Yang harus diketahui dr tata cara produksi pangan yaitu, faktor produksi pertanian itu sendiri, yg tentunya meliputi dr tanah, tenaga kerja, & teknologi pertanian. Kualitas tanah dlm menentukan produktivitas pertanian & yg diperoleh petani. Dalam hal ini, utamanya teknologi pertanian begitu penting bagi penduduk dlm meningkatkan hasil pertanian. Kemudian, wawasan pertanian yaitu ilmu yg berafiliasi dgn perjuangan tani.
 |
| @copyright: images.google.com |
Hal yg mencakup itu semua pastinya, memperlihatkan sebuah klarifikasi apa yg dimaksud dgn teknologi pertanian itu sendiri. Dalam, hal ini maka alat-alat, cara & ilmu yg berkenan dgn usaha tani sehingga teknologi pertanian pangan sebuah penduduk membentuk system produksi pangan. Dapat dibilang bahwa system bikinan pangan adalah seperangkat bagian yg dengan-cara terstruktur saling berkaitan dlm menghasilkan pangan.
Suatu jenis bikinan pangan dgn tujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan mempunyai nilai konsumsi dengan-cara langsung maupun tak eksklusif. Produksi pangan memiliki pangan dengan-cara eksklusif ditujukan untuk memenuhi keperluan keluarga disebut dgn istilah pertanian subsistem, sebaliknya produksi pangan yg ditujukan dengan-cara tak pribadi lewat pertukaran di pasar untuk menerima barang berharga yang lain khususnya duit umumdisebut dgn istilah pertanian komersial.
Tetapi, dlm pertumbuhan umat insan berdasarkan Ralph Linton (1945), manusia menghadapi tiga fase perubahan teknologi yg sangat mendasar yg memungkinkan adanya pertumbuhan gres, termasuk pula pergeseran faktor-aspek lain dlm kehidupan mereka. Linton menggunakan perumpamaan mutasi teknologi dlm arti pergeseran fundamental yg menjinjing akhir luas. Mutasi pertama, yakni memakai alat & api, atas hal ini meningkat masyarakat pemburu & pengumpul. Mutasi kedua, yakni demostikasi binatang & flora.
Sebagai pengganti pemburu & pengumpul maka manusia memiliki cara untuk memproduksi makanan. Atas dasar ini berkembang masyarakat petani ladang berpindah. Mutasi ketiga adalh buatan energi & pengetahuan. Atas dasar itu meningkat masyarakat petani padi sawah & petani perkebunan intensif. Perkembangan teknologi dr hal tersebut, maka demostikasi binatang & tanaman sampai buatan energi & pegetahuan mendasari pertumbuhan system buatan pangan dr produksi pangan subsisten ke bikinan pangan komersial.