Pengertian Sosial Ekonomi, Ciri, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Sosial Ekonomi

Pada hakekatnya bentuk langkah-langkah sosial dlm kehidupan sehari-hari pasti saling berkaitan. Hubungan tersebut dlm aneka macam bidang. Salah satunya merupakan di bidang sosial & ekonomi. Dua hal yg sungguh penting dlm kehidupan kita.

Bahkan kerpapkali acara sosial ekonomi selaku salah satu ukuran dlm suatu tugas sosial dan berpengaruh pada status sosial.

Sosial Ekonomi

Tingkat perekonomian seseorang dapat dilihat dr jenis pekerjaan & jumlah pendapatan yg dimiliki. Tingkatan ini akan membentuk berbagai jenis kelas sosial ekonomi yg akan membentuk sebuah kelompok sosial. Bentuk kelompok sosial tersebut terbagi menjadi beberapa kelas diantaranya;

  1. Kelas atas-atas (Upper-Upper Class)
  2. Kelas atas bawah (Lower-Upper Class)
  3. Kelas menengah atas (Upper-middle Class)
  4. Kelas menengah bawah (Lower-Middle Class)
  5. Kelas bawah atas (Upper-Lower Class)
  6. Kelas bawah bawah (Lower-lower Class)

Tigkatan ini sungguh banyak terjadi di lingkungan penduduk . Bahkan dlm kajian sosial ekonomi hal ini menjadi salah satu tolok ukur kesejahteraan seseorang. Semakin baik tingkat sosial ekonominya maka dapat dibilang selaku orang yg makmur.

Pengertian Sosial Ekonomi

Sosial ekonomi yaitu posisi seseorang yg dilihat dr tingkat pendapatannya. Tatkala di lingkungan sosial bermasyarakat yg dipakai untuk mengukur tingkat sosial ekonomi tersebut yaitu jenis acara ekonomi yg dilakukan serta pendidikan yg telah ditempuh.

Kita tahu bahwa insan merupakan mahkluk sosial yg tak dapat hidup sendiri. Berkenaan dgn hal tersebut sosial ekonomi sangat penting untuk sebagian orang. Hal ini pula berkaitan dgn perilaku masing-masing individu.

Pengertian Sosial Ekonomi Menurut Para Ahli

Adapun definisi sosial ekonomi menurut para hebat, antara lain sebagai berikut;

  1. Manaso Malo

Sosial ekonomi merupakan kedudukan yg sudah diatur dengan-cara sosial & menempatkan seseorang pada posisi tertentu sesuai dgn kondisi yg ada. Status ini merupakan salah satu kaitan dgn hak & keharusan yg mesti dilakukan oleh seseorang.

  1. Mubyarto

Sosial ekonomi yaitu hal hal yg meliputi aspek sosial, pergeseran sosial budaya, & aspek desa yg berkaitan dgn kelembagaan serta kesempatan kerja yg ada di lingkungan. Sedangkan faktor ekonomi segala hal yg memiliki kaitan dekat dgn kemakmuran penduduk .

Ciri Sosial Ekonomi

Sedangkan yg menjadi karakteristik dlm sosial ekonomi, antara lain;

  1. Berpendidikan

Pendidikan menjadi salah satu alat ukur seseorang dapat dikatakan sejahtera atau tak sejahtera. Tatkala tingkat pendidikan tinggi pula mampu membentuk suatu strata sosial yg ada di lingkungan penduduk .

Orang yg berpendidikan akan memiliki pandangan & cara berpikir yg berlainan dgn mereka yg berpendidikan rendah. Hal ini akan menciptakan seseorang dianggap lebih baik & masyarakat yang lain. Pekerjaan yg diperoleh umumnya lebih dr yg berpendidikan rendah.

  1. Memiliki status sosial

Orang yg berada di lingkungan masyarakat niscaya akan mendapatkan acuan status sosial sesuai dgn hal-hal yg dilakukannya. Hal tersebut membuat seseorang dianggap & merasa ada di lingkungan tersebut.

Kelompok sosial yg membagi menjadi beberapa kelas sosial salah satu pengelompokkannya berdasarkan sosial ekonomi. Status sosial identik dgn seberapa besar tingkat pemasukan seseorang & peran seseorang dlm lingkungan.

  1. Memiliki tingkat mobilitas

Mobiltas sosial sangat dimungkinkan bagi setiap individu yg melaksanakan usaha. Usaha untuk meraih tingkatan yg dikehendaki. Mobilitas mampu terjadi dengan-cara vertikal & horizontal. Perpindahan mobilitas dapat disebabkan oleh tingkat pemasukan atau pekerjaan yg dimiliki.

  1. Mempenyai ladang yg luas

Ladang yg luas dapat menjadi persyaratan kekayaan yg dimiliki oleh seseorang. Pendapatan dr mengorganisir ladang tersebut menjadi pemasukan tersendiri bagi setiap individu.

  1. Menjalankan ekonomi dengan-cara komersial

Menjalankan perekonomian denga cara melakukan jual beli dengan-cara masif. Perdagangan merupakan salah satu cara untuk menerima atau memperbesar pemasukan seseorang. semakin banyak tingkat pemasukan maka akan menerima status sosial yg lebih tinggi dibanding sebelumnya.

  1. Jenis pekerjaan spesifik

Setiap individu yg mempunyai pekerjaan tertentu maka akan mendapat legalisasi dr penduduk . Pekerjaan yg terperinci terpandang & mendapat pengakuan dr lingkungan. Hal ini akan membentuk suatu status sosial ekonomi yg terperinci.

  1. Memiliki persepsi ihwal kredit

Seseorang yg sudah mengenal kredit yg ada di bank, kemudian digunakan untuk membuatkan usahanya merupakan orang yg sudah memiliki pengetahuan yg cukup luas. Orang tersebut sudah mampu memikirkan untuk memakai sumber dana lain untuk menunjang usahanya.

Jenis Sosial Ekonomi

Sosial ekonomi seseorang mampu dilihat dr statusnya. Status tersebut umumnya terbagi atas beberapa kelas. Antara lain;

  1. Kelas atas-atas (Upper-Upper Class)

Kelas ini merupakan kelas untuk mereka yg tergolong orang kaya & sudah bertahan dlm waktu yg usang. Dapat dibilang sebagai orang kaya dengan-cara garis keturunan & jumlah kekayaan jauh diatas rata-rata. Tingkat pendidikan sudah tak disangsikan lagi. Contoh, penguasa dlm dunia bisnis, keturunan koglomerat, pemilik perusahaan multinasional, & lain-lain.

  1. Kelas atas bawah (Lower-Upper Class)

Kelas untuk mereka yg termasuk orang kaya baru. Mereka yg tergolong orang yag baru mempunyai jumlah aset yg banyak atas usaha yg dilakukan. Kelompok ini masing sering berganti-ubah tergantung keadaan perusahaan dlm kurun waktu tertentu.

Untuk mencapai tingkat ini tentu dibutuhkan usaha yg sangat keras baik di pendidikan formal atau pengembangan diri dengan-cara mampu berdiri diatas kaki sendiri. Contoh, pemilik perusahaan baru yg sedang berkembang, investor baru, & lain-lain.

  1. Kelas menengah atas (Upper-middle Class)

Kelas ini untuk mereka yg bekerja dibidang profesional dgn honor yg cukup prospektif atau mereka yg mempunyai perusahaan tetapi belum sebesar perusahaan yg dimiliki kelas atas bawah. Tingkat pendidikan yg dimiliki cukup tinggi untuk mendapatkan gelar profesional dlm bidang tertentu. Contoh, akuntan, arsitek, dokter, & andal dibeberapa bidang lainnya.

  1. Kelas menengah bawah (Lower-Middle Class)

Kelas ini merupakan kelompok sosial yg terdiri dr beberapa pekerjaan tertentu & menerima gaji tetap. Termasuk pula pegawai negeri yg mengabdi pada pemerintah negara tersebut. Tingkat pendidikan tak terlalu tinggi tetapi bisa melakukan pekerjaan ditempat yg pantas. Contoh, karyawan tetap di suatu perusahaan, guru, & lain-lain.

  1. Kelas bawah atas (Upper-Lower Class)

Kelas ini terdiri dr orang yg sudah memiliki gaji tetap tetapi hanya sebagai pekerja. Jumlah gaji tak sebesar kaum menengah bawah. Dapat disebut kelas untuk karyawan biasa di suatu perusahaan. Tingakat pendidikan mugkin cuma pada tingkat pendidikan sekurang-kurangnyapada suatu negara.

Misal di Negara Indoensia dgn sekurang-kurangnyatingkat pendidikan Sekolah Menengan Atas. acuan, karyawan toko, karyawan pabrik, & lain-lain.

  1. Kelas bawah bawah (Lower-lower Class)

Kelas ini merupakan kelas terbawah dlm pembagian ini. Orang yg termasuk kelas ini merupakan mereka yg berada di tingkat yg sangat kesusahaan dlm memenuhi keperluan pokok hingga memerlukan sumbangan dr pemerintah.

Tingkat pendidikan tentu cuma semampunya mungkin saja tak hingga pada tingkat pendidikan minimal. Contohnya saja seperti buruh, aneka macam jenis pengangguran, & lain-lain.

Contoh Sosial Ekonomi

Sosial ekonomi mampu dilihat dr profesi yg dimiliki, berikut merupakan beberapa contoh sosial ekonomi yg ada di lingkungan kita,

  1. Guru

Guru mendapatkan status sosial ekonomi karena tingkat pendidikannya. Guru tak akan dipandang rendah, karena profesinya mempunyai faedah bagi masyarakat sekitar. Profesi ini menurut tingkatannya termasuk dlm klasifikasi kelas menengah bawah. Termasuk orang yg sudah bisa memenuhi keperluan keluarganya.

  1. Akuntan

Profesi yg lazimbekerja dlm ruangan dgn menghandalkan kemampuan menurut gelar dengan-cara akademik. Tingkat pendapatan seorang dianggap cukup tinggi apalagi berprofesi sebagai akuntan publik yg memiliki banyak klien. Profesi ini tergolong dlm tingkat pemasukan kelas menengah atas. Tingkat pemasukan dianggap sudah tinggi.

  1. Karyawan pabrik

Status yg akan diterima adalah kalangan kelas bawah atas. Mereka yg melakukan pekerjaan pada tingkakan sosial ekonomi ini sebagai karyawan umumdi pabrik dgn kemampuan yg dimiliki. Pendapatan yg diperoleh pula tak terlalu tinggi.

  1. Buruh

Tingkat pemasukan yg rendah & kadang kurang bisa memenuhi kebutuhan pokok dlm keluarganya. Apabila dilihat dr kelas sosial buruh termasuk dlm kelas bawah bawah atau tingkatan terendah dlm kelas sosial.

Kesimpulan

Dari penjelasan yg dikemukakan dapatlah dibilang bahwa sosial ekonomi adalah suatu tingakatan yg dipakai untuk membedakan penduduk kedalam suatu kelompok-kelompok tertentu. Pengelompokkan tersebut menurut faktor yg ada di masyarakat diantaranya kekayaan atau penghasilan, pendidikan, & pekerjaan yg dimiliki.

Kekayaan seseorang dapat dlihat dr kemampuan dlm memebuhi kebutuhan sehari hari, mulai dr keperluan utama hingga kebutuhan terseir. Mereka yg mempunyai kekayaan mampu membeli beberapa barang yg termasuk mewah misal kendaraan beroda empat, rumah glamor, pakaian yang branded dan lain-lain.

Faktor pendidikan mampu kita lihat dr tingkat yg pendidikan yg sudah ditempuh. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka makin tinggi kelas sosialnya. Pendidikan merupakan salah satu penilaian yg objektif. Penilaian berdasarkan pendidikan tak akan melihat asal keluarga atau yg lainnya.

Faktor pekerjaan dapat dilihat dr jenis pekerjaan yg dilakukan. Jumlah gaji yg terima pula menjadi materi untuk menimbulkan tingkatan suatu pendidikan. Semakin baik posisi yg didapat dlm lingkungan kerja maka dapat mengangkat kelas sosial di lingkungan penduduk .

Nah, itulah tadi artikel yg bisa kami kemukakan pada kalian perihal adanya pengertian sosial ekonomi menurut para hebat, ciri, jenis, & contohnya yg ada di berbagai bidang dlm kehidupan sehari-hari. Semoga menunjukkan edukasi bagi semua golongan.

  Metode Pencatatan Persediaan Perusahaan Dagang