close

Pengertian Potensi Diri, Ciri, Macam, dan 4 Contohnya

Potensi Diri Adalah
Setiap orang mempunyai potensi dlm dirinya untuk melaksanakan sesuatu kegiatan, baik sebagai makhluk sosial ataupun sebagai makhluk ekonomi. Banyak faedah yg diperoleh tatkala seseorang mampu menyebarkan potensi dlm dirinya. Oleh alasannya adalah itulah untuk lebih mengetahui gal tersebut maka artikel ini menuliskan pengertian, ciri, & macam potensi ciri beserta misalnya.

Potensi Diri

Potensi diri sejatinya merupakan kemampuan yg dimiliki oleh seseorang dlm bidang tertentu. Pengembangan potensi diri senantiasa dimaksudkan untuk memberikan perkembangan & pengaruh positif pada diri masing-masing individu.

Kebermanfaat dr potensi dlm diri seseorang tak hanya dirasakan oleh dirinya sendiri, namun mampu dicicipi pula oleh orang lain. Sangat penting bagi seseorang untuk mengetahui potensi yg ada pada dirinya.

Potensi Diri Menurut Ahli

Pengertian potensi diri menurut para mahir, antara lain:

  1. Beirut, Potensi diri merupakan serangkaian kesanggupan dasar bagi manusia untuk dikembangkan & dioptimalkan dgn sebaik-baiknya. Pengoptimalan potensi dilakukan lewat pekerjaan, usaha, maupun pembangunan.
  2. Majdi, Potensi diri diartikan selaku serangkaian kemampuan, kesanggupan, & daya yg memiliki kemungkinan untuk dikembangkan menjadi bentuk yg lebih besar.
  3. Hafi Anshari, Menurut Hafi, potensi diri erat kaitannya dgn bakat terpendam atau berhubungan dgn kekuatan-kekuatan dlm bertindak di masa mendatang. Kekuatan ini dinilai penting alasannya adalah kekuatan baik seseorang yg memiliki potensi akan dapat berjuang sekuat tenaga.
  4. Wiyono, Wiyono mengartikan potensi diri sebagai kemampuan dasar dr sesuatu yg terpendam di dalamnya yg menanti untuk diwujudkan menjadi sesuatu yg nyata dlm diri.
  5. Sri Habsari, Potensi diri merupakan kemampuan & kekuatan yg dimiliki baik kesanggupan fisik maupun kemampuan mental serta mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan & ditunjang dgn fasilitas yg baik.
  6. Endra K Prihadi, Potensi diri disebut selaku kekuatan, energi, atau kesanggupan terpendam yg dimiliki seseorang yg belum dimanaatkan dengan-cara optimal oleh orang tersebut.

Ciri Potensi Diri

Potensi dlm diri seseorang mampu diketahui melalui tingkah laris maupun pola pikir seseorang. menurut La Rose, orang yg memiliki potensi memiliki ciri-ciri antara lain:

  1. Gemar belajar & sadar akan kekurangan dlm dirinya
  2. Memiliki sikap luwes
  3. Berani untuk melakukan perubahan dengan-cara total untuk perbaikan
  4. Tidak menyalahkan orang lain, maupun menyalahkan keadaan
  5. Memiliki arti sikap yg nrimo, tak licik
  6. Memiliki rasa tanggungjawab
  7. Menerima kritik & sarang dr orang lain
  8. Memiliki rasa optimis serta tak gampang frustasi.

Macam Potensi Diri

Setipa memiliki pandangan tersendiri mengenai jenis potensi. Bebrapa jago mengelompokan macam-macam potensi, antara lain:

Menurut Nashori

Adapun jenis pontensi diri yg dikemukakan andal ini, antara lain;

  1. Potensi Berfikir

Masing-masing insan mempunyai kesanggupan berfikir. Tuhan menciptakan insan dgn kesanggupan berfikir yg berbeda-beda. Dengan berfikir, manusia mampu melaksanakan sesuatu dengan-cara logis yg mampu diterima oleh logika sehat & diterima dlm masyarakat.

  1. Potensi Emosi

Potensi emosi disebut pula dgn potensi afeksi. Potensi ini memungkinkan seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dgn isi hatinya. Potensi emosi yakni potensi yg mengandalkan rasa atau perasaan.

  1. Potensi Fisik

Potensi fisik yg dimiliki oleh seseorang dapat dikembangkan menjadi suatu kemampuan atau bakat yg mengandalkan kekuatan fisik. Bidang olahraga menjadi salah satu alternatif acara yg dapat dikembangkan oleh seseorang yg memiliki potensi fisik.

  1. Potensi Sosial

Orang yg mempunyai potensi sosial biasanya mempunyai penyesuaian diri yg baik dgn orang lain, gampang mengikuti keadaan serta mudah untuk melakukan hubungan sosial ataupun interaksi sosial pada golongan/individu lainnya.

Menurut Budiyatno

Sedangkan usulan budiyantno, potensi diri terbagai atas berbagai macam. Antara lain;

  1. Potensi Fisik (psychomotoric)

Merupakan potensi dlm tubuh insan yg dapat diberdayakan & dikembangkan. Kemampuan yg dimiliki apabila dilatih akan menjadi sebuah keahlian.

  1. Potensi Sosial Emosional (Emotional Quotient)

Merupakan kecerdasan pada otak, terutama pada otak kepingan kanan. Potensi sosial emosiaonal dapat berfungsi sebagai pengendali tanggungjawab & amarah dlm diri. Potensi sosial emosial memungkinkan seseorang untuk mampu mengerti orang lain, bisa mengikuti keadaan dgn cepat, & mempunyai rasa toleran yg tinggi terhadap orang lain.

  1. Potensi Daya juang (Adversity Quotient)

Potensi daya juang disebut pula dgn potensi ketahanan. Potensi daya juang berkaitan dgn semangat juang, pantang meneyrah, keuletan, & kedisiplinan yg ada dlm diri seseorang. Adanya poyensi daya juang memungkinkan seseorang untuk terus berupaya.

  1. Potensi Mental Intelektual (Intellectual Quotient)

Potensi mental intelektual sering disebut pula dgn IQ. Potensi ini dimiliki insan untuk mengolah & berfikir dengan-cara terarah. Potensi ini berkaitan dgn kecerdasan khusunya otak sebelah kiri. Fungsi utama kesanggupan intelektual ialah menjumlah, menganalisi, serta menyusun & mempersiapkan banyak sekali hal.

  1. Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient)

Potensi ini berkaitan dgn kebijaksanaan seseorang di luar egonya. Seseorang yg mempunyai potensi mental spiritual cenderung memiliki visi & prinsip yg kuat.

Faktor Pendukung Berkembangnya Potensi Pada Diri Seseorang

Potensi yg dimiliki seseorang dapat meningkat dgn baik, apabila didukung oleh beberapa faktor, antara lain:

  1. Memahami Diri Sendiri

Menegnal apa yg dikehendaki & dibutuhkan oleh diri sendiri sungguh penting untuk menyebarkan potensi. Menyadari kesanggupan & potensi mendorong seseorang melakukan hal-hal yg diminati menjadi kebiasaan sampai smpai pada tahap keahlian.

Menggali kemungkinan terbaik & terburuk dr diri potensi yg dimiliki dlm diri. Terkadang memalsukan keahlian orang lain yg belum tentu sesuai dgn keahlian diri sendiri terasa lebih menyenangkan. Hal tersebut justru daoat menghalangi pengembangan dlm diri.

  1. Motivasi

Motivasi dibutuhkan untuk membangun rasa yakin diri & semangat dlm diri. Tatkala kesadaran diri sudah mulai terbangun, dukungan dr diri sendiri maupun orang lain menjadi penentu apakah potensi diri mesti dikembangkan atau dibiarkan.

Untuk meraih titik tertinggi, mesti memiliki motivasi & tujuan yg besar lengan berkuasa. Potensi yg kuat menolong seseorang menggali potensi lebih dlm bahkan berpeluang memperoleh potensi baru yg tak disadari dlm dirinya.

  1. Lingkungan Sekitar

Hampir mirip dgn bakat, lingkungan sekitar pula dapat menghipnotis potensi diri seseorang. bebrapa orang mungkin kurang bisa mengerti potensi dlm diri. Orang-orang terdekat di lingkungan sekitar mampu membantu memahami & memperoleh potensi dr seseornag melalui pengalaman & ciri-ciri pola tindakan & sikap.

  1. Sarana & Prasarana

Pengembangan potensi mesti disokong dgn sarana & prasarana yg memadai. Beberapa orang menentukan berhenti & menyerah alasannya keterbatasan dlm ketersediaan sarana prasarana.

  1. Kecerdasan atau latar belakang pendidikan

Kecerdasan dibutuhkan untuk mengetahui seni manajemen apa yg akan dijalankan agar potensi dlm diri mampu berkembang dgn maksimal. Pendidikan menjadi salah satu faktor penentu kecerdasan seseorang.

Faktor Penghambat Pengembangan Potensi Seseorang

Selain faktor penunjang, ada beberapa faktor penghambat dlm pengembangan bakat seseorang, antara lain:

  1. Kurang Percaya Diri

Potensi yg ada dlm diri harus didukung dgn rasa percaya diri yg tinggi. Rasa minder kepada kesanggupan orang lain membuat semangat untuk berbagi potensi makin berkurang.

Rasa minder maupun kurang percaya diri akan memunculkan energi negatif yg menyebabkan rangsanagan dlm otak untuk melakukan sesuatu menjadi melambat. Hal ini akan memunculkan rasa takut untuk melakuakn sesuatu. Takut akan kegagalan, takut tak sebaik orang lain, takut hasil tak maksimal.

  1. Rasa Malas

Rasa malas menjadi musuh dlm diri yg mesti dikesampingkan & dikalahkan. Kemalasan menghilangkan peluang. Potensi harus terus dilatih & dikembangkan supaya menjadi kebiasaan sehingga menerima hasil & pencapaian yg memuaskan.

  1. Kurangnya perlindungan

Pengembangan potensi diri tak hanya berasal dr kemamuan diri sendiri. Faktor lingkungan & pemberian orang lain pun ikut berperan dlm kesusksesan sesorang mengembangakn potensi diri. Kurangnya pertolongan & motivasi dr orang lain mengurangi semangat & rasa percaya diri. Kepercayaan dr orang lain membuat seseorang merasa mempunyai tanggungjawab untuk melakukannya.

Contoh Potensi

Setelah membahas teori, akan lebih terang apabila terdapat contoh positif adanya potensi dlm diri seseorang. teladan potensi yg ada dlm diri seseorang antara lain:

  1. Badan kekar, memiliki tubuh yg tinggi utamanya pada penggalan kaki, & semangat tinggi pantang mengalah

Seseorang dgn ciri-ciri tersebut berpotensi menjadi seorang atlet, khusunya atlet lompat tinggi maupun lompat jauh.

  1. Suara indah, mudah memahami nada, memiliki suara dgn nada yg tinggi

Pengembangan dr potensi diatas yaitu menjadi seorang penyanyi. Untuk menjadi seorang penyanyi, dibutuhkan suara yg indah. mengerti nada memudahkan ia berguru ihwal lagu & music yg akan dinyanyikan.

  1. Tekun, bertanggungjawab, rajin & suka menghitumng

Pengembangan yg mungkin terjadi dr potensi tersebut yaitu seorangĀ  ilmuwan atau jago matematika. Seorang mahir khusunya jago matematka mesti mempunyai kesabaran & kesanggupan berhitung yg baik.

  1. Wajah anggun, tubuh langsing, berbadan tinggi, berkulit putih

Pengembangan potensi yg dapat dilaksanakan dr orang yg mempunyai ciri-ciri tersebut yaitu menjadi seorang model, peragawati. Penampilan yg menarik menjadi point tersediri untuk menjadi seorang model.

Itulah tadi urain lengkap yg bisa kami selesaikan pada segenap pembaca. Berkenaan dgn pengertian potensi diri menurut para mahir, ciri, macam, & contohnya yg ada di masyarakat. Semoga memperlihatkan edukasi sekaligus literasi bagi seluruhnya.

  Aliran Teori Belajar Yang Memberi Penekanan Tentang Perilaku Manusia Sebagai Hasil