Pengertian, Makna dan Macam-macam Sosialisasi

Pada pembahasan dlm artikel ini, kita akan bahas bahan mengenai pemahaman sosialisasi, makna sosialisasi, arti kata sosialisasi, tingkatan norma, unsur kebudayaan, macam macam norma, arti penting sosialisasi, macam-macam sosialisasi, & jenis-jenis sosialisasi.

Pengertian & Arti Penting Sosialisasi

Pengertian Sosialisasi

Sosialisasi yakni suatu proses penanaman kebiasaan, nilai-nilai, & aturan dr satu generasi ke generasi yang lain dlm kehidupan sebuah masyarakat. (www.bukupedia.net)

Macam-macam Sosialisasi

Para sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori perihal peranan (role theory) disebabkan dlm proses sosialisasi diajarkan peran-peran yg mesti dikerjakan oleh individu dlm menjalani kehidupannya di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.

Sosialisasi dapat dibagi menjadi dua, yakni sosialisasi primer (dalam keluarga) & sosialisasi sekunder (dalam masyarakat). 

Arti Penting Sosiologi

Manusia berlainan dgn makhluk yang lain. Hal tersebut lantaran makhluk selain insan seluruh perilakunya diken dalikan oleh naluri (insting) yg didapat sejak awal hidupnya, manusia diberi kelebihan, yakni akal.

Dengan nalar itulah kemudian insan mencipta & berkarya sehingga muncullah kebudayaan.

Kebudayaan merupakan hasil dr proses sosialisasi yg dianut oleh sebagian masyarakat. Sosialisasi merupakan suatu proses yg dilalui seseorang dlm menghayati norma-norma kalangan sehingga orang tersebut mampu memiliki kepribadian unik. Dengan proses sosialisasi, nilai & norma yg ada di masyarakat diwariskan & diteruskan dr generasi ke generasi.

Nilai merupakan persepsi tentang hal yg penting & tak penting, hal yg baik & jelek. Adapun norma yakni aturan yg diharapkan oleh suatu kebudayaan.

Tatkala norma dianggap penting maka norma tersebut melembaga di penduduk . Suatu norma tertentu dibilang penting, bila norma tersebut diketahui, dipahami atau dimengerti sehingga timbul sikap penghargaan dgn menaatinya.

  Teori Penyimpangan Sosial dan Pengertian Perilaku Menyimpang Menurut Para Ahli

Menurut Gillin & Gillin (1954) ada empat tingkatan norma, sebagai berikut.

  1. Cara (usage) merupakan norma yg paling lemah lantaran tanpa hukuman dr masyarakat. Akan namun, ada hukuman budpekerti yakni merasa tak patut. Misalnya, seseorang melakukan cara makan pagi sebelum mandi atau sebelum gosok gigi.
  2. Kebiasaan (folkways) merupakan suatu norma disertai oleh orang karena disukai banyak orang. Ada hukuman akhlak bagi pelanggarnya, yaitu berupa rasa malu karena mendapat celaan atau ejekan.
  3. Tata Kelakuan (mores) merupakan norma pengatur yg sanksinya lebih tegas & keras. Misalnya, peraturan pada angkatan bersenjata, kelompokkelompok profesi, & unsur lain yg menyebabkan kelompok lebih disiplin.
  4. Adat (custom) merupakan norma yg paling kuat ikatannya karena menunjukkan sanksi tabiat, berdosa, & masyarakat mampu menawarkan hukuman.

Nilai & norma yg dianggap penting & telah diwaris kan tak lepas dr proses sosialisasi. Tanpa sosialisasi, nilai & norma tak akan langgeng. Hal tersebut yg mengakibatkan sosialisasi berperan penting dlm menjaga kebudayaan sebuah penduduk .

Lihat juga: Interaksi Sosial dgn Proses Sosial