Kehidupan budaya akan lekat dgn sosial ekonomi masyarakat Pontianak, dgn aktivitas yg berada pada kondisi penduduk dengan-cara lazim. Jika melihat berbagai hal terkait dgn kemajuaan jual beli kota Pontianak, akan tampak dgn adanya aspek kehidupan sosial lewat jalan yg ada di kota Pontianak.
Pembangunan kota Pontianak bermula sebelum kolonial Belanda, itu ialah bab dr kehidupan sosial di penduduk dengan-cara khusus melalui jalur air sebelumnya. Dengan tugas politik ekonomi atau perdagangan mampu dilihat kembali dgn adanya sosial budaya di penduduk , yg melekat pada kebudayaan Tionghoa & pribumi.
Hasil perdagangan, yg diketahui dgn tata cara ekonomi pribumi, bukan Barat dlm hal ini lekat pada kebudayaan lokal yg berasal dr hasil hutan & wawasan yg lekat pada kebudayaan sosial di penduduk dengan-cara khusus.
Ketika mengetahui aneka macam hal terkait metode budaya sosial di penduduk , akan berada pada kepentingan politik, ketidaksenangan kepada ekonomi Tionghoa akan berada pada keadaan adanya harapan & tidaknya insan dlm kesadaran selaku orang. Maka, tak lepas dr kehidupan budaya setempat di masyarakats sebelumnya.
Sistem jual beli, yg menciptakan kehidupan setempat berubah pada masa 1970an akan berlawanan, pada tahun ini tepatnya pada masa reformasi 1999 – 2000 di Pontianak, tak pula seperti di Jakarta yg sarat dgn ekonomi Barat yg menempel pada kebudayaan lokal hingga dikala ini berasal.
Ketika hal ini penting dlm menyaksikan banyak sekali hal terkait dgn peran kebudayaan Nasional akan berada pada kondisi penduduk yg berasal dr kehidupan sosial yg menempel pada kebudayaan setempat, yg dekat dgn penduduk akhlak, & agama.
Hal ini menerangkan banyak sekali agama & akhlak saling mengisi setiap tahunya, hal ini berasal dr budaya Nasional yg berperan sebagai identitas budaya Internasional di masyarakat sampai ketika ini, dgn adanya tata cara pergantian penduduk lokal & budbahasa budaya penduduk setempat menurut desain ke Tuhanan.
Pengaruh sumber daya insan, dlm menjalankan kegiatan kebudayaan & pengetahuan penduduk akan berbeda, pada pemikiran setempat,Nasional, & Global, khususnya pada aspek ekonomi politik yg berasal dr kepentingan.
Maka, penting sekali untuk melihat pergeseran apa yg di benahi berdasarkan konsep ekonomi urbanisasi diantara banyak sekali ruko & kios yg ada di pinggiran kota sampai dikala ini, & penggunan desain ekonomi perkotaan menurut politik identitas masyarakat setempat, khususnya di Pontianak.
Pada tahun 2011 perdagangan menempel pada kehidupan ekonomi rumahan, & kapitalisme yg membedakan disetiap krisis ekonomi, & global yg berperan sebagai catatan kepada isu yg ada di Ibukota Jakarta hingga dikala ini 2017.