PENGERTIAN KURIKULUM |
1. Hilda Taba (1962) menyatakan: “A curriculum is a plan for learning; therefore, what is known about the learning process and the development of the perorangan has bearing on the shaping of a curriculum” Kurikulum yakni sebuah desain pembelajaran, yg disusun dgn memikirkan banyak sekali hal tentang proses pembelajaran serta kemajuan individu
2. Daniel Tanner & Laurel Tanner : Pengalaman pembelajaran yg berkala & terarah, yg disusun melalui proses rekonstruksi pengetahuan & pengalaman yg sistematis di bawah pengawasan forum pendidikan supaya pembelajar mampu terus mempunyai minat untuk belajar sebagai bagian dr kompetensi sosial pribadinya.
3. Romine: “Curriculum is interpreted to mean all of the organized courses, activities, and experiences which pupils have under direction of the school, whether in the classroom or not (Romine, 1945,h. 14).” Kurikulum meliputi semua temu permbelajaran, aktivitas & pengalaman yg dibarengi oleh anak didik dgn aba-aba dr sekolah baik di dlm maupun di luar kelas.
4. Murray Print (1993) menyatakan: “Curriculum is defined as all the planned learning opportunities offeredto learner by the educational institution and the experiences learners encounter whenthe curriculum is implemented” Kurikum didefinisikan selaku semua ruang pembelajaran berkala yg diberikan pada siswa oleh forum pendidikan & pengalaman yg dicicipi oleh siswa ketika kurikulum itu terapkan.
5. Kurikulum berdasarkan Tanner and Tanner (1980), kurikulum selaku modus mengajar, selaku wawasan yg diorganisasi, sebagai arena pengalaman, selaku pengalaman yg terbimbing, mencakup kegiatan-kegiatan pembelajaran yg masih harus dikaji oleh guru, jalan meraih ijazah yg merupakan syarat mutlak dlm pendidikan formal.
Dari pengertian di atas mampu ditarik kesimpulan bahwa pengertian kurikulum merupakan seperangkat planning & pengaturan mengenai tujuan, isi & materi pelajaran serta cara yg digunakan selaku pedoman penyelenggaraan kegiatan mencar ilmu mengajar.