Pengertian Marginalisasi, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Marginalisasi

Marginalisasi yg pula dikenal dalam objek kajian sosiologi sebagai pengucilan di lingkungan sosial mengerucut pada tata cara masyarakat yg terpinggirkan. Dimana dlm sejarahnya sendiri perumpamaan marginalisasi dipergunakan dengan-cara luas di Eropa & pertama kali digunakan di Prancis, yg pada saat itu dianggap selaku proses di mana individu & kalangan diblokir atas aneka macam hak, peluang, & sumber daya yg biasanya tersedia bagi anggota kalangan yg berbeda.

Tetapi yg niscaya, terdapat bermacam-macam jenis marginalisasi, diantaranya yaitu marginalisasi dlm bidang sosial, ekonomi, politik, pendidikan, psikologi, gender, & lain-lain. Contohnya saja mengasumsikan seseorang akan bertindak dgn cara tertentu berdasarkan stereotip tentang identitasnya (aspek seperti ras, jenis kelamin, seksualitas, & lain-lain).

Marginalisasi

Menggunakan istilah ‘marginalisasi‘ bisanya menggambarkan bentuk tindakan sosial terkait dgn kecenderungan terbuka dr masyarakat yg memiliki anggapan tak diharapkan atau tanpa fungsi yg berkhasiat, dikecualikan, yakni terpinggirkan.

Oleh karena itulah seseorang ini merasa terpinggirkan dr sebuah bentuk golongan sosial atau komunitas untuk proteksi & integrasi yg diketahui sebagai ‘kelompok yg terpinggirkan.

Penegertian Marginalisasi

Marginalisasi yakni proses sosial & interaksi sosial yang dijalankan oleh individu lain untuk mendorong ke tepi (tersisihkan) dr sebuah kalangan & dianggap kurang penting, sehingga sebagian besar fenomena sosial ini terdapat kecenderungan antara minoritas atau sub-kalangan dikecualikan yang arti kebutuhan diabaikan.

Pengertian Marginalisasi Menurut Para Ahli

Adapun definisi marginalisasi menurut para hebat, antara lain:

  1. Young (2000), Pengertian marginalisasi yakni sebagai pengecualian dari partisipasi yang memiliki arti dlm masyarakat, sebagian karena pasar tenaga kerja tak mengakomodasi mereka yg terbukti menjadi salah satu bentuk penindasan yg paling berbahaya.
  2. Hailu (2012), Arti marginalisasi adalah semacam pengucilan atau isolasi anak muda dr arus utama politik, sosial, & ekonomi.
  3. Merriam Webster (2014), Marginalisasi ialah sebagai proses menempatkan atau tetap menempatkan (seseorang) pada posisi tak berdaya atau tak penting dlm penduduk atau kalangan

Jenis Marginalisasi

Adapun untuk macam-macam marginalisasi, antara lain selaku berikut;

  1. Sosial

Marginalitas dianggap berasal & diperoleh dlm lingkungan sosial. Pengalaman marjinalitas timbul dlm aneka macam cara. Bagi sebagian orang, mereka yg sungguh cacat semenjak lahir, atau mereka yg lahir dlm golongan marjinal (misalnya, kasta rendah atau Dalit dlm tata cara kasta India, anggota kalangan etnis yg menderita diskriminasi mirip orang Romawi di Eropa, penduduk orisinil di Australia, & seterusnya).

Bagi yg lain, marjinalitas diperoleh dgn keanehan di lalu hari atau oleh pergantian dlm tata cara sosial & ekonomi. Tatkala kapitalisme global memperluas jangkauannya, menjinjing lebih banyak orang ke dlm sistemnya, semakin banyak komunitas yg dirampas tanah, mata pencahariannya, atau metode bantuan sosialnya.

Orang-orang yg terpinggirkan dengan-cara sosial sebagian besar kehilangan kesempatan sosial. Mereka mungkin menjadi terstigmatisasi & sering menerima sikap negatif publik. Kesempatan mereka untuk menawarkan kontribusi sosial mungkin terbatas, & mereka mampu berbagi rasa percaya diri & harga diri yg rendah.

Kebijakan & praktik sosial mampu berarti bahwa mereka mempunyai terusan yg relatif terbatas ke sumber daya sosial yg berguna seperti layanan pendidikan & kesehatan, perumahan, pendapatan, acara wisata, & pekerjaan.

  1. Ekonomi

Marginalisasi ekonomi sebagai sebuah proses berhubungan dgn struktur ekonomi, utamanya, dgn struktur pasar & integrasinya. Sejauh pasar di mana beberapa individu atau golongan tersegmentasi dr yg lain kebanyakan, individu-individu ini dapat dikatakan terpinggirkan dr ekonomi yang lain.

Segmentasi & eksklusi mungkin, bagaimanapun, mempunyai asal-usul non-ekonomi & non-keuangan, contohnya dlm diskriminasi menurut jenis kelamin, kasta, atau etnis. Di sini, integrasi mempunyai arti yg lebih luas.

Orang-orang yg mengalami marginalisasi cenderung mempunyai keterlibatan yg lemah dlm perekonomian. Kemiskinan & marginalisasi ekonomi memiliki imbas pribadi & tak eksklusif terhadap kesehatan & kemakmuran masyarakat.

  1. Politik

Penduduk yg termarginalisasi yakni sekelompok orang yg tersisih dr partisipasi penuh dlm penduduk . Marginalisasi politik termasuk pemotongan hak politik, peluang ekonomi & integrasi sosial. Penduduk dapat menderita marginalisasi baik di tingkat politik maupun di tingkat sosial yg lebih informal.

Modus marginalisasi yg diizinkan dengan-cara politik tergolong melarang kelompok tertentu untuk memilih atau memegang jabatan publik. Orang kulit gelap di Amerika Serikat & Yahudi di Jerman yakni dua acuan paling populer dr populasi yg terpinggirkan .

Marginalisasi politik tak memungkinkan golongan tersebut untuk ikut serta dengan-cara demokratis dlm pengambilan keputusan, & balasannya, mereka kehilangan hak mereka atas setiap laba sosial, ekonomi, & politik.

  1. Pendidikan

Hak atas pendidikan bersifat universal & tak memperbolehkan segala bentuk pengecualian atau diskriminasi. Namun, baik negara berkembang maupun maju menghadapi tantangan dlm menjamin peluang yg sama bagi semua dlm mengakses pendidikan & dlm metode pendidikan. Kelompok marjinal sering kali tertinggal oleh kebijakan pendidikan nasional yg menyangkal hak banyak orang untuk memperoleh pendidikan.

Orang-orang yg terpinggirkan sangat mungkin mengalami diskriminasi berlapis-lapis alasannya mereka tergolong dlm lebih dr satu kalangan yg terpinggirkan. Non-diskriminasi & kesetaraan yaitu prinsip hak asasi manusia utama yg berlaku untuk hak atas pendidikan.

Diakui dengan-cara luas bahwa pendidikan mempunyai peran penting untuk meraih derajat keadilan sosial yg lebih tinggi. Lembaga pendidikan diharapkan mampu membekali belum dewasa dgn pertaruhan kemampuan mereka untuk memperoleh daerah yg utuh dlm masyarakat & dgn demikian mendorong proses kemajuan penduduk yg egaliter.

  1. Psikologis

Marginalisasi pula menjinjing risiko lebih banyak ancaman ideologis psikologis. Yang pertama ialah definisi identitas seseorang oleh orang lain, yaitu definisi ideologis dr identitas seseorang yg terpinggirkan untuk kepentingan kalangan secara umum dikuasai dlm masyarakat.

Semua gerakan sosial yang mewakili kalangan tertindas & terpinggirkan telah menunjuk & menawarkan kritik terhadap fenomena tersebut.

Marginalisasi memiliki kesanggupan untuk menjadikan perampasan material yg parah, serta dlm bentuknya yg paling ekstrim dapat memusnahkan kelompok. Kelompok minoritas seperti individu penyandang disabilitas (fisik atau mental), perempuan, ras minoritas, komunitas aborigin, ibu tunggal lansia & homoseksual seluruhnya menghadapi marginalisasi alasannya adalah wacana dominan dlm struktur penduduk .

Contoh Marginalisasi

Beberapa pola marginalisasi diantaranya yakni:

  1. Mengasumsikan seseorang akan bertindak dgn cara tertentu menurut stereotip ihwal identitasnya (aspek seperti ras, jenis kelamin, seksualitas, & lain-lain)
  2. Menolak peluang profesional alasannya adalah faktor identitas seseorang (rasisme, seksisme, kesanggupan)
  3. Tidak menunjukkan akses yg sama ke sumber daya sebab identitas seseorang
  4. Bahasa menghina atau penindasan
  5. Mengasingkan seseorang alasannya adalah kepercayaan agama, yg bisanya terjadi alasannya adalah dianggap minoritas
  6. Mengasingkan praktik budaya atas keyakinan yg orang lain lakukan.
  7. Menolak untuk mengakui pekerjaan yg baik atau dengan-cara konsisten menghargai pekerjaan orang lain
  8. Menemukan cara untuk mengisolasi seseorang, mirip sengaja meninggalkan mereka di luar rapat
  9. Rasa tak hormat yg menonjol

Itulah tadi artikel yg bisa kami bagikan pada semua pembaca berkenaan dengan pengertian marginalisasi berdasarkan para mahir, macam, & contohnya yg ada di masyarakat. Semoga saja memperlihatkan wawasan bagi semua pembaca yg sedang membutuhkannya.

  Fungsi Agama Dalam Kontrol Sosial?