Pengertian Penyakit Sosial, Ciri, Jenis, Dampak, dan Contohnya

Penyakit Sosial Adalah

Penyakit sosial bisa dibilang selaku segala bentuk langkah-langkah yg tak sesuai nilai atau norma. Penjelasan ini sekaligus menjadi penciri dr penyakit sosial. Penyakit sosial yg terjadi di masyarakat biasanya bermula dr penyimpangan sosial, baik skala kecil maupun besar. Penyimpangan tersebut lama-kelamaan menjadi kebiasaan yg akhirnya berkembang selaku budaya buruk dr pribadi/individu maupun masyarakat. Terdapat bermacam-macam jenis penyakit sosial, diantaranya yakni minum-minuman keras (miras), penyalahgunaan narkotika, eksploitasi anak, seks di luar nikah, & lain-lain.

Terjadinya penyakit sosial bisa berdampak buruk bagi si pelaku maupun bagi masyarakat di sekitarnya. Sebagai pola, orang yg suka mengonsumsi miras sampai ia mabuk, kemudian tatkala ia mengemudi di jalan raya dlm kondisi tak dlm kesadaran sepenuhnya bisa mengakibatkan kecelakaan yg karenanya bisa merugikan orang lain.

Penyakit Sosial

Penyakit sosial bisa dibilang selaku segala bentuk tingkah laris yg dianggap tak sesuai lantaran melanggar  norma-norma lazim, akhlak-istiadat, aturan formal atau dgn kata lain tak mampu diintegrasikan dlm pola tingkahlaku biasa .

Ilmu yg mengkaji wacana penyakit sosial disebut patologi  sosial,  yang  membahas  gejala-tanda-tanda  sosial  yang  sakit  atau menyimpang  dari  pola  perilaku lazim yg disebabkan  oleh  adanya aspek-faktor sosial.

Pengertian Penyakit Sosial

Penyakit sosial dapat diartikan selaku semua sikap warga dlm arti masyarakat yg tak sesuai dgn nilai & norma sosial yg berlaku di penduduk tersebut sehingga berpengaruh terhadap kehidupan warga penduduk , atau dgn kata lain perilaku tersebut menyimpang dr nilai & norma sosial.

Pengertian Penyakit Sosial Menurut Para Ahli

Adapun definisi penyakit sosial menurut para mahir, antara lain yakni selaku berikut;

  1. Gillin & Gillin

Penyakit sosial sosial yakni selaku terjadinya maladjustment yg serius di antara berbagai  unsur dlm keseluruhan konfigurasi kebudayaan sedemikian rupa, sehingga membahayakan kelangsungan hidup sebuah kelompok sosial atau dengan-cara serius menghalangi pemuasan keperluan asasi anggota kelompok yg menimbulkan hancurnya ikatan sosial  mereka.

Nama Lain Penyekit Sosial

Penyakit sosial memiliki beragam nama lain, yaitu:

  1. Penyakit masyarakat, alasannya tanda-tanda sosialnya yg terjadi di tengah masyarakat itu meletus menjadi “penyakit”.
  2. Struktur sosial, sebab yg terganggu fungsinya disebabkan oleh faktor-faktor
  3. Masalah sosiopatik, alasannya peristiwanya merupakan  tanda-tanda  yang  sakit secara  sosial, yakni terganggu fungsinya disebabkan oleh stimuli sosial.
  4. Disorganisasi sosial, sebab gejalanya menjelma ekses sosial yg mengganggu keutuhan dankelancaran berfungsinya organisasi
  5. Disintegrasi sosial, alasannya adalah serpihan satu struktur sosial tersebut meningkat tidak  sebanding  dengan  belahan-kepingan

Ciri Penyakit Sosial

Ciri utama dr penyakit sosial yakni sikap yg tak sesuai dgn norma & nilai-nilai sosial yg ada serta besar lengan berkuasa pada kehidupan penduduk , yg mampu disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  1. Tidak adanya figur yg mampu dijadikan sebagai panutan atau teladan untuk mampu mengetahui serta menerapkan norma & nilai yg berlaku di dlm penduduk , sehingga sebuah hal yg dilakukan seseorang akan terasa benar & dikerjakan dengan-cara terus menerus dgn tak memperdulikan apakah langkah-langkah tersebut melanggar norma atau tidak.
  2. Mendapatkan imbas dr lingkungan sosial yg memang tak baik, misalnya sebagian besar masyarakatnya memang sering melakukan langkah-langkah penyimpangan, semisal perjudian, prostitusi, mabuk-mabukkan, & lainnya, sehingga mampu kuat kepada keadaan dr penduduk yg tinggal di kawasan tersebut.
  3. Proses dlm arti sosialisasi yg terjadi dengan-cara negatif, misalnya seseorang yg bergaul dgn para pelaku penyimpangan sosial mirip pemabuk, penjudi, preman, & lainnya pastinya lama kelamaan akan menjadi sama mirip teman-sobat sekelompoknya tersebut.

Jenis Penyakit Sosial

Berikut ini jenis-jenis penyakit sosial yg bisa kita temukan di penduduk , diantaranya yakni:

  1. Minuman Keras (Miras)

Minuman keras merupakan minuman yg kandungan alkoholnya lebih dr 5 persen. Di Indonesia sendiri keberadaan miras sangat dibatasi oleh aturan pemerintah. Orang-orang yg menyalahgunakan miras akan mendapatkan sanksi.

Penyalahgunaan yg dimaksud dlm hal ini yaitu suatu bentuk pemakaian yg tak sesuai dgn ambang batas kesehatan. Artinya, intinya miras boleh dipakai sejauh cuma untuk tujuan pengobatan atau kesehatan di bawah pengawasan dokter atau ahlinya.

Para pemabuk minuman keras bisa dianggap sebagai penyakit penduduk , karena biasanya mereka akan kehilangan rasa malunya, tindakannya tak terkontrol, & acap kali melakukan hal-hal yg melanggar aturan penduduk atau aturan aturan.

Terlebih legi, miras sangat berbahaya apabila dikonsumsi saat mengemudi, alasannya bisa menghancurkan fokus sehingga menimbulkan kecelakaan. Pada pemakaian jangka panjang, tak jarang para pemabuk minuman keras meninggal dunia karena organ lambung atau hatinya rusak balasan imbas samping alkohol yg dikonsumsinya.

  1. Penyalahgunaan Narkotika

Narkotika intinya memiliki kegunaan untuk keperluan medis, khususnya selaku materi untuk adonan obat-obatan & aneka macam penggunaan medis lainnya, alasannya adalah narkotika memang bisa menunjukkan efek tenteram & mampu menghilangkan rasa sakit beberapa waktu, sehingga pasien mampu dioperasi tanpa merasa sakit.

Penggunaan narkotika dlm bidang medis membutuhkan seorang dokter mahir untuk mengenali kadar yg sesuai bagi manusia, karena obat-obatan yg termasuk narkotika dapat memunculkan efek ketergantungan bagi para pemakainya. Penggunaan narkotika dengan-cara sembarang pilih/tanpa memerhatikan takaran penggunaan mampu berdampak buruk.

Di Indonesia sendiri, sudah banyak masalah yg berkenaan dgn penyalahgunaan narkoba dr aneka macam golongan. Pemakaiannya pun bermacam-macam, misalnya dihirup asapnya, dihirup serbuknya, disuntikkan, atau ditelan dlm bentuk pil atau kapsul.

Padahal, dgn mengonsumsi narkoba, si pengguna usang-kelamaan akan menjadi kecanduan. Apabila sudah kecanduan, maka mampu berakibat rusaknya tata cara saraf manusia, bahkan mampu menyebabkan kematian.

  1. Perkelahian Antar Pelajar

Perkelahian antarpelajar biasanya terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, & kota-kota besar lainnya. Dalam pertengkaran seringkali mereka menggunakan senjata tajam & dilaksanakan dengan-cara berkelompok. Akibatnya banyak korban berjatuhan, bahkan ada yg meninggal dunia.

Yang lebih disayangkan adalah pada umumnya korban tersebut yaitu mereka yg justru tak terlibat perkelahian dengan-cara langsung. Mereka biasanya hanya sekadar lewat atau cuma karena salah target pengeroyokan. Kondisi tersebut terang sangat mengusik & menenteng dampak psikis & traumatis bagi penduduk , khususnya kelompok pelajar.

Hal itu menciptakan mereka menjadi was-was, sehingga kreativitas mereka menjadi terhambat. Oleh sebab itu diperlukan perhatian dr semua kalangan, sehingga bisa tercipta suasana yg tenteram & kondusif khususnya bagi penduduk usia sekolah.

  1. Perilaku Seks di Luar Nikah

Perilaku seks di luar nikah merupakan hal yg ditentang oleh norma-norma sosial & pula dengan-cara tegas dilarang oleh agama. Perilaku menyimpang tersebut dilakukan oleh lelaki & perempuan yg belum atau bahkan tak memiliki ikatan ijab kabul resmi.

Dampak negatif dr perilaku menyimpang yg satu ini yakni lahirnya anak di luar nikah, terjangkit PMS (penyakit menular seksual), bahkan HIV/AIDS, & turunnya moral para pelaku. Baca jugaFaktor Penyebab Perilaku Menyimpang Internal & Eksternal

  1. Berjudi

Berjudi adalah salah satu bentuk penyimpangan yg kerap kali dilaksanakan oleh mahluk sosial. Berjudi merupakan cara mempertaruhkan harta atau nafkah yg semestinya mampu dimanfaatkan. Seseorang yg gemar berjudi, akan menjadi malas & hanya berangan-angan memeproleh banyak uang dgn cara-cara yg bantu-membantu belum pasti.

Indonesia tergolong negara yg melarang adanya perjudian, sehingga semua aktivitas perjudian di Indonesia merupakan acara ilegal yg bisa dikenai hukuman hukum. Akan namun, dlm beberapa masalah, aparat keselamatan masih menoleransi aktivitas perjudian yg berkedok budaya.

Misalnya perjudian yg dilaksanakan penduduk tatkala salah seorang warganya mempunyai hajat, meskipun langkah ini bahwasanya kurang tepat, alasannya bagaimanapun pula hal ini tetap merupakan bentuk perjudian yg tidak boleh agama.

  1. Kejahatan (Kriminalitas)

Kejahatan merupakan tingkah laris yg melanggar hukum & melanggar norma-norma sosial, sehingga masyarakat menentangnya. Secara yuridis formal, kejahatan mampu diartkan selaku bentuk tingkah laris yg bertentangan dgn moral kemanusiaan (amoral), merugikan penduduk , sifatnya asosiatif, & melanggar aturan/undang-undang pidana.

Tindak kejahatan mampu dilaksanakan oleh siapa saja, pria maupun perempuan, mampu berlangsung pada usia anak, sampaumur, maupun usia lanjut. Tindak kejahatan pada biasanya terjadi pada penduduk yg sedang mengalami pergeseran kebudayaan yg cepat, sehingga tak dapat diikuti oleh semua anggota masyarakat. Hal itu mengakibatkan adaptasi yg tak sempurna.

Tindak kejahatan pula dapat terjadi karena adanya tekanan mental atau kepincangan sosial. Oleh alasannya itu, tindak kejahatan (kriminalitas) sering terjadi pada masyarakat yg dinamis seperti di perkotaan. Tindak kejahatan (kriminalitas) meliputi pembunuhan, penjambretan, perampokan, korupsi, & lain-lain.

Dampak Penyakit Sosial

Penyakit sosial mampu menenteng dampak jelek, baik bagi si penderita (si pelaku) maupun bagi orang lain di sekitarnya, diantaranya yaitu sebagai berikut;

Dampak Bagi Pelaku

  1. Bisa berpengaruh pada keadaan psikologis atau kejiwaan seseorang, serta tekanan mental kepada pelaku karena akan dikucilkan dr kehidupan penduduk atau dijauhi dr pergaulan.
  2. Bisa menghancurkan masa depan si pelaku.
  3. Bisa menjauhkan pelaku dr Tuhan & dekat dgn perbuatan dosa.
  4. Perbuatan yg dilaksanakan bisa mencelakakan dirinya sendiri.

 Dampak Bagi Orang Lain di Sekitarnya (Masyarakat)

  1. Bisa mengusik keselamatan, ketertiban & ketidakharmonisan dlm masyarakat.
  2. Bisa menghancurkan tatanan nilai, norma, & banyak sekali pranata sosial yg berlaku di masyarakat.
  3. Bisa memunculkan beban sosial, psikologis, & ekonomi bagi keluarga pelaku.
  4. Bisa menghancurkan unsur-unsur budaya & unsur-unsur lain yg menertibkan sikap individu dlm kehidupan masyarakat.

Contoh Penyakit Sosial

Contoh penyakit sosial di penduduk dlm kehidupan sehari-hari. Antara lain;

  1. LGBT

Masyarakat Indonesia mmandang bahwa keberadaan komunitas LGBT berkelindan dgn info penyakit sosial & aliran agama. Setiap bulan Juni komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, & Queer (LGBTQ) di seluruh dunia melakukan selebrasi atas identitas mereka, atau yg dikenal dgn Pride Month.

Selebrasi tersebut diadakan untuk mengembangkan kesadaran penduduk akan eksistensi komunitas ini. Pride Month sekaligus menjadi peluang bagi komunitas LGBTQ untuk menggalang aksi hening & meningkatkan kesadaran kepada bermacam-macam isu yg dihadapi komunitas ini.

Di Indonesia sendiri, arus penentangan kepada LGBTQ terjadi lintas-agama, lintas-ideologi politik, & bahkan lintas kelas sosial. Di Indonesia pernah dilaksanakan observasi terkait penolakan terhadap LGBT di Indonesia oleh Lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC).

Penelitian tersebut dijalankan selama 2016 hingga 2017, yg kemudian menghasilakan data bahwa 58,3 persen warga Indonesia pernah mendengar perihal LGBT. Dari responden yg mengetahui tentang LGBT, sebanyak 41,1 persen diantaranya menyatakan LGBT tak memiliki hak hidup di Indonesia.

Itulah tadi penjelasan serta pengulasan dengan-cara lengkap pada segenap pembaca terkait dgn pemahaman penyakit sosial berdasarkan para ahli, ciri, jenis, efek, & misalnya di penduduk dlm kehidupan sehari-hari. Semoga lewat materi ini memberikan wawasan serta menambah pengetahuan mendalam.

  Mengapa Hubungan Sosial Dan Interaksi Sosial Perlu Ada ?