Berikut yaitu pembahasan tentang pranata sosial yg mencakup pengertian pranata sosial, tujuan pranata sosial, acuan pranata sosial, fungsi pranata sosial.
Kehidupan insan di tengah-tengah masyarakat diwarnai oleh aneka macam acara yg berhubungan dgn pemenuhan keperluan.
Berbagai aktivitas manusia dlm memenuhi kebutuhannya masing-masing mampu berlangsung dgn baik alasannya adanya seperangkat aturan yg dipergunakan selaku pemikiran insan dlm kegiatan sosial yg bekerjasama dgn penduduk yg disebut dgn pranata sosial.
Setiap kegiatan yg berhubungan dgn pemenuhan suatu kebutuhan terdapat pranata sosial tertentu yg mengaturnya. Misalnya ada pranata sosial yg menertibkan pemenuhan kebutuhan makan & minum, ada yg mengendalikan kebutuhan hidup bermasyarakat atau berserikat, ada yg mengontrol kehidupan bernegara, ada yg mengendalikan hidup berkeluarga, ada yg mengontrol kehidupan politik & sebagainya.
Keberadaan pranata-pranata sosial yg menyertai setiap acara insan tersebut dimaksudkan untuk meraih suatu kehidupan yg terencana & serasi. Kaprikornus, apa yg dimaksud dgn pranata sosial?
Pengertian Pranata Sosial
Koentjaraningrat menyampaikan bahwa pranata sosial adalah suatu metode tata kelakuan & hubungan yg berpusat pada kegiatan-kegiatan untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dlm kehidupan penduduk .
Berdasarkan pengertian tersebut mampu dipahami bahwa dlm suatu pranata sosial terdapat dua hal yg utama, yakni aktivitas untuk memenuhi keperluan & norma yg mengendalikan acara tersebut.
Di dlm pranata sosial terdapat seperangkat hukum yg berpedoman pada kebudayaan. Oleh sebab itu pranata sosial bersifat absurd alasannya adalah merupakan seperangkat aturan.
Adapun wujud dr pranata sosial yakni berupa lembaga (institute). Pranata & lembaga mempunyai makna yg berlainan.
Pranata merupakan tata cara norma atau hukum-hukum mengenai suatu acara penduduk yg khusus, sedangkan lembaga atau institute adalah tubuh atau organisasi yg melaksanakan aktivitas itu.
Misalnya secara naluriah setiap insan memiliki kebutuhan penyaluran kehendak seksual. Untuk menyanggupi keperluan tersebut orang harus berkeluarga yg diawali dgn mencari pasangan yg cocok kemudian menikah dengan-cara sah. Dalam hal ini untuk membentuk keluarga ada lembaga yg mengurusinya, yakni lembaga perkawinan.
Tujuan Pranata Sosial
Menurut Koentjaraningrat, pranata sosial memiliki delapan macam tujuan, yaitu:
- Pranata yg bermaksud menyanggupi keperluan sosial & kekerabatan, yaitu yg disebut kinship atau domestic institutions. Contohnya perkawinan, pinangan, tolong-menolong antarkerabat, pengasuhan anak, susila antarkerabat, metode istilah kekerabatan, poligami, perceraian, & sebagainya.
- Pranata yg bertujuan menyanggupi keperluan manusia untuk mata pencaharian hidup, memproduksi, menimbun, & mendistribusikan harta benda atau economic institutions. Contohnya pertanian, perikanan, koperasi, & macam-macam jual beli.
- Pranata yg bermaksud memenuhi keperluan wawasan & pendidikan insan atau educational institutions. Contohnya pendidikan penduduk , Taman Kanak-kanak, SD, Sekolah Menengah Pertama, SMA, perguruan tinggi tinggi, daerah-kawasan kursus, & tempat-tempat pembinaan lainnya.
- Pranata yg bermaksud untuk memenuhi kebutuhan ilmiah insan atau scientific institutions. Contohnya aneka macam macam metode ilmiah & pendidikan ilmiah yang lain.
- Pranata yg bertujuan menyanggupi keperluan manusia untuk menyatakan rasa keindahan & rekreasi atau aesthetic and recreational institutions. Contoh: seni bunyi, seni rupa, seni gerak, seni lukis, & seni sastra.
- Pranata yg bermaksud menyanggupi keperluan insan untuk berafiliasi dgn Tuhan atau religius institutions. Contohnya doa.
- Pranata yg bertujuan memenuhi keperluan insan untuk mengontrol kehidupan berkelompok atau bernegara atau political institutions. Contohnya pemerintahan, demokrasi, kehakiman, kepolisian, & sebagainya.
- Pranata-pranata yg mengelola kebutuhan jasmani manusia atau somatic institutions. Contohnya pemeliharaan keayuan, kesehatan, & kedokteran.
Fungsi Pranata Sosial
Secara biasa keberadaan pranata sosial dlm kehidupan penduduk berfungsi:
a. Menjaga keutuhan masyarakat
Kehidupan penduduk merupakan suatu sistem, sehingga apa yg dikerjakan setiap anggota masyarakat baik dengan-cara pribadi maupun tak pribadi akan kuat terhadap kehidupan penduduk sekitarnya.
Besar kecilnya imbas yg ditimbulkan tergantung dr bentuk kegiatan yg dilakukannya. Misalnya seorang anggota masyarakat yg tak pernah mengikuti kerja bakti tanpa argumentasi apa pun.
Jika orang tersebut perannya di tengah kegiatan masyarakat cuma selaku warga biasa, mungkin imbas yg ditimbulkan sebatas pada hadirnya pertanyaan, ada apa dgn orang tersebut.
Tetapi jikalau orang tersebut merupakan tokoh penduduk , maka keresahan di antara warga mulai nampak. Munculnya kerisauan tersebut dapat mengancam keutuhan masyarakat.
Dengan adanya pranata sosial yg menertibkan ihwal berbagai bentuk kegiatan manusia, maka akan terwujudlah situasi kehidupan yg serasi.
b. Sebagai sosial control
Memberikan pegangan pada penduduk untuk mengadakan metode pengendalian sosial (social control). Artinya menjadi tata cara pengawasan penduduk kepada tingkah laris anggotaanggotanya.
c. Memberikan aliran pada anggota masyarakat
Pranata sosial memperlihatkan fatwa pada anggota penduduk . Bagaimana mereka mesti bertingkah laris atau bersikap dlm menghadapi masalah-dilema di penduduk , utamanya yg menyangkut keperluan.
Pranata sosial menawarkan aba-aba pada setiap individu mengenai bagaimana sebaiknya ia melaksanakan kegiatan dlm memenuhi kebutuhannya, sehingga tak mengakibatkan penyimpangan- penyimpangan yg mampu meresahkan penduduk & mengusik keserasian penduduk .
Seseorang dikategorikan berperilaku menyimpang jika acara yg dilaksanakan tak sesuai dgn pranata sosial yg ada. Misalnya mengenakan helm tergolong salah satu norma dlm pranata lalu lintas.
Baca juga: Ciri-ciri Pranata Sosial