Pengertian Komunikasi Non-Verbal, Ciri, Jenis, Manfaat, dan Contohnya

Komunikasi Non Verbal

Komunikasi non-verbal menjadi salah satu proses transmisi pesan atau sinyal melalui platform non-verbal seperti arti kontak sosial lewat mata, ekspresi wajah, gerak tubuh, postur tubuh, & jarak antara dua individu. Hal ini tergolong penggunaan isyarat visual seperti bahasa badan (kinesik), jarak (proxemik) dan lingkungan fisik & non fisik, bunyi (paralanguage) & sentuhan (haptics).

Oleh karena itulah komunikasi non-verbal dicirikan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu terjadi dengan-cara konstan & tergantung pada konteksnya. Memiliki keahlian komunikasi non-verbal yg hebat bisa sangat bermanfaat untuk hubungan sosial, korelasi romantis, hingga penyajian akademis atau pekerjaan kita. Selain itu, memiliki komunikasi verbal yg baik dapat memberikan kepuasan yg besar bagi orang yg kita ajak bicara untuk mengerti apa yg ingin kita katakan.

Komunikasi Non-Verbal

ungkapan komunikasi non-verbal diperkenalkan pada tahun 1956 oleh psikiater Jurgen Ruesch & penulis Weldon Kees dlm buku “Nonverbal Communication: Notes on the Visual Perception of Human Relations“. Oleh alasannya itu komunikasi non-verbal dapat bermakna banyak hal yg berlawanan, & semuanya penting untuk mengakibatkan komunikasi yg efektif. Bentuk komunikasi non-verbal yg paling jelas ialah bahasa tubuh & gerak tubuh, & kita akan melihatnya dengan-cara khusus. Selain itu, performa fisik, sentuhan, & bahkan pilihan desain mampu dipakai untuk mengkomunikasikan sejumlah hal ihwal seseorang.

Penting untuk dikenang fakta bahwa norma budaya banyak menentukan ihwal komunikasi non-verbal. Ruang pribadi, kontak mata, & sentuhan hanyalah beberapa alat nonverbal yg memiliki arti berlainan dlm budaya yg berlawanan. Di Amerika Serikat, misalnya, menjaga sedikit kontak mata saat mengatakan dgn atasan dianggap sopan. Namun, dlm banyak budaya Asia, hal ini dianggap tak sopan.

Salah satu frasa umum yg dipakai ketika berbicara perihal komunikasi nonverbal adalah “bahasa tubuh“. Dimana bahasa tubuh dalam sosiologi komunikasi mampu meliputi gerak badan, gerakan, & bahkan postur tubuh, yg dipakai untuk mengantarpesan wacana apa yg kita maksud.

Bahkan kadang-kadang bahasa badan tak cocok dgn apa yg dikatakan, & memiliki pemahaman tentang cara membacanya bisa sungguh menolong dlm memilih apa yg bekerjsama dikehendaki atau diperlukan orang lain.

Pengertian Komunikasi Non-Verbal

Komunikasi non-verbal ialah proses sosial & interaksi sosial terkait pengiriman & penerimaan pesan tanpa menggunakan kata-kata, baik lisan maupun tertulis. Mirip dgn cara aksara miring menekankan bahasa tertulis, sikap non-verbal mungkin menekankan penggalan dr pesan verbal.

Pengertian Komunikasi Non-Verbal Menurut Para Ahli

Adapun definisi komunikasi non-verbal menurut para mahir, antara lain:

  1. Adityawarman (2000), Pengertian komunikasi non-verbal yakni selaku komunikasi yg tak menggunakan kata-kata.
  2. Resberry (2004), Arti komunikasi non-verbal merupakan sebagai suatu langkah-langkah & perilaku manusia serta mempunyai makna.
  3. Deepika Phutela (2015), Makna komunikasi non-verbal yakni sebagai bentuk komunikasi membisu tanpa menggunakan bentuk ucapan apa pun untuk menarik perhatian audiens atau untuk mengeksploitasi pesan. Oleh karena itulah komunikasi non-verbal sering dipakai untuk mengungkapkan asumsi & membuat pesan lebih mempesona & menawan bagi musuh bicara. Komunikasi non-verbal mempunyai efek yg besar kepada lingkungan sosial kita & seluruh proses komunikasi.

Ciri Komunikasi Non-Verbal

Ada sekitar lima ciri komunikasi non-verbal:

  1. Komunikasi non-verbal terjadi dengan-cara konstan

Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus melaksanakan komunikasi. Kontak mata, tersenyum, cemberut, atau mengabaikan seseorang, kita bekerjsama sedang mengkomunikasikan sesuatu. Misalnya, dikala kita bercakap-cakap dgn seseorang, kita tak cuma sekadar mengatakannya, melainkan pula menggunakan nada suara, bahasa tubuh, & ekspresi wajah untuk mendukung apa yg kita katakan.

Komunikasi non-verbal dapat menyampaikan suatu pesan baik lewat verbal maupun dgn sinyal badan yg benar. Cara kita menyimak , melihat, & bereaksi dlm percakapan, menciptakan orang lain tahu betapa kita peduli dgn percakapan tersebut.

  1. Komunikasi non-verbal tergantung pada konteksnya

Kontak mata dengan-cara eksklusif yg kita lakukan pada orang aneh pastinya akan sangat berbeda dr kontak mata eksklusif dgn sahabat kita. Saat kita mengatakan dgn sobat kita, nada suara, kontek mata, & postur badan kita yg kalem memperlihatkan betapa kita menghargai kekerabatan tersebut.

Proses ini terjadi karena komunikasi nonverbal ditafsirkan dlm konteks pertemanan kita & dilengkapi dgn percakapan santai & pribadi.

  1. Komunikasi non-verbal lebih diandalkan ketimbang komunikasi verbal

Pesan non-verbal lebih sulit dikendalikan dibandingkan dgn pesan verbal karena isyarat nonverbal mewakili emosi kita yg lebih susah dikendalikan.

  1. Komunikasi nonverbal adalah alat ekspresi utama

Kita dgn gampang mampu mendeteksi emosi seperti kemarahan, frustrasi, kesedihan, atau kecemasan tanpa orang mengatakannya sebab petunjuknonverbal sungguh besar lengan berkuasa. Hampir semua perasaan kita dapat diekspresikan lewat sikap non-verbal kita.

  1. Komunikasi non-verbal terkait dgn budaya.

Budaya yg berlawanan memberikan peran serta pandangan yg berbeda dlm sikap non-verbal. Misalnya, pembentukan karakter O dgn jari telunjuk & ibu jari yg artinya OK atau kerja bagus di Amerika, mungkin mempunyai makna penghinaan di negara lain. Contoh lain misalnya perilaku bawaan seperti tersenyum yaitu petunjuknon-verbal universal yg memberi orang tanda perasaan dekat.

Jenis Komunikasi Non-Verbal & Contohnya

Ada berbagai jenis-macam komunikasi non-verbal, di antaranya:

  1. Bahasa tubuh

Bahasa tubuh yaitu cara seseorang menempatkan tubuhnya dengan-cara alami tergantung pada situasi, lingkungan, & perasaannya. Contoh: Seseorang mungkin menyilangkan lengannya jikalau merasa marah atau nervous.

  1. Gerakan

Cara kita menggerakkan lengan & kaki seperti berlangsung cepat atau lambat, bangun, duduk, atau bingung, semuanya dapat memberikan pesan yg berlainan pada orang lain. Contoh: Duduk membisu & mengamati dlm rapat memberikan rasa hormat & perhatian.

  1. Postur tubuh

Cara kita duduk atau bangkit pula dapat mengomunikasikan tingkat kenyamanan, profesionalisme, & kecenderungan umum kita terhadap seseorang atau percakapan. Contoh: Seseorang mungkin akan membungkuk jikalau merasa lelah, frustrasi atau kecewa.

  1. Gestur

Meskipun isyarat sangat bervariasi di banyak sekali komunitas, petunjuktersebut umumnya digunakan baik dengan-cara sengaja maupun tak sengaja untuk memberikan informasi pada orang lain. Contoh: Seseorang di Amerika Serikat mungkin memperlihatkan “jempol” untuk mengomunikasikan konfirmasi atau bahwa mereka merasa positif wacana sesuatu.

  1. Ruang

Menciptakan atau menutup jarak antara kita & orang-orang di sekeliling kita pula dapat memberikan pesan perihal tingkat kenyamanan kita, pentingnya percakapan, impian kita untuk mendukung atau terhubung dgn orang lain, & banyak lagi. Contohnya Kita mungkin berdiri dua hingga tiga kaki dr orang-orang yg gres kit jumpai untuk menghormati batas-batas mereka.

  1. Suara (Paralanguage)

Suara meliputi elemen non-bahasa dr percakapan, mirip kecepatan bicara, nada, intonasi, volume, & yang lain. Contoh: Kita mungkin berbicara dgn cepat kalau kita kesengsem pada sesuatu.

  1. Ekspresi wajah

Ekspresi wajah merupakan salah satu bentuk komunikasi nonverbal yg paling lazim. Menggunakan alis, lisan, mata, & otot wajah untuk memberikan pesan bisa sangat efektif ketika mengomunikasikan emosi & informasi. Contoh: Seseorang mungkin menaikkan alisnya & membuka mata lebar-lebar kalau merasa terkejut.

  1. Kontak mata

Menggunakan konten mata dengan-cara strategis (atau kurangnya kontak mata) ialah cara yg sungguh efektif untuk mengomunikasikan perhatian & minat kita. Contoh: Memalingkan paras dr seseorang & ke tanah atau ponsel kita mungkin menunjukkan ketidaktertarikan atau rasa tak hormat.

  1. Sentuhan

Beberapa orang pula memakai sentuhan sebagai bentuk komunikasi. Paling lazim, ini dipakai untuk mengkomunikasikan tunjangan atau kenyamanan. Bentuk komunikasi ini harus digunakan cuma jikalau kita tahu pihak penerima setuju dgn itu.

Hal ini tak boleh dilaksanakan untuk memberikan kemarahan, frustrasi, atau emosi negatif yang lain. Contoh: Menempatkan tangan kita di pundak teman dapat menunjukkan derma atau tenggang rasa.

Tujuan Komunikasi Non-Verbal

Komunikasi non-verbal penting karena memberi kita informasi berharga wacana suatu suasana termasuk bagaimana perasaan seseorang, bagaimana seseorang mendapatkan informasi & bagaimana mendekati seseorang atau sekelompok orang. Memperhatikan & membuatkan kesanggupan membaca komunikasi nonverbal yaitu kemampuan tak ternilai yg dapat kita manfaatkan di setiap tahap karier kita.

Berikut ini beberapa hal yg menunjukkan pentingnya komunikasi non-verbal untuk mendukung proses komunikasi yg efektif, anatra lain:

  1. Mendukung pesan kita: Saat melakukan percakapan, ikut serta dlm rapat atau terlibat dlm suatu obrolan, isyarat non-verbal mampu menekankan & menggarisbawahi konten pesan kita. Misalnya, memakai gerakan tangan untuk menunjukkan pentingnya suatu pandangan baru mampu membuat pendengar memperhatikan & mengenang poin kunci.
  2. Mengkomunikasikan pesan: Kita pula dapat memakai komunikasi non-verbal sepenuhnya untuk berkomunikasi dgn orang lain. Misalnya, jika seseorang menjelaskan sentimen yg kita kagumi & setujui, kita mungkin menganggukkan kepala ke atas & ke bawah untuk mengekspresikan solidaritas.
  3. Mengkomunikasikan niat: Bahasa tubuh kita mungkin pula dengan-cara sengaja atau tak sengaja mengungkapkan kondisi kita ketika ini. Misalnya, orang mungkin menangkap isyarat non-verbal bahwa kita tak jujur, tak terlibat, bersemangat, atau kasar.
  4. Menyampaikan perasaan: Kita pula dapat menggunakan komunikasi nonverbal untuk menunjukkan perasaan kita, mirip ketidakpuasan, kelegaan, kebahagiaan, kepuasan, & yang lain.
  5. Menawarkan perlindungan: Isyarat non-verbal pula merupakan cara yg manis untuk memperlihatkan pemberian. Baik itu senyum sederhana atau tepukan di punggung, tindakan mungkin berbicara lebih keras ketimbang kata-kata dlm banyak kasus.
  6. Menunjukkan kepribadian kita: Komunikasi non-verbal ialah cara yg anggun untuk menunjukkan siapa kita. Misalnya, orang yg baik & optimis mungkin sering tersenyum dgn bahasa tubuh yg terbuka & memberikan sentuhan ramah.
  7. Menunjukkan tindakan yg dikehendaki: Ini mungkin termasuk melangkah ke pintu untuk memperlihatkan impian kita untuk meninggalkan ruangan, mengangkat tangan untuk memberikan ide atau mengulurkan tangan untuk bertemu seseorang yg baru.
  8. Mengurangi ketegangan: Menggunakan nada bunyi yg hening, bahasa tubuh yg terbuka, & gerakan pengarahan mampu membantu menuntaskan suasana yg susah.

Manfaat Komunikasi Non-Verbal

Berikut ini beberapa laba atau manfaat yg mampu kita dapatkan dgn melakukan komunikasi non-verbal, antara lain:

  1. Pelengkap: Isyarat non-verbal melengkapi pesan verbal dgn menambahkan maknanya.
  2. Penyajian yg mudah: Informasi dapat dgn mudah dihidangkan dlm komunikasi non-verbal lewat penggunaan sarana komunikasi non-verbal visual, audio-visual & senyap.
  3. Substitusi: Pesan non-verbal mampu mengambil alih pesan verbal utamanya jika diblokir oleh suara bising, interupsi, jarak jauh & lain-lain.
  4. Aksen: Sering dipakai untuk memberi aksen pada pesan verbal. Nada verbal menunjukkan arti sebenarnya dr kata-kata tertentu.
  5. Mengulang: Digunakan untuk mengulang pesan verbal (contohnya menunjuk ke suatu arah sambil menyatakan arah).
  6. Bantuan untuk orang yg buta aksara: Jenis komunikasi ini memakai gerak tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, kedekatan, sentuhan, & lain-lain. Dan tanpa memakai kata-kata yg diucapkan atau ditulis. Kaprikornus, ini sungguh menolong orang-orang yg buta huruf.
  7. Bantuan untuk orang cacat: Isyarat komunikasi non-verbal sungguh menolong orang cacat terutama orang tunarungu. Orang tunarungu bertukar pesan lewat gerakan tangan, jari, bola mata, & lain-lain.
  8. Presentasi yg menarik: Komunikasi non-verbal didasarkan pada visual, gambar, grafik, tanda, dll. Yang dapat dilihat sungguh mempesona.
  9. Mengurangi pemborosan waktu: Pesan komunikasi non-verbal hingga ke akseptor dgn sangat cepat. Untuk alasan ini mengurangi pemborosan waktu berguna bagi komunikator.
  10. Ekspresi pesan yg cepat: Isyarat komunikasi non-verbal mirip tanda & simbol pula mampu mengkomunikasikan beberapa pesan dgn sangat cepat ketimbang pesan tertulis atau lisan.

Nah, demikinalah artikel yg bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dgn pengertian komunikasi non verbal berdasarkan para jago, ciri, macam, tujuan, manfaat, & umpamanya yg ada di dlm kehidupan sehari-hari.

  Jelaskan Dengan Memberi Contoh Bahwa Norma Berperan Melindungi Nilai Sosial Dalam Masyarakat