Pengertian Skala Prioritas, Macam, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya

Skala Prioritas Adalah

Prioritas merupakan sesuatu yg sungguh penting & mesti ditangani sebelum hal-hal lain. Dalam motif ekonomi, kita mengenal istilah skala prioritas, ini merujuk pada list kebutuhan kita dr yg paling penting hingga yg kurang penting atau bisa ditangguhkan waktu pemebuhannya, lantaran pada dasarnya manusia mempunyai begitu banyak kebutuhan yg harus dipenuhi, sedangkan sumber daya/alat yg dipakai untuk memenuhi kebutuhan tersebut terbatas jumlahnya, itulah tujuan seseorang menciptakan skala prioritas.

Berdasarkan tingkat kepentingannya tersebut, skala prioritas bisa disusun ke dlm empat kuadran, yg terbagi menjadi berbagai jenis keperluan. Contoh skala prioritas misalnya kebutuhan pangan lebih mendesak dibandingkan kebutuhan papan. Setelah kebutuhan yg mendesak tercukupi, barulah memikirkan untuk memenuhi keperluan yang lain.

Skala Prioritas

Skala prioritas pada hakekatnya terbentuk atas kemauan seseorang untuk mengendalikan antara pengeluaran & pendapatan. Baik dlm aktivitas perekonomian, pergaulan dgn mahluk sosial, serta aneka macam sektor yg berhubungan antara kepentingan individu/kalangan. Dalam menciptakan skala prioritas ini, setidaknya terdapat tiga pedoman yg harus diamati, antara lain:

  1. Dalam membuat skala prioritas kebutuhan jangan berpedoman pada dorongan nafsu sesaat, melainkan  berpedoman pada kepentingan jangka panjang.
  2. Jangan mengikuti skala prioritas keperluan orang lain, lantaran skala prioritas keperluan kita dgn oran lain tentu saja berlainan. Begitu pula antara keluarga yg satu dgn keluarga yag lain. Setiap keluarga biasanya berlainan, lantaran masing-masing mempunyai kebutuhan & kepentingan yg berlawanan.
  3. Selalu berkomitmen & berpegang teguh pada skala priorotas kebutuhan yg telah dibentuk. Jika skala prioritas kebutuhan telah dibentuk, mulailah menggunakan pendapatan atau sumber daya yg ada untuk menyanggupi kebutuhan mulai dr yg terpenting menuju ke yg kurang penting.

Pengertian Skala Prioritas

Skala prioritas yaitu ukuran keperluan yg tercatat dengan-cara baik. Patokannya yaitu memetakan keperluan terpenting, kemudian gres di list keperluan penunjang. Kebutuhan pendukung yg dimaksud yaitu keperluan yg pemenuhannya bisa ditunda.

Pengertian Skala Prioritas Menurut Para Ahli

Adapun definisi skala prioritas menurut para hebat, antara lain:

  • Waluyo dkk (2008), Pengertian skala prioritas merupakan suatu daftar yg berisikan kebutuhan yg harus dipenuhi oleh manusia sesuai dgn level/tingkat pemenuhannya.

Macam Skala Prioritas

Steven R. Covey menyusun sebuah tabel yg bermaksud untuk membuat lebih mudah kita dlm menentukan prioritas dlm pemenuhan kebutuhannya. Tabel tersebut terdiri atas 4 kuadran, yakni:

  1. Kuadran I, yaitu kebutuhan yg penting & mendesak untuk secepatnya dipenuhi.
  2. Kuadran II, yakni keperluan yg penting tetapi kurang mendesak untuk dipenuhi.
  3. Kuadran III, yakni keperluan yg kurang penting namun mendesak untuk dipenuhi.
  4. Kuadran IV, yaitu keperluan yg kurang penting & kurang mendesak untuk dipenuhi.

Berdasarkan pembagian kebutuhan ke dlm kuadran-kuadran tersebut, kita bisa mulai untuk menyusun skala prioritas yg akan memudahkan kita dlm memenuhi keperluan. Langkah-langkah yg bisa kita kerjakan yaitu:

  1. Tulis semua keperluan yg ada, hilangkan yg benar-benar tak begitu penting.
  2. Susun urutan keperluan berdasarkan tingkat kepentingannya.
  3. Buat catatan kebutuhan pendanaan yg ada.
  4. Dari catatan yg ada, seleksilah keperluan yg paling menunjukkan faedah dengan-cara optimal.
  5. Penuhi semua keperluan sesuai dgn daftar yg telah diputuskan.

Faktor Yang Mempengaruhi Skala Prioritas

Dalam menyusun skala prioritas, terdapat beberapa faktor yg besar lengan berkuasa, diantaranya yakni:

  1. Tingkat Pendapatan

Pendapatan merupakan penghasilan seseorang dlm periode tertentu sehabis diiris biaya hidup & perawatan rumah beserta perabotnya. Kategori pemasukan biasanya taksasi-nya berjumlah sama, baik periode kini, maupun periode yg akan tiba.

Tingkat pemasukan berkaitan dgn kemampuan insan dikala menyanggupi kebutuhannya. Artinya, bahwa semakin tinggi pemasukan seseorang, maka potensi membeli barang yg dikehendaki pula makin besar. Sebaliknya, apabila pendapatannya sedikit, maka skala prioritas mesti diutamakan. Misalnya, berbelanja baju kantor di dlm arti pasar daripada berbelanja baju wisata & sebagainya.

  1. Status Sosial

Status sosial pula berpengaruh kepada penyusunan skala prioritas. Semakin tinggi status dlm pranata sosial seseorang di dlm arti masyarakat, maka kebutuhannya pula akan kian meningkat. Misalnya, kepala desa, ia bukan cuma wajib dlm menyanggupi keperluan dirinya & keluarga, namun ia pula harus mencanangkan pemenuhan keperluan desa & warga.

  1. Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial menjadi salah satu alasan penting bagi penduduk dlm menertibkan prioritas, alasannya adalah lingkunganlah yg membentuk individu menjadi konsumtif dlm aktivitas ekonominya. Apabila hidup di lingkungan keluarga yg kaya, keperluan yg harus dipenuhi pun berbeda dgn orang yg tinggal di lingkungan miskin, contohnya keperluan akan mobil glamor, tas mahal, sepatu mancanegara & lain-lain.

Tujuan Skala Prioritas

Menyusun skala prioritas kebutuhan sungguh penting dilaksanakan dlm kaitannya dgn administrasi prinsip ekonomi & keuangan, karena saat ini terlalu banyak godaan manusia untuk mempunyai sesuatu yg tak mereka butuhkan.

Berdasarkan hal tersebut, salah satu tujuan yg bisa dicapai dgn menyusun skala prioritas yakni untuk menyingkir dari & mengurangi kecenderungan gaya hidup yg konsumtif.

Manfaat Skala Prioritas

Manfaat seseorang menyusun skala prioritas kebutuhan, antara lain;

  1. Agar seseorang bisa membedakan antara kebutuhan yg sifatnya penting, belum penting atau tak penting sama sekali. Misalnya, tatkala masuk di sebuah mall & melihat barang diskonan, apabila seseorang tak mempunyai priortas kebutuhan, maka ia akan berbelanja apapun yg didiskon meskipun tak diharapkan.

Sehingga bisa dibilang bahwa menyusun skala prioritas akan membantu kita dlm mengorganisir keuangan. Melalui pengelolaan keuangan yg bijak maka setiap kebutuhan yg sifatnya urgent & penting bisa terpenuhi dgn maksimal.

  1. Selain itu mengurus keuangan dlm skala prioritas dgn bijak bisa membiasakan diri kita untuk hidup terorganisir, irit, & melaksanakan pengeluaran sesuai keperluan hingga menolong menyiapkan masa depan dgn lebih baik.

Contoh Skala Prioritas

Untuk memperjelas pengertian kita terkait empat kuadran tingkatan keperluan sebagaimana yg disusun oleh Steven R. Covey, maka bisa kita lihat pada contoh di bawah ini:

Verosa merupakan seorang siswa kelas 9 Sekolah Menengah Pertama. Ia mempunyai keperluan untuk sekolah di permulaan semester bulan Desember, yakni sebagai berikut:

  1. Membeli buku & alat tulis untuk keperluan mencar ilmu mengajar.
  2. Membeli buku pelajaran
  3. Membeli LKS dr guru
  4. Membeli sepatu gres karena sepatu usang sudah rusak & tak ada sepatu lain lagi.
  5. Membeli tas sekolah gres dgn versi modern
  6. Kebutuhan ongkos untuk ke sekolah per harinya Rp15.000,-

Agar Verosa bisa membelanjakan uangnya dengan-cara bijak, ia membuat skala prioritas menurut empat kuadran Covey, yakni:

  1. Penting & Mendesak

  • Membeli buku & alat tulis untuk keperluan mencar ilmu mengajar.
  • Kebutuhan ongkos untuk ke sekolah per harinya Rp15.000,-

  1. Penting & Kurang Mendesak

  • Membeli buku pelajaran
  • Membeli Lomba Kompetensi Siswa dr guru

  1. Kurang Penting & Mendesak

  • Membeli sepatu gres lantaran sepatu usang sudah rusak & tak ada sepatu lain lagi.

  1. Kurang Penting & Kurang Mendesak

  • Membeli tas sekolah gres dgn versi terbaru

Berdasarkan tabel skala prioritas di atas, maka Verosa dapat mementukan keputusan sebagai berikut:

  1. Buku & alat tulis harus secepatnya dipenuhi terlebih dulu sebab ini ialah keperluan yg sungguh penting & mendesak.
  2. Ongkos adalah kebutuhan berikutnya yg mesti secepatnya dipenuhi. Verosa tak mungkin berjalan kaki ke sekolah alasannya jarak yg cukup jauh, sehingga ia mesti menciptakan budget untuk ongkos selama sebulan ini.
  3. Buku pelajaran & LKS merupakan prioritas selanjutnya yg harus dipenuhi, walaupun ini kurang mendesak tetapi sungguh penting untuk menunjang pembelajaran di kelas.
  4. Pioritas selanjutnya yaitu membeli sepatu baru. Ini memang kurang penting, tapi termasuk mendesak sebab sepatu yg usang sudah rusak & tak nyaman lagi, tapi setidaknya Verosa masih bisa menggunakan sepatu usang tersebut.
  5. Setelah semua prioritas sebelumnya telah tercukupi, barulah Verosa dapat berbelanja tas baru, itu pun jikalau uangnya masih tersisa. Tapi bila uangnya sudah tak tersisa, maka ia mampu menunggu bulan-bulan selanjutnya.

Pada dasarnya skala prioritas bukan hanya penting untuk disusun kaitannya dgn manajemen keuangan, namun skala prioritas pula diharapkan kaitannya dgn manajemen waktu, yakni dgn membagi kegiatan, peran atau pekerjaan yg perlu terselesaikan berdasar prioritasnya.

Hal tersebut perlu kita lakukan agar kita bisa lebih efektif dlm bekerja, bisa bisa menyelesaikan pekerjaan yg perlu diselesaikan dahulu. Dalam kaitannya dgn manajemen waktu, skala prioritas untuk kegiatan, peran atau pekerjaan dapat dibagi menjadi kategori sebagaimana berikut:

  1. Penting & Mendesak

Kegiatan, peran atau pekerjaan ini mempunyai tingkat skala prioritas paling tinggi, sehingga mesti terselesaikan terlebih dulu. Dalam hal ini, kita harus mengalokasikan waktu secepatnya & dlm jumlah yg sebanyak mungkin. Contohnya yakni berobat tatkala sedang sakit atau melakukan pekerjaan rumah yg mesti dikumpulkan keesokan harinya.

  1. Penting namun tak mendesak

Kegiatan, tugas atau pekerjaan ini lebih rendah daripada tingkatan skala prioritas yg sudah disebutkan sebelumnya, tapi masih memiliki tingkatan yg tergolong tinggi. Kita mesti menyelesaikan kegiatan, tugas atau pekerjaan ini, tapi tak mesti dlm waktu yg akrab.

Untuk skala prioritas ini, apabila tak ada yg lebih mendesak, maka kita mesti secepatnya mengalokasikan waktu untuk menyelesaikannya. Contohnya yaitu pekerjaan rumah yg masih lama waktu mengumpulkannya.

  1. Mendesak tetapi tak penting

Kegiatan, tugas atau pekerjaan ini perlu secepatnya terselesaikan, namun bila kita tak menyelesaikannya pun kita tak akan mengakibatkan konsekuensi berat.  Contohnya yakni menonton pertandingan bola yg cuma tayang seminggu sekali.

  1. Tidak penting & pula tak mendesa

Kegiatan, tugas atau pekerjaan ini bukanlah hal yg penting & mendesak, kita mesti melakukannya dlm waktu dikala pekerjaan lain sudah bisa diselesaikan. Contohnya yaitu ialah bermain-main.

Nah, itulah tadi penjelasan serta pengulasan dengan-cara lengkap pada segenap pembaca terkait dgn pengertian skala prioritas berdasarkan para mahir, macam, aspek yg mensugesti, tujuan, manfaat, & contohnya. Semoga melalui bahan ini bisa memberikan pengetahuan serta memperbesar pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian.

  Perayaan Natal, Selama Covid19 Berlangsung