– Sudah pada tahu belum pengertian atau definisi wacana paradigma yg disampaikan menurut para andal ?
Kalau belum mari simak penjelasan berikut ini perihal topik pembahasan pemahaman paradigma menurut para andal, yuk baca.
Mengenal Apa Itu Paradigma
Mungkin kita sudah tak aneh lagi tatkala mendengar kata paradigma. Tapi apakah ananda tahu arti paradigma yg sebenarnya?
Kamus Besar Bahasa Indonesia menuliskan bahwa paradigma yaitu versi yg digunakan dlm teori ilmu pengetahuan.
Selain itu, kita pula mungkin lebih bersahabat menyebut paradigma ini sebagai kerangka berpikir.
Tapi sesungguhnya, kata paradigma itu berasal dr Inggris yg timbul di kurun pertengahan yg merupakan kata serapan dr Bahasa Latin pada 1483.
Paradigma artinya versi atau pola; Paradeigma Yunani (yang + deiknunai) yg mempunyai arti “membandingkan”, (para) & show (deik) artinya “berdampingan”
Secara biasa , paradigma diartikan sebagai cara orang menyaksikan dirinya sendiri, pula lingkungan yg akan mempengaruhi pemikiran (kognitif), sikap (afektif), serta perilakunya.
Paradigma pula mampu dimaknai sebagai seperangkat usulan, desain, nilai-nilai, & praktik yg direalisasikan dlm memandang realitas sebuah komunitas yg sama, khususnya disiplin intelektual.
Paradigma dlm Pandangan Para Ahli
Lalu bagaimana perspektif dr para jago atau tokoh dlm menunjukkan klarifikasi mengenai pemahaman dr paradigma itu sendiri ?
Berikut ini beberapa andal yg menerangkan perihal pengertian paradigma yakni :
1.Menurut Fritjof Capra (1991)
Capra dlm bukunya yg berjudul Tao of Physics menyatakan bahwa paradigma yaitu asumsi dasar yg membutuhkan bukti.
Pendukung atas asumsi-asumsi yg disampaikannya, dlm menginterpretasikan kenyataan sejarah ilmu pengetahuan.
2. Menurut Thomas Kuhn (1962)
Sementara itu, Kuhn dlm bukunya The Structure of Scientific Revolution mengungkapkan paradigma yakni hasil beberapa kajian yg digabungkan menjadi satu.
Dimana di dalamnya terdiri atas seperangkat desain, nilai, teknik yg digunakan dengan-cara berbarengan oleh suatu komunitas untuk memilih keabsahan suatu masalah serta solusinya.
3. Menurut Roy Bhaskar (1989)
Paradigma merupakan seperangkat asumsi yg dianggap benar apabila melaksanakan suatu pengamatan yg mampu dipahami & diandalkan serta dapat diterima.
4. Menurut George Ritzer (1981)
Seorang sosiolog terkenal yakni George Ritzer beropini bahwa paradigma merupakan persepsi yang fundamental dr para ilmuwan.
Atau peneliti mengenai apa yg sebaiknya dijadikan sebagai objek kajian dlm ilmu pengetahuan, apa yg menjadi pertanyaan & bagaimana cara menjawab pertanyaan.
Paradigma pula dianggap selaku konsensus para ilmuwan yg diperlukan mampu melahirkan suatu komunitas atau sub komunitas yg berlawanan dgn yg lain.
5. Menurut Robert Friedrichs (1970)
Sementara itu, Friedrichs mengungkapkan pandangannya bahwa paradigma yaitu dasar persepsi disiplin pada sebuah materi pelajaran yg mesti di pahami.
6. Menurut Patton (1975)
Patton menyebutkan bahwa Paradigma merupakan suatu pandangan dunia, sudut pandang biasa , serta cara untuk menguraikan kompleksitas dunia kasatmata.
7. Menurut Robert Cohenn
Menurut Cohen, arti paradigma yaitu suatu acuan atau dasar pikiran yg bersifat filosofis dlm pelaksanaan suatu tujuan tertentu
8. Menurut Egon G. Guba
Guba mengungkapkan bahwa paradigma yaitu sekumpulan keyakinan dasar yg menjadi pembimbing tindakan manusia dlm kehidupannya.
9. Menurut Harmon
Paradigma adalah sistem dasar untuk mengerti, berpikir, menilai serta merealisasikan yg berkaitan dgn sesuatu yg khusus wacana realitas.
10. Menurut Baker
Paradigma adalah sepaket aturan yg memutuskan atau menerangkan batas-batas. Paradigma pula menerangkan bagaimana sesuatu harus dikerjakan dlm batas-batas itu agar sukses.
11. Menurut Bogdan
Terakhir, Bogdan mengartikan paradigma selaku adonan beberapa asumsi, desain, atau proposisi logis terkait, yg mengorientasikan cara berpikir & meneliti.
Nah, itulah sekilas klarifikasi dlm mengetahui topik pembahasan ihwal Pengertian Paradigma Menurut 11 Para Ahli.
Sumber Referensi :
Bhaskar, R. 1989. The Possibility of Naturalisme. New York: Harvester Wheatsheaf
Capra, F. 1991. Tao of Physics, London: Flamingo.
https://journal.ptiq.ac.id/index.php/iq/article/download/3/3/
Guba,E. 1990. The Paradigma Dialog. London: Sage
Kuhn, T.S. 1962, The Structure of Scientific Revolution. Peran Paradigma Dalam Revolusi Sains. Edisi Terjemahan. Rosda Karya. Bandung
Ritzer, G. 1981. Toward an Integrated Sociological Paradigma. Boston: Allyn and Bacon