti menjatuhkan lawan dgn menghasut penduduk sekitar, kemudian memberi informasi tak benar mengenai lawan yg umumnya identik dgn isu negatif, & hal jelek lainnya.
3. Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif Konflik
Konflik ialah salah satu proses sosial yg dilaksanakan oleh individu maupun kelompok yg ditandai.
Dengan ketidaksamaan pola pikir & kepentingan, yg kemudian berujung pada pertikaian atau kontradiksi.
Perbedaan-perbedaan mirip ini biasanya terjadi balasan perubahan sosial yg sangat cepat. Konflik sebagaimana dr asal katanya yakni “configere” yg artinya memukul.
Maka dlm konteks interaksi sosial disosiatif ini lazimnya konflik pula diikuti dgn adanya kekerasan, intimidasi, pemberontakan, & bentuk kontak fisik yang lain antar individu & kelompok.
Contoh mudahnya di lingkungan sekolah seperti dikala hendak program pawai budaya. Tentu dr banyaknya panitia akan memiliki pendapat masing-masing.
Misalnya saja ada dua kubu, kubu A ingin mengangkat tema Provinsi Bali, sedangkan kubu B menghendaki Budaya Betawi selaku tema pawai tahun ini.
Karena sama-sama mempertahankan pendapatnya maka mereka kemudian berselisih satu sama lain dgn memakai kekerasan.
Contohnya pertentangan yang lain yakni konflik budaya antara Suku Moni & Suku Dani di Papua.
Pertikaian yg telah terjadi berulang kali ini diakibatkan oleh perebutan wilayah untuk jalan Trans Nabire.
Dalam konflik ini, masing-masing suku melaksanakan perang distrik dgn menenteng busur & anak panah yg bersiap untuk ditembakkan ke musuh.
Contoh lainnya dlm pertentangan politik yaitu dikala konferensi anggota DPR 2017 kemudian untuk membahas hak angket KPK.
Kemudian sehabis wakil ketua dewan perwakilan rakyat dikala itu Fahri Hamzah menetapkan hasil sidang paripurna, para fraksi Partai Gerindra bergegas meninggalkan ruangan karena mereka menilai keputusan wakil DPR tersebut menyalahi aturan.
Nah itulah klarifikasi mengenai Pengertian Kompetisi, Kontravensi, Konflik, & Contohnya di Masyarakat.
Sumber Referensi :
https://dosensosiologi.com
https://hukamnas.com