Berbagai perjuangan dlm pembangunan dr sejak zaman kemerdekaan sampai pada dikala ini sudah memperlihatkan hasil-hasil pembangunan yg cukup signifikan. Hal ini terlihat dr besarnya pemasukan nasional yg dimiliki oleh Indonesia. Tetapi pendapatan nasional yg besar tersebut tak diiringi dgn distribusi yg merata pada seluruh rakyat Indonesia. Kesenjangan sosial & ekonomi masih terlihat jelas antara penduduk yang kaya dgn penduduk yg masih dlm kemiskinan.
Tabel 3.9 Aktivitas Kelompok
Pengertian redistribusi pendapatan
Secara umum pemahaman dari redistribusi pendapatan adalah upaya untuk mendistribusikan kembali pendapatan dr golongan masyarakat yg kaya pada golongan penduduk yg miskin dengan cara pungutan-pungutan atau pajak.Upaya redistribusi pendapatan merupakan bentuk dr jaminan sosial yg menjadi kewajiban negara pada masyarakatnya. Program jaminan sosial mirip ini haruslah mempunyai faedah yg menguntungkan sebagai sebuah investasi sosial untuk jangka panjang kehidupan penduduk yg dilandasi oleh solidaritas sosial & redistribusi pemasukan. Bentuk redistribusi pendapatan bisa dibagi dua adalah :
A. redistribusi horizontal
Penyebutan redistribusi dijalankan oleh orang per orang yg memiliki tingkat sosial yg sama. Dari distribusi Ini bisa pula dilakukan dr satu kelompok penduduk pada kelompok penduduk yg lain yg memiliki taraf kehidupan yg sama. Contohnya misalnya orang bau tanah yg menawarkan jaminan sosial pada anaknya, orang sakit yg mengeluarkan uang jaminan sosial tatkala ia sehat, & seorang pensiunan mendapatkan jaminan sosial dr dana pensiun yg dia bayarkan setiap bulan tatkala masih melakukan pekerjaan .
B. redistribusi vertikal
Redistribusi ini merupakan bentuk transfer bahan atau duit yg berasal dr orang yg kaya pada orang yg lebih miskin. Hal ini terlihat bila warga yg mempunyai ekonomi lebih tinggi bisa menolong warga yg memiliki ekonomi lebih rendah contohnya: derma modal usaha dr orang kaya pada orang miskin sehingga diperlukan bisa menghemat kesenjangan sosial.