Mendengar kata estetika niscaya bukan menjadi hal asing lagi bagi sebagain orang. Terlebih lagi jika diantara mereka adalah pekerja seni budaya, maka keberadaan nilai estetika merupakan hal yg amat sangat penting untuk dimiliki. Estetika kebanyakan mempunyai nama atau istilah lain yaitu keindahan.
Keindahan tersebutlah yg akan membuat seseorang merasa kepincut terhadap sesuatu yg dilihatnya. Melalui nilai estetika inilah pada hakekatnya banyak manusia mengungkapkannya dgn berbagai contoh apresiasi suatu karya seni.
Nilai Estetika
Secara etimologis kata nilai estetika intinya tersusun atas dua suku kata. Dimana esetika berasal dr kata Yunani yaitu aistetika dan aesthesis. Aistetika sendiri artinya yakni hal-hal yg bisa diserap oleh panca indra, sedangkan aesthesis yakni perembesan panca indra atau sense perception.
Sedangkan pemahaman nilai estetika ialah penilaian utama yg akan diberikan pada karya seni, tetapi bukan cuma terletak pada keindahannya saja melainkan ada banyak faktor di dalamnya. Selain itu estetika adalah hal yg tak akan pernah usai & bisa digali setiap saat.
Pengertian Nilai Estetika
Nilai estetika yakni sumber rasa keindahan yg di dalamnya terdapat cinta kasih maupun kasih sayang alasannya adanya kecintaan yg dirasakan oleh manusia. Sehingga dgn hal ini tidak heran apabila insan ingin kembali menikmati segala hal yg menjadi kecintaannya.
Rasa cinta ini tak hanya tertuju pada keindahan, akan tetapi pula pada kebenaran dlm hal ilmu pengetahuan & rasa kebaikan atau moral.
Pengertian Nilai Estetika Menurut Para Ahli
Adapun untuk definisi nilai estetika menurut para hebat, antara lain sebagai berikut;
- Aristoteles, Nilai estetika yakni seni yg bisa menunjukkan efek baik lewat ilmu pengetahuan sehingga dapat diaplikasikannya & tak kalah dgn ilmu eksak lain.
- Agustinus, Nilai estetika yakni suatu hal yg berupa keindahan dgn adanya kesatuan objek atau unsur seni lain yg sesuai dgn prinsip-prinsip seni serta mengetahui porsinya masing-masing.
- Earl of Shaftesbury, Nilai estetika adalah keindahan yg diperoleh dr wangsit murni infinit sehingga bisa membuat suatu hal yg luar biasa, tanpa harus ada campur tangan dr kepentingan pribadi (selera) karena dgn hal tersebut dapat menghancurkan keindahan murni itu sendiri.
- Hutcheson, Nilai estetika ialah keindahan yg sifatnya tunggal yaitu kemurnian, serta mempercayai bahwa insan dapat menciptakan keindahan tersebut sebab dlm diri mereka terdapat kesanggupan dasar yg sifatnya ekternal maupun internal.
Sifat Nilai Estetika
Beberapa macam sifat estetika tersebut yg diuraikan dibawah ini;
- Formil
Sifat formil menunjukkan bahwa keindahan ini bersangkutan dgn aliran-fatwa klasik yg menyangkut persoalan bentuk & warna suatu karya seni.
Estetika dapat dilihat dr hasil karya yg menunjukkan ketinggian, lebar, ukuran & warna. Sifat ini memperlihatkan arti bahwa rasa keindahan adalah emosi yg dikeluarkan dengan-cara pribadi alasannya adanya bentuk & tanpa mengamati unsur lainnya.
- Ekspresionis
Sifat ekspresionis pertanda bahwa keindahan tak selalu menjelma dlm bentuk yg megah, akan tetapi dapat dirasakan dr tujuan atau ekspresinya.
Keindahan karya seni bisa dinilai dr apa yg diekspresikannya, sehingga keindahan yg dihasilkan dgn ekspresinya nilainya jauh lebih tepat. Ekspresi seni yakni fungsi maupun kegunaan dr karya yg diciptakan, seperti bangunan, gedung & lain sebagainya yg mempunyai manfaat masing-masing.
- Psikologis
Sifat seni dengan-cara psikologi tergambarkan dlm banyak hal yakni dengan-cara mistik, intelektual, & emosional. Keindahan bisa terwujud dr emosi yg dikeluarkan lewat prosedur pembuatan karya seni. Keindahan pula diartikan selaku rasa puas dr pengamat seni kepada karya yg dilihatnya.
Jenis Nilai Estetika
Berikut dibawah ini yg tergolong bentuk nilai estetika yakni;
- Bentuk
Bentuk atau dlm bahasa inggris disebut shape merupakan hal yg sungguh mensugesti jenis nilai estetika. Hal ini alasannya bentuk sungguh besar lengan berkuasa kepada objek atau daya tarik utama suatu karya seni. Secara lazim bentuk objek dlm karya seni ada 2 macam yaitu dua dimensi & tiga dimensi.
Jenis nilai estetika yg dilihat dr bentuk dua dimensi yakni karya yg tak mempunyai volume & bentuk datar, contohnya foto, hiasan dinding, lukisan & lain sebagainya. Sedangkan nilai estetika yg dilihat dr tiga dimensi yakni karya yg memiliki volume, ruang, kedalaman & misalnya adalah patung, guci, keramik serta lain sebagainya.
- Warna
Jenis warna nilai estetika yaitu mengandung unsur yg dipengaruhi oleh warna-warna dlm karya seni itu sendiri.
Keindahan seni akan lebih terasa pada dikala warna yg ditonjolkan sesuai dgn selera orang yg melihatnya. Misalkan saja kasus warna pakaian yg digunakan anak muda dgn orang bau tanah, pastinya terdapat perbedaan dlm hal penilaian maupun selera.
- Tema
Jenis nilai estetika pada tema artinya yaitu keindahan yg dilihat dr suatu karya seni menurut gagasan yg ingin disampaikan pada orang lain dari pembuat seni tersebut. Tema seni itu sendiri banyak macamnya diantaranya ialah nilai budaya, alam, letak geografis & lain sebagainya.
- Motif hias
Motif ragam hias geometris pada seni berati bahwa gambar pada karya ialah suatu dekorasi yg wajib untuk dimiliki, alasannya dgn pola-pola maupun motif tersebut nilai estetika jauh akan lebih meningkat & mengasyikkan seseorang yg menyaksikan.
Contoh Nilai Estetika
Adapun untuk acuan nilai estetika yg ada dlm kehidupan sehari-hari. Misalnya saja;
- Keindahan lukisan pemandangan
Keindahan lukisan panorama bisa dinikmati oleh banyak orang. Akan tetapi rasa indah tersebut tak mampu disamakan antara individu satu dgn individu yang lain. Hal ini dikarena masing-masing orang mempunyai persepsi tersendiri untuk menilai dr lukisan yg dilihat.
Contoh nilai estika yg dilihat dr lukisan panorama mungkin sebagian orang yg melihatnya akan menganggap bahwa lukisan terlihat indah sebab adanya unsur warna. Akan tetapi di lain pihak bisa jadi keindahan tersebut mampu dirasakan karena adanya unsur bentuk yg bagus.
Sehingga dlm hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai estika bisa dilihat maupun dirasakan dr aneka macam hal yg ditunjukkan, & masing-masing individu memiliki pengalaman estika tersendiri sehingga mereka condong menilai karya beradsarkan pengalaman yg telah mereka kantongi. Tidak heran rasanya kalau apresiasi setiap orang terhadap karya seni itu berlawanan-beda.
- Kecantikan
Nilai estetika pula mampu dilihat menurut standar keayuan yg dimiliki setiap perempuan. Ada beberapa orang yg menganggap bahwa seorang wanita tak begitu manis, tetapi menarik untuk dilihat. Hal ini dikarenakan patokan manis pada masing-masing orang berlawanan.
Sebagai berita bahwa kecantikan kebanyakan bersifat subjektif, sehingga kita tak mampu memaksakan siapa saja harus sependapat dgn yg kita rasakan.
Menurut anda, wanita yg sedang dilihat bagus, namun bagi orang lain yg melihatnya bisa saja dianggap tak anggun. Hal ini juag dipengaruhi dr pengalaman estetikanya. Seseorang mampu mengatakan bahwa hal itu indah apabila memiliki efek timbal balik & menarik imajinasi serta anutan orang tersebut.
- Pertunjukkan
Nilai estetika pula dapat dinikmati dr suatu pertunjukkan. Sudah pasti bahwa pertunjukkan sebelumnya dirancang dgn begitu baik, maksudnya semoga seseorag yg melihat mampu merasakan keindahan yg akan ditunjukkan. Misalnya saja dlm hal ini mirip pertunjukan wayang.
Namun kembali lagi, bahwa petunjukkan sifatnya pula subjektif, sehingga dlm hal ini tak siapa pun mampu mencicipi hal yg sama dr pertunjukkan yg dilihat. Bisa jadi sebagian orang menganggap bahwa pertunjukkan yg dilihatnya yakni hal yg begitu mempesona & menyedot perasaan.
Namun tak menutup kemungkinan pula bahwa ada orang yg kurang mendapat nilai keindahan dr pertunjukkan sebab tak adanya rasa yg mempesona dlm pertunjukkan sehingga menjadikannya merasa biasa saja dlm penilain pertunjukkan tersebut.
Nah, demikinlah postingan yg bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dgn pengertian nilai estetika menurut para jago, sifat, macam, & contohnya yg gampang didapatkan dlm kehidupan sehari-hari. Semoga memberi wawasan.