Pengertian Pranata Sosial, Ciri, Jenis, Tujuan, dan Contohnya

Pranata Sosial Adalah

Pranata sosial adalah objek utama studi dlm ilmu pengertian sosial, mereka mewakili pola infinit organisasi atau struktur yg dibangun di sekitar beberapa fungsi sosial. Agama, pemerintah & keluarga ialah semua forum yg telah teruji oleh waktu lantaran mereka menyediakan struktur penting & melayani fungsi dasar dlm tata cara sosial. Salah satu ciri pranata sosial ialah memiliki lambing tertentu sebagai ciri khasnya.

Dalam masyarakat terdapat beragam pranata sosial yg berkembang, dgn masing-masing klasifikasinya. Pranta-pranata sosial tersebut mempunyai tujuannya masing-masing, misalnya untuk menyanggupi kebutuhan mahluk sosial & kekerabatan (kinship atau domestic institutions) yg berhubungan dgn pranata keluarga, mampu dikerjakan lewat perkawinan, bersama-sama antarkerabat, perceraian, & sebagainya.

Pranata Sosial

Istilah pranta sosial atau dlm Bahasa Inggris social institution, yg bisa diartikan sebagai “institusi sosial” agak tak jelas baik dlm bahasa biasa maupun dlm literatur filosofis. Namun, arti sosiologi kekinian agak lebih konsisten dlm penggunaan istilah itu.

Biasanya, sosiolog kontemporer menggunakan ungkapan ini untuk merujuk pada bentuk sosial kompleks yg mereproduksi diri mereka sendiri mirip pemerintah, keluarga, bahasa insan, universitas, rumah sakit, perusahaan bisnis, & sistem aturan.

Definisi tipikal ialah yg disodorkan oleh Jonathan Turner (1997: 6): “kompleks posisi, peran, norma & nilai-nilai yg bersarang dlm tipe-tipe struktur sosial tertentu & pengorganisasian pola acara insan yg relatif stabil berkenaan dgn dilema-duduk perkara mendasar dlm kehidupan – menjaga sumber daya, dlm mereproduksi individu, & dlm menjaga struktur sosial yg patut dlm lingkungan tertentu.

Terdapat akad penting tentang asal ajakan pranata, sosiolog memiliki pertimbangan yg berlawanan-beda terkait faktor pendorong spesifiknya. Sumner & Keller menyatakan bahwa pranata muncul untuk memenuhi kepentingan vital manusia. Ward percaya bahwa pranata timbul karena tuntutan sosial atau keperluan sosial. Lewis H Morgan menilai dasar dr setiap pranata untuk apa yg disebutnya selaku impian abadi.

Pengertian Pranata Sosial

Pranata sosial yaitu seperangkat norma sosial yg kompleks & terintegrasi yg diorganisasikan dlm pelestarian nilai sosial dasar. Sosiolog oke bahwa pranata timbul & bertahan lantaran kebutuhan yg dinikmati dr anggota penduduk .

Pranata sosial pula bisa didefinisikan sebagai tata cara norma yg menata serangkaian langkah-langkah berpola yg mempunyai fungsi untuk memenuhi keperluan pokok insan dlm kehidupan bermasyarakat yg terbentuk lewat proses pembelajaran.

Manusia membentuk pranata sosial supaya setiap individu/kelompok selalu menjalin korelasi sosial dengan-cara positif, karena pranata sosial berisi nilai & norma sosial yg memiliki fungsi untuk menertibkan korelasi sosial serta menangkal terjadi anti sosial. Pranata sosial diperlukan oleh penduduk untuk meraih suatu keteraturan.

Pengertian Pranata Sosial Menurut Para Ahli

Adapun definisi pranata sosial berdasarkan para hebat, antara lain yakni selaku berikut;

  1. Bruce J. Cohen

Pranata sosial mampu didefinisikan sebagai metode pola-pola sosial yg tersusun rapi & relatif bersifat permanen serta mengandung sikap-perilaku tertentu yg kokoh & terpadu demi pemuasan & pemenuhan kebutuhan-kebutuhan.

  1. Joseph S. Rucek & Roland L. Warren

Pranata sosial dapat didefinisikan sebagai pola-pola yg memiliki kedudukan tetap untuk menyanggupi bermacam-macam kebutuhan manusia yg timbul dr kebiasaan-kebiasaan dgn menerima persetujuan & cara-cara yg sudah tak disangkal lagi untuk menyanggupi konsep kemakmuran masyarakat & menciptakan suatu struktur.

  1. Paul B. Horton & Chester L. Hunt

Pranata sosial ialah suatu metode norma untuk mencapai tujuan atau kegiatan yg oleh penduduk dianggap penting.

  1. Herkovits

Pranata sosial ialah wujud dr respon-tanggapanyg diformulasikan & disistematisasikan dr segala keperluan hidup.

  1. Mayor Polak

Pranata sosial ialah suatu kompleks maupun sistem peraturan-peraturan & pula adat istiadat yg mampu mempertahankan nilai-nilai penting.”

  1. Soerjono Soekanto

Pranata sosial merupakan himpunan dr norma & sikap dr segala langkah-langkah yg berkisar pada suatu kebutuhan utama didalam kehidupan bermasyarakat.”

  1. Selo Sormadjan & Soelaeman Soemardi

Pranata sosial ialah semua norma-norma dr segala tingkat & pula yg berkisar pada suatu keperluan pokok didalam kehidupan penduduk yg merupakan suatu kelompok yg diberi nama merupakan selaku lembaga kemasyarakatan.”

Ciri Pranata Sosial

Pranata sosial memiliki beberapa ciri, diantaranya yaitu sebagai berikut;

  1. Mempunyai Lambang-lambang sebagai Ciri Khasnya

Setiap pranata sosial mempunyai ciri yg berbentuklambing untuk mencirikan kekhasan dr pranata sosial tersebut. Lambang-lambang tersebut mengandung makna, fungsi, & tujuan dr pranata sosial yg bersangkutan. Lambang-lambang yg digunakan mampu berupa gambar (logo),goresan pena, gabungan antara gambar, goresan pena, maupun logo, & bendera panji.

  1. Memiliki Tingkat Kekekalan Tertentu

Keberadaan suatu pranata sosial bukan hanya berjalan sekejab atau beberapa waktu saja, melainkan terus berjalan hingga manusia tak lagi memerlukan pranata tersebut.

  1. Memiliki Tradisi Tertulis Maupun Tidak Tertulis

Masing-masing pranata sosial mempunyai aturan baik yg tertulis maupun tak tertulis, yg wajib ditaati oleh individu yg berkaitan dgn pranata tersebut. Sebagai pola, dlm pranata ekonomi terdapat aturan terkait pajak, jual- beli, kegiatan ekspor-impor, & sebagainya.

Oleh sebaba itu, apabila orang yg terjun dlm dunia jual beli tak menaati aturan tersebut mampu dikenai sanksi. Behitu pula dlm kehidupan keluarga terdapat berbagai aturan yg tak tertulis mengenai kewajiban anak terhadap orang renta.

Bahkan banyak sekali hal & keharusan yg harus dijalankan dlm keluarga pula tercantum dlm UU perkawinan, seperti kewajiban orang tua kepada anak, keharusan suami kepada istri, & sebagainya. Misalnya, meskipun tak terdapat aturan tertulis, tapi kebiasaan sungkem dgn orang bau tanah ialah pecahan dr tradisi keluarga Indonesia.

  1. Merupakan Suatu Sistem Pola Pemikiran & Pola Perilaku yg Terwujud Melalui Aktivitas Kemasyarakatan

Apabila kita mengamati beragamnya kegiatan warga masyarakat dlm kehidupan sehari-hari yg berkaitan dgn upaya pemenuhan keperluan mereka, kita mampu membandingkan bahwa penampilan petani, nelayan, guru, polisi, & aneka ragam profesi masing-masing memperlihatkan pola khas.

Perbedaan tersebut bukan cuma menyangkut tampilan lahiriah, namun pula dlm pola perilaku yg ditunjukkan. Misalnya pola sikap seorang militer berlainan dgn pola perilaku dokter, berbeda pula dgn pola sikap nelayan.

Masing-masing profesi memperlihatkan karakteristik masing-masing sekaligus memperlihatkan abjad lembaga tempat ia beraktivitas. Misalnya yakni sikap tegas, disiplin, ialah pola perilaku seorang militer, sedangkan pola sikap ekonomis, & cermat merupakan sikap pola sikap seorang pedagang, & sebagainya.

  1. Memiliki Satu atau Beberapa Tujuan

Pembentukan pranata sosial mempunyai tujuan untuk menertibkan kegiatan insan dlm upaya memenuhi kebutuhannya. Orang membutuhkan lembaga pendidikan untuk menyanggupi kebutuhan akan penguasaan ilmu pengetahuan.

Akan tetapi apakah cuma itu tujuan didirikannya lembaga pendidikan? Atau apakah cuma forum pendidikan yg mampu memenuhi keperluan kepada penguasan ilmu pengetahuan?

Pada dasarnya, keberadaan forum pendidikan bukan sekedar untuk memenuhi keperluan kepada ilmu pengetahuan, namun dengan-cara lebih luas pula untuk memenuhi kebutuhan terhadap pekerjaan, alasannya setiap pekerjaan memerlukan patokan pendidikan tertentu. Lembaga pendidikan pula mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan kesejahteraan & sebagainya.

  1. Memiliki Alat-alat Perlengkapan yg Digunakan

Untuk mencapai tujuan forum yg bersangkutan, masing-masing mempunyai i alat-alat perlengkapan sendiri-sendiri. Alat-alat tersebut diadaptasi dgn karakteristik & bidang masing-masing lembaga yg berguna untuk meraih tujuan.

Sebagai acuan, lembaga pendidikan formal yg memiliki gedung sekolah, peralatan sekolah, kurikulum, & alat-alat kelengkapan yang lain.

Jenis Pranata Sosial

John Phillip Gillin  dan John Lewis Gillin (1954) mengemukakan tipe-tipe pranata sosial (yang dikutip oleh Koentjaraningrat & pula oleh Soerjono Soekanto), diantaranya yakni:

Berdasarkan fungsinya

Berdasarkan fungsinya pranta sosial dibedakan menjadi:

  1. Pranata sosial regulatif, yakni forum yg berfungsi untuk menciptakan keteraturan dlm penduduk .
  2. Pranata sosial operatif, yaitu lembaga sosial yg memiliki fungsi untuk menghasilkan atau memproduksi barang atau jasa keperluan masyarakat.

Berdasarkan sudut komppleksitas penyebaran

Berdasarkan sudut kompleksitas penyebarannya pranta sosial dibedakan menjadi:

  1. Pranata sosial terbatas, yakni lembaga sosial yg hanya ditermukan di kalangan penduduk terbesit, misalnya keluarga patrilineal.
  2. Pranata sosial umum, yaitu forum sosial yg sering ditemui dlm setiap penduduk , umpamanya keluarga.

Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat

Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat, pranta sosial dibedakan menjadi:

  1. Pranata sosial tak bersanksi, yakni pranata sosial yg keberadaannya diperlukan oleh masyarakat, umpamanya perkawinan.
  2. Pranata sosial bersanksi, yaitu pranata sosial yg keberadaannya ditolak oleh masyarakat, misalnya kumpul kebo.

Berdasarkan perkembangannya

Berdasarkan perkembangannya, pranata sosial dibagi menjadi:

  1. Pranata sosial yg sengaja dibuat.
  2. Pranata sosial yg tumbuh dgn sendirinya.

Berdasarkan orientasi yang lain 

Berdasarkan orientasi lainnya, pranata sosial dibedakan menadi:

  1. Pranata sosial dasar, yaitu pranata sosial yg menurut nilai vital & dasar, umpamanya agama, keluarga & sebagainya.
  2. Pranta sosial, yaitu & subsider yakni pranata sosial yg dibangun di atas dasar nilai yg tak penting, seperti wisata.

Tujuan Pranata Sosial

Secara umum fungsi pranata sosial bertujuan untuk:

  1. Mengatur kebutuhan hidup insan supaya terpenuhi dengan-cara teratur & memadahi.
  2. Mengatur kehidupan manusia supaya mampu berjalan dgn tertib & tanpa kendala sesuai dgn kaidah-kaidah yg berlaku.

Koentjaraningrat mengemukakan bahwa tujuan pranata sosial ada 8, yakni:

  1. Memenuhi kebutuhan sosial & kekerabatan (kinship atau domestic institutions). Contohnya yaitu perkawinan, tolong-menolong antarkerabat, perceraian, & sebagainya.
  2. Memenuhi keperluan manusia yg berkaitan dgn mata pencaharian, memproduksi, menguruk, & mendistribusikan harta benda (economic institutions). Contohnya yaitu pertanian, koperasi, & lainnya.
  3. Memenuhi keperluan pengetahuan & pendidikan insan (educational institutions). Contohnya yakni pendidikan masyarakat, Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, SMA, akademi tinggi, daerah kursus, & kawasan training lainnya.
  4. Memenuhi keperluan ilmiah manusia (scientific institutions). Contohnya yakni berbagai metode ilmiah & pendidikan ilmiah lainnya.
  5. Memenuhi keperluan manusia untuk menyatakan rasa keindahan & wisata (aesthetic and recreational institutions). Contohnya yaitu seni bunyi, seni lukis, & seni yang lain.
  6. Memenuhi kebutuhan manusia untuk berafiliasi dgn Tuhan (religius institutions). Contohnya yaitu doa.
  7. Memenuhi keperluan insan untuk mengendalikan kehidupan berkelompok atau bernegara (political institutions). Contohnya yaitu pemerintahan, demokrasi, & lain sebagainya.
  8. Mengurus keperluan jasmani manusia (somatic institutions). Contohnya yakni pemeliharaan keelokan, kesehatan, & yang lain.

Contoh Pranata Sosial

Contoh pranata sosial yg berkembang di masyarakat, antara lain:

  1. Pranata Keluarga

Pranata keluarga ialah suatu metode nilai atau berupa aturan-aturan yg mengontrol kegiatan anggota keluarga di dlm lingkungannya. Pranata keluarga merupakan pecahan pranata sosial yg wilayah berlakunya mencakup lingkungan keluarga serta saudara dlm proses pengendalian sosial yg dilakukannya,

  1. Pranata Agama

Pranata agama yaitu suatu pranata yg mempunyai tugas penting dlm menuntun atau mengatur jalan hidup seorang insan. Paul B. Horton berpendapat bahwa pranata agama atau forum agama ialah suatu metode iman & praktik keagamaan yg sudah dilaksanakan & dirumuskan, serta dianut oleh penduduk lantaran dipandang penting & benar.

Pranata agama berperan penting untuk menjaga harmoni sosial dimuka bumi & menyiapkan umat beragama supaya selamat didunia & diakhirat.

  1. Pranata Pendidikan

Pranata pendidikan ialah suatu proses yg terjadi karena proses interaksi sosial dr berbagai aspek yg menghasilkan penyadaran diri & penyadaran lingkungan sehingga memperlihatkan rasa percaya akan lingkungan.

  1. Pranata Ekonomi

Pranata ekonomi merupakan kaidah yg mengontrol tingkah laku individu dlm penduduk untuk menyanggupi kebutuhan barang & jasa. Pranata ekonomi memiliki fungsi selaku forum yg mengerjakan proses sosial yg akan memenuhi kebutuhan manusia yg mencakup keperluan sekunder, kebutuhan primer, & keperluan tersier.

  1. Pranata Politik

Pranata politik merupakan suatu peraturan untuk memelihara penyimpangan sosial melalui tata tertib, mendamaikan pertentangan & menentukan pemimpin yg berwibawa. Tujuan dr pranata politik yakni mengontrol kepentingan bersama yg bekerjasama dgn dunia politik & pemerintahan.

Itulah tadi penjelasan serta pengulasan dengan-cara lengkap pada segenap pembaca terkait dgn pengertian pranata sosial berdasarkan para jago, ciri, jenis, tujuan, & misalnya dlm aneka macam bidang. Semoga lewat materi ini mampu menunjukkan wawasan & pengetahuan.

  3 Pilar Penting Mandiri Entrepreneur Centre Surabaya