Pengertian Proses Sosial, Macam, Fungsi, Dampak, dan Contohnya

Proses Sosial Adalah

Proses sosial sejatinya pada bentuk interaksi sosial yg terjadi beberapa kali. Yang kami maksud dgn proses sosial yakni cara-cara di mana individu & kelompok berinteraksi & membangun hubungan sosial. Ada aneka macam macam bentuk proses sosial, baik yg bersifat asosiatif seperti seperti kerjasama, asimilasi, & kemudahan, maupun yg bersifat disasosiatif mirip pertentangan, kompetisi & kontravensi.

Proses sosial mempunyai fungsi penting dlm masyarakat, salah satunya yaitu untuk memperkuat solidaritas kalangan. Akan tetapi, proses sosial yg disasosiatif mampu memiliki efek negatif pada perpecahan antara satu keompok dgn keolmpok yg lain. Proses sosial yg terjadi dlm masyarakat sangat beragam contohnya, misalnya bekerjasama melawan penjajah untuk mencapai kemerdekaan.

Proses Sosial

Proses sosial pada hakekatnya mengacu pada setiap pengalaman interaksi timbal balik oleh individu atau golongan satu sama lain dlm upaya mereka untuk memecahkan serangkaian permasalahan & untuk mencapai tujuan keinginan mereka.

Proses sosial terdiri dr bentuk sikap berulang yg biasanya ditemukan dlm kehidupan sosial (Horton & Hunt, 1968). Ini pula merujuk pada pola interaksi sosial yg konsisten yg dapat diidentifikasi dlm penduduk (Cole, 1963).

Proses sosial dipakai dgn banyak nuansa makna & sering diperlakukan seperti itu yaitu desain ilmu pengetahuan alam. Pandangan ini ditolak oleh kertas. Tatkala digunakan dengan-cara tunggal, itu cuma memperlihatkan adanya acara sosial yg terus berganti.

Banyak ungkapan lain, seperti interaksi sosial, pergeseran sosial, dinamika sosial, organisasi sosial, sosialisasi, & lain sebaginya dlm upaya memberikan banyak makna yg sama. Proses sosial terlalu ambigu, terlalu tak terbatas, terlalu inklusif, untuk berguna selaku rancangan ilmu alam (natural science).

Secara historis, proses berfungsi untuk menunjukkan dinamika selaku musuh dr sifat statis dr fenomena penduduk serta untuk menekankan sifat non-normatif dr mereka. Tetapi penggunaan ini bersifat filosofis & metodologis, bukan ilmiah alami. Ada perbedaan mendasar antara desain ilmu alam, filsafat, & metodologi. Proses sosial termasuk dlm dua klasifikasi terakhir.

Pengertian Proses Sosial

Proses sosial ialah bentuk sikap berulang yg biasanya didapatkan dlm kehidupan sosial. Proses sosial ialah cara bekerjasama atau berinteraksi antara orang per orang atau orang dgn kalangan atau kalangan dgn golongan insan yg saling bertemu & terjadinya sistem hubungan tertentu.

Pengertian Proses Sosial Menurut Para Ahli

Adapun definisi proses sosial menurut para mahir, antara lain ialah selaku berikut;

  1. Soerjono Soekanto

Definisi proses sosial ialah cara-cara bekerjasama yg bisa dilihat tatkala orang peroarangan & golongan-golongan sosial saling berjumpa & memperoleh sistem strata bentuk-bentuk kekerabatan tersebut atau apa yg akan terjadi tatkala terjadi pergantian-pergeseran yg menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yg sudah ada.

  1. Peter Berger

Pengertian proses sosial ialah sebuah proses di mana seorang anak berguru menjadi seseorang anggota yg berprestasi dlm masyarakat.

  1. Koentjaraningrat

Arti proses sosial ialah proses berguru yg dialami individu sejak masa kanak-kanak hingga masa tuanya. Individu mempelajari pola-pola langkah-langkah dlm interaksi dgn segala macam individu di sekelilingnya yg mengembangkan aneka peran sosial yg ada dlm kehidupan sehari-hari.

  1. Charlott Buhler

Proses sosial dapat didefinsisikan sebagai proses yg membantu individu-individu berguru & menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup & berfikir kelompoknya biar ia mampu berfungsi dlm kalangan.

  1. Maclver

Definisi proses sosial ialah cara di mana relasi anggota kalangan, setelah dibeli bersama, memperoleh abjad yg berlawanan.

  1. Gillin & Gillin

Proses sosial ialah cara-cara berinteraksi yg dapat kita amati tatkala individu & kalangan bertemu & membangun metode korelasi apa yg terjadi tatkala pergeseran mengganggu cara hidup yg sudah ada

Ciri Proses Sosial

Proses sosial memiliki karakteristik dlm arti ilmu sosiologi, antara lain yakni sebagai berikut:

  1. Proses sosial mengandunng unsur  dinnamika, artinya di dlm proses tersebut terdapat beragam kondisi nilai sosial yg sedang diproses, mulai dr nilai yg belum tepat hingga situasi yg lebih mantap atau sebaliknya.
  2. Proses sosial mengikuti pola tingkah laku tersendiri, orang yg terlibat dlm proses sosial (misalnya bersaing) tak mengikuti pola moral yg dituntut kedudukan & peranan.
  3. Interaksi yg disebut proses sosial tak menegnal waktu & kawasan teretentu.
  4. Fenomena proses sosial berada dibawah kontrol sosial yg ketat.
  5. Fenomena proses sosial bersifat universal, mampu terjadi dimana-mana, & merupakan serpihan dr kebudayaan manusia.

Macam Proses Sosial

Sosiolog tak setuju mengenai jenis penjabaran atau bentuk proses sosial. Ini sudah diklasifikasikan dengan-cara berlainan oleh sosiolog yg berbeda. Beberapa sosiolog mengklasifikasikannya menjadi dua jenis seperti: Proses sosial konjungtif & proses sosial disjungtif.

  1. Ross sudah mempersiapkan daftar 38 jenis proses sosial. Blackinar & Gillin mengklasifikasikan proses sosial ke dlm enam klasifikasi. Park & Burgess mengklasifikasikannya menjadi empat jenis interaksi mendasar mirip kompetisi, pertentangan, akomodasi, & asimilasi. L. Von.Wiese & H. Buker mengklasifikasikan proses sosial menjadi 650 jenis.

Tetapi terlepas dr semua klasifikasi ini proses sosial dapat dengan-cara luas dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu proses asosiatif & disosiatif. Sosiolog Jerman, George Simmel pertama kali membahas ihwal dua proses ini.

Proses Sosial Asosiatif

Proses sosial asosiatif pula disebut proses sosial integratif atau konjungtif yg penting untuk integrasi & kemajuan penduduk . Jenis utama proses asosiatif adalah sebagai berikut:

  1. Kerjasama

Kerjasama ialah proses sosial asosiatif yg paling mendasar. Kerjasama (kooptasi) bermakna bekerja bareng atau acara bareng untuk pencapaian tujuan atau target bersama.

Kaprikornus itu adalah proses di mana individu atau kalangan bekerja dengan-cara bersatu untuk mencapai tujuan atau target bersama. Ini yaitu proses sosial yg berorientasi pada tujuan, sehingga sangat penting lantaran masyarakat mampu mencapai tujuan tersebut apabila ada kolaborasi satu sama lain.

  1. Asimilasi

Proses sosial integratif atau asosiatif yang lain adalah asimilasi. Ini pula merupakan salah satu bentuk penyesuaian sosial. Asimilasi mampu diartikan selaku proses sosial yg ditandai dgn adanya usaha untuk meminimalkan perbedaan-perbedaan yg terjadi ada diantara orang-individual atau kelompok-kalangan manusia.

Selain itu, asimilasi pula meliputi upaya-upaya untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap, & proses-proses mental dgn memerhatikan kepentingan & tujuan bersama. Sehingga bisa dibilang bahwa asimilasi menciptakan individu atau kelompok yg berlainan menjadi sama karena itu ialah proses di mana individu atau golongan tiba untuk mengembangkan sentimen & tujuan yg sama.

  1. Akomodasi

Istilah fasilitas mengacu pada pengertian, adaptasi atau akad. Akomodasi ialah sebuah cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak musuh tersebut kehilangan pribadiannya.

Gillin & Gillin mengemukakan bahwa kemudahan ialah sebuah perngertian yg dipakai oleh para sosiolog untuk menggambarkan suatu proses dlm korelasi-relasi sosial yg sama artinya dgn adaptasi dlm biologi.

  1. Amalgamasi 

Amalgamasi yakni peleburan dua golongan budaya yg kemudian  melahirkan budaya gres. Biasanya mampu terjadi dgn sukarela maupun dgn pemaksaan.

Proses Sosial Disosiatif

Proses sosial disosiatif pula disebut proses sosial disintegratif atau disjungtif. Meskipun proses ini menghalangi pertumbuhan & perkembangan masyarakat, absensi proses sosial ini mengakibatkan stagnasi masyarakat. Beberapa jenis atau proses disosiatif penting yaitu:

  1. Kompetisi

Kompetisi yakni proses sosial disosiatif mendasar yg paling penting. Itu yaitu bentuk kontradiksi atau usaha sosial. Ini yaitu kontes di antara individu atau kalangan untuk memperoleh sesuatu yg mempunyai persediaan terbatas atau tak mencukupi dlm jumlah & ketersediaannya.

Atau dgn kata lain, kompetisi atau persaingan mampu diartikan sebagai proses sosial, dimana seseorang atau kelompok sosial bersaing memperebukan nilai atau laba dlm bidang kehidupan lewat cara-cara yg menarik perhatian publik.

Persaingan mempunya dua tipe umum, yakni yg bersifat langsung, contohnya individu, perorangan, berkompetisi dlm memperoleh kedudukan. Tipe kompetisi ini disebut rivalry. Ada pula persaingan yg bersifat tak langsung, misalnya terjadi antara dua perusahaan besar yg bersaing untuk mendapatkan monopoli di sebuah wilayah tertentu.

  1. Konflik

Majumdar mendefinisikan bahwa, “Konflik adalah oposisi atau perjuangan yg melibatkan sikap emosional permusuhan serta gangguan kekerasan dgn pilihan otonom”.  Konflik membuat seseorang atau kalangan berupaya menggagalkan upaya individu atau kalangan lain yg mencari objek yg sama. Ini menyiratkan perjuangan atau pertarungan di antara individu atau kelompok untuk tujuan tertentu atau sejumlah tujuan.

  1. Kontravensi (Pelanggaran)

Kontravensi ialah suatu bentuk proses sosial disasosiatif yg berada antara persaingan & pertentangan atau pertengkaran.Leo von Wiese & Howard Becker mengemukakan bahwa terdapat  beberapa bentuk kontravensi, yaitu:

  1. Proses yg lazim termasuk perbuatan mirip penolakan, keenganan, perlawanan, perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguang-gangguan, kekerasan, pengacauan planning.
  2. Proses yg sederhana tergolong menyangkal pernyataan orang lain di muka umum, menghujat-maki melalui surat brosur, mencerca, memfitnah, melemparkan beban pembuktian pada pihak lain, & lain-lain.

Fungsi Proses Sosial

Proses sosial berperan penting dlm kehidupan sosial. Tanpa mengetahui proses-proses sosial yg terjadi di penduduk , maka kita tak mungkin mampu mengetahui insan beserta kehidupan sosialnya. Bagi sebuah penduduk , tujuan proses sosial memiliki fungsi untuk:

  1. Meningkatkan hubungan solidaritas antar individu ataupun golongan untuk dapat bekerja sama dlm mencapai tujuan bersama.
  2. Menciptakan keseimbangan dlm interaksi antar individu dlm kaitannya dgn norma-norma & nilai-nilai sosial yg berlaku dlm kehidupan bermasyarakat.

Dampak Proses Sosial

Selain memiliki fungsi atau faedah mirip yg sudah disebutkan sebelumnya, proses sosial pula mampu menjinjing dampak jelek bagi masyarakat. Dampak buruk tersebut khususnya disebabkan oleh proses sosial yg disasosiatif, contohnya terjadinya perpecahan atau konflik, di mana masing-masing pihak yg berinteraksi saling berkompetisi, berbeda pertimbangan , atau berlawanan.

Adapun dampak negatif yg ditimbulkan dgn adanya pertentangan tersebut, contohnya:

  1. Memicu rusaknya hubungan antar individu & golongan
  2. Memakan korban berupa kerusakan harta benda & nyawa insan
  3. Menimbulkan dominasi dr kelompok yg menang atas kelompok yg kalah

Meskipun demikian terjadinya pertentangan pula mampu membawa efek yg positif terhadap kehidupan masyarakat, misalnya:

  1. Berfungsi selaku alat untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan yg ada di dlm masyarakat yg terlibat
  2. Penyesuaian kembali norma & nilai
  3. Meningkatkan solidaritas dlm kalangan.

Contoh Proses Sosial

Berikut ini beberapa contoh proses sosial yg terjadi di penduduk , antara lain:

  1. Contoh Kerjasama, misalnya orang-orang di India terlepas dr perbedaan kasta, ras, keyakinan, agama & lain-lain, mereka bersatu melawan penjajahan Inggris untuk meraih kemerdekaan; Pertanian India utamanya didasarkan pada semangat koperasi para petani.
  2. Contoh Akomodasi dlm bentuk penerimaan kekalahan (Admission of one’s Defeat), misalnya dlm perang, negara yg menang memaksakan kehendaknya pada yg kalah & perang rampung tatkala pihak yg lebih besar lengan berkuasa meraih kemenangan yg terperinci atas yg lain. Yang kalah mesti memilih apakah ia akan mengakui kekalahan seseorang atau melanjutkan konflik dgn risiko dihilangkan bareng .
  3. Contoh Asimilasi, misalnya orang Indian Amerika mengadopsi elemen budaya orang kulit putih yg meninggalkan budaya mereka sendiri. Tetapi asimilasi tak terbatas pada bidang tunggal ini saja. Misalnya, suami & istri dgn latar belakang yg berlainan sering memajukan kesatuan minat & tujuan mereka.

Nah, itulah tadi penjelasan serta pengulasan dengan-cara lengkap pada segenap pembaca terkait dgn pemahaman proses sosial berdasarkan para andal, ciri, macam, fungsi, pengaruh , & misalnya dlm kehidupan sehari-hari. Semoga lewat materi ini mampu menawarkan wawasan serta menambah pengetahuan mendalam.

  20 Contoh Asimilasi di Masyarakat