Paradigma fakta sosial menjadi salah satu bahasan penting dlm aneka macam ilmu sosial, utamanya untuk objek kajian Sosiologi. Alasannya alasannya fakta sosial dilaksanakan kajian dlm rangka menyingkap lebih dlm duduk perkara fenomana sosial & dinamika golongan sosial.
Dimana, untuk setiap kalangan masyrakat mempunyai hukum untuk mengontrol kehidupan anggotanya meski ada yg setujua ataupun tak dlm realitasnya banyak menunjukkan perbedaan. Perbendaan inilah kemudian menjadi pandangan dlm paradigma.
Paradigma Fakta Sosial
Paradigma fakta sosial merupakan sistilah yg dipergunakan untuk menerangkan wacana cara pendang seseorang atau hebat dlm ilmu sosial di dlm melihat fakta sosial, yg meliputi dinamika sosial, konflik sosial, interaksi sosial, golongan sosial, & lain sebaginya.
Sejarah terkait dgn hadirnya perumpamaan paradigma fakta sosial ini dilatarbelakangi oleh teori sosiologi & tokohnya, Thomas Kuhn Pada Tahun 1962 yg dengan-cara sepsifik paradigma berarati persepsi-persepsi pokok yg dipelajari dlm menelaah ilmu pengetahuan. Sedangkan sosial ialah kajian yg mengenai penduduk & timbal balik yg diciptakan dlm kehidupan masyarakat.
Pengertian Paradigma Fakta Sosial
Paradigma fakta sosial adalah cara pandang yg dijalankan dgn kajian ilmu sosial lewat fakta-fakta atau realitas yg terjadi di dlm kehidupan bermasyarakat. Jenis paradigma fakta sosial ini terdiri dari pokok dlm bentuknya, yakni struktur sosial & institusi sosial dlm masyarakat.
Pengertian Paradigma Fakta Sosial Menurut Para Ahli
Adapun definisi paradigma fakta sosial menurut para ahli, antara lain;
- George Ritzer (1992), Pengertian paradigma fakta sosial ialah cara pandang yg dilaksanakan berdasarkan ilmu sosial (sosiologi) sebagai upaya menjadikan fungsi & manfaat sosiologi sebagai pengetahuan. Dengan melaksanakan kajian fakta sosial, definisi sosial & prilaku sosial dlm kehidupan bermasyarakat.
- Thomas Kuhn (1962), Definisi paradigma fakta sosial yaitu pandangan pokok yg dilakukan oleh seseorang dlm mengerti ilmu pengetahuan dgn sistematis, karena dikerjakan dengan-cara objektif & pula menurut pada kongkret kehidupan dlm masyarakat.
- Emil Durkheim, Arti paradigma fakta sosial yakni pandangan pokok yg menyebabkan salah satu alasan dlm sosiologi, untuk mampu berdiri sendiri & membedakan dgn disiplin ilmu yang lain. Yakni ilmu filsafat & psikologi. Pengertian inilah sampai saat ini menjadi pembeda ilmu sosiologi dgn ilmu pengetahuan sosial lainnya, lewat fakta sosial.
Teori dlm Paradigma Fakta Sosial
Teori yg kadang kala dipergunakan dlm paradigma fakta sosial, antara lain ialah sebagai berikut;
- Teori konflik
- Teori sistem
- Teori fungsionalisme struktural
- Teori sosiologi makro
Contoh Paradigma Fakta Sosial
Contoh mengenai paradigma fakta sosial contohnya saja;
Pekerjaan
Adanya upaya untuk mengakibatkan seseorang diterima dlm pekerjaan. Upaya yg dijalankan ini mirip adanya penyogokan, atau adanya orang dlm (anggota perusahaan) yg mementingkan rasa primodialisme dlm golongan tertentu untuk diterima dlm perusahaan.
Mengapa hai ini menjadi salah satu contoh perkara paradigma fakta sosial, lantaran dengan-cara tegas pihak yg melaksanakan acara tersebut sadar bahwa apa yg dilakukannya yaitu salah, akan tetapi tetap memaksakan kehendak demi terwujudnya keinginan untuk melakukan pekerjaan .
Korupsi
Contoh lainnya, yg sering didapatkan dlm kehidupan sehari-hari mengenai paradigma fakta sosial. Misalnya merupakan korupsi, korupsi dlm bentuk apapaun, bukan hanya korupsi uang akan tetapi korupsi waktu. Tindakan korupsi berbentukprilaku yg menyimpang, dengan-cara sedar bantu-membantu telah diketahu bahwa hal ini yakni salah, akan namun demi terwujudkan keinginan & apapun seseorang akan melakukannya.
Tindakan yg dialkukan dengan-cara sadar, meskipun kita bisa membendakan bahwa hal itu salah yaitu wujud teladan paradigma fakta sosial yg mana paradigma ini bersumber dr Durkheim yg memakai struktur makro masyarakat serta teori fungsionalisme struktural & teori konflik melalui metode inteview.
Demikianlah bahasan & pengertian mengenai pengertian & acuan paradigma fakta sosial. Semoga dgn adanya bahasan ini bisa menambah pengetahuan & pula memperbesar refrensi.