close

Peradaban Amerika Kuno

Peradaban antik di Amerika cukup jarang disebutkan dlm banyak sekali teks sejarah dunia dibandingkan dgn peradaban yang lain. Hal ini tak lepas dr terisolasinya Benua Amerika dr sentra peradaban lain di Asia & Eropa. Selain itu, bangsa yg menduduki Amerika tak memiliki catatan yg cukup untuk dijadikan rujukan materi.

Bangsa Amerind yg diperkirakan merupakan penunjang utama peradaban ini, sukses membangun kebudayaan neolitikum yg maju di Amerika Tengah & Selatan. Kemaharajaan Inka, Maya, & Aztec adalah komunitas besar yg berkembang & maju di Amerika. Keruntuhan peradaban antik di Amerika disebabkan oleh eksplorasi & ekspansi bangsa Eropa ke Amerika pada kurun penjelajahan. Diinspirasi oleh kehadiran Christopher Colombus ke Karibia pada tahun 1492.

Lihat pula materi Sosiologiku.com yang lain:

Reformasi Gereja

Organisasi Regional & Global

Asal-Usul Peradaban Amerika

Bangsa Amerind (American-Indian) merupakan penunjang peradaban Amerika Kuno. Bangsa ini bermigrasi lewat Selat Bering di Siberia & mulai menduduki Benua Amerika dengan-cara nomaden. Bangsa ini tiba dr banyak latar belakang seperti Mongolia & Amurian. Menghasilkan penduduk dgn fisik kulit kecoklatan & tubuh yg lebih pendek dibandingkan orang Eropa.

Orang-orang ini hidup nomaden pada awalnya, namun mulai hidup dengan-cara menetap pada masa neolitikum semenjak 2500 SM. Akibat alienasinya dgn peradaban lain, peradaban Amerika masih menerapkan kehidupan khas neolitikum tatkala bangsa Eropa tiba pada abad ke-15. Menyebabkan mudahnya peradaban ini didominasi oleh pendatang, khususnya Spanyol & Portugis.

Wilayah Peradaban

Secara geografis, peradaban antik Amerika tak mempunyai bukti adanya kehidupan di tepi sungai mirip halnya Romawi, Mesir, Mesopotamia, & Cina. Hal ini dikarenakan keadaan alam Amerika yg lebih suportif terhadap kehidupan yg berpindah-pindah. Peradaban yg tertinggi di Amerika bahkan terletak di dataran tinggi Yucatan & Peru.

  Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi

Menjelang masa neolitikum, penduduk Amerind meninggali wilayah tropis yg ramah terhadap agraris. Wilayah seperti Meksiko, Bolivia, & Peru ialah lokasi menetap yg diseleksi oleh peradaban Amerika Kuno. Sungai besar seperti Amazon tak dihuni komunitas besar karena terletak di dlm hutan yg sulit diakses.

Kehidupan Masyarakat

Sosial

Secara biasa , masyarakat Amerika Selatan Kuno terbagi menjadi beberapa kelas. Yaitu kalangan darah biru, pemuka agama, & penduduk biasa. Tidak diketahui apakah mobilitas sosial dapat dilakukan dgn gampang, namun golongan darah biru condong tak tersentuh perubahan.

Selain itu masih ada pula golongan militer & penjualyg lebih leluasa dlm membangun posisi sosial yg kuat di antara ketiga kelas tersebut. Masyarakat meyakini bahwa peradaban ini dilindungi oleh ilahi yg mesti terus dipuja. Dewa-yang kuasa ini bermetamorfosis menjadi raja yg membentuk berbagai ritual & pembangunan infrastruktur keagamaan.

Politik

Secara politik, kekuasaan dlm peradaban Amerika Kuno berbentuk monarki otoriter. Raja yaitu inkarnasi dr yang kuasa & mesti dipenuhi setiap titah & kemauannya. Meski begitu, ketidakcakapan penguasa pula mampu dianggap sebagai hilangnya kekuatan yang kuasa dlm diri raja. Menyebabkan konflik internal yg melahirkan penguasa gres. Bangsa-bangsa di Amerika Kuno memiliki kewaspadaan pada bangsa lain, sehingga membentuk diri mereka sebagai institusi yg berpengaruh dengan-cara militer.

Ekonomi

Dasar utama perekonomian peradaban Amerika Kuno yaitu agraris, khususnya perkebunan. Menyesuaikan kawasan yg lebih cocok untuk menumbuhkan pohon & buah-buahan. Mereka membentuk tata kelola agraris & irigasi yg baik lantaran tak mengandalkan fatwa yg konstan mirip sungai. Meski begitu, jual beli antar komunitas pula dijalankan untuk menyanggupi keperluan-kebutuhan yg tak mampu diproduksi sendiri.

Kebudayaan

Peradaban Amerika Kuno memiliki kultur arsitektur keagamaan berupa kuil & piramida vertikal, lantaran memiliki kesamaan kepercayaan atas dewa matahari. Secara biasa religiusitas menjadi satu dgn kehidupan sosial masyarakat. Masing-masing bangsa memiliki keyakinan & dewa-ilahi dgn definisi masing-masing.

  Kontingen Garuda

Di sisi lain, masing-masing bangsa memiliki perbedaan kebudayaan. Misalnya, Inka mempunyai kesanggupan arsitektur & pengolahan logam yg lebih baik; sementara Maya ahli dlm perhitungan, kebahasaan, & astronomi.

Komunitas Masyarakat yg Berkembang

Bangsa Inka (±500-1532 M)

Bangsa Inka merupakan komunitas yg berkembang di sekitar daerah Peru modern. Membentang di pantai barat Amerika Selatan, berkedudukan di dataran tinggi Pegunungan Andes. Bangsa Inka populer dgn corak militer, metode agraris sengkedan, & pemukiman di dataran tinggi.

Inka diperkirakan mempunyai kelebihan dlm bidang arsitektur dibandingkan Maya & Aztek, tetapi cukup tertinggal dlm matematika maupun astronomi. Dewa utama yg dipuja adalah tuhan matahari, yg dianggap berinkarnasi dlm raja-raja Inka.

Bangsa Maya (±300-1500 M)

Bangsa Maya hidup di dataran tinggi Yucatan, Amerika Tengah. Mereka membangun kota-kota penting seperti Copan, Tikal, & Chichen Itza. Bangsa Maya diketahui paling maju dlm astronomi & perhitungan. Mereka membuat kalender tahunan sendiri, & menjadi bangsa pertama yg memperkenalkan hieroglif.

Bangsa Aztek (±1298-1521 M)

Aztek merupakan bangsa militer yg tumbuh sehabis mengalahkan Chichimec pada periode ke-13, membangun peradaban baru di dataran rendah Amerika Tengah. Aztek membangun peradaban utama di kota besar Technotitlan. Bangsa Aztek pula memuja tuhan matahari & beberapa tuhan berwujud hewan. Ritual dilaksanakan dgn mengorbankan insan dlm upacara. Pengorbanan ini pula berfungsi untuk memastikan legitimasi penguasa & mengurangi kepadatan penduduk.

Bangsa Olmek

Peradaban Olmek yaitu komunitas yg dengan-cara arkeologis ditemukan di Amerika Tengah. Bangsa ini diperkirakan berkembang semenjak 1500 SM & runtuh pada 300 Masehi akhir serbuan bangsa dr utara. Bangsa Olmek memiliki kesanggupan dlm bidang arsitektur kerikil, yg dibuktikan dgn inovasi bangunan pemukiman & piramida setinggi 30 meter di Meksiko.

Bangsa Teolihuacan & Toltec

Teotihuacan merupakan komunitas yg cukup besar di lembah-lembah Meksiko, diperkirakan ada sekitar 200.000 penduduk. Bangsa ini pula mempunyai kesanggupan yg baik dlm arsitektur batuan, yg digunakan dlm pembuatan piramida besar di pusat kota. Bangsa Toltec yaitu pengganti dr Teolihuacan yg timbul dr tengah pertentangan dgn bangsa barbar sekitar tahun 700 Masehi. Kekuasaan Toltec bertahan sampai tahun 1224 karena dikalahkan oleh bangsa Chichimec & kemudian Aztek.

  Peradaban Yunani Kuno

Peninggalan Penting Peradaban Amerika Kuno

Arsitektur Megah

Peradaban Amerika Kuno mempunyai peninggalan arsitektur batuan yg sangat megah. Bangsa Aztek, Maya, & Inca memiliki kebiasaan untuk membangun bangunan vertikal karena memuja ilahi matahari. Komplek Macchu Picchu, Kuil Tikal, Piramida, & Komplek Chichen Itza.

Agrikultur

Peradaban Amerika Kuno menghasilkan komoditas utama yg kemudian menjadi primadona jual beli dunia mirip coklat & tembakau. Bangsa Amerind memang tak mempunyai kapabilitas pertanian mirip halnya peradaban yg dimulai di tepi sungai.

Sehingga mereka mengambil alih kemampuan tersebut dgn perkebunan sengkedan yg berisi jagung, coklat, biji-bijian, & buah-buahan. Bangsa Inka membuatkan tata cara terasering untuk dapat memaksimalkan kontur tanah miring di Pegunungan Andes.

Ukiran & Kerajinan Rakyat

Piramida & struktur fisik yg dibangun diberi goresan yg menggambarkan keyakinan bangsa Amerika Kuno. Misalnya pemujaan atas Dewa Virachoca, Dewa Quetzalcoatl, & Dewa Jaguar. Bangsa-bangsa ini pula memiliki kemampuan untuk menciptakan kerajinan dr logam untuk aneka macam keperluan. Memperlihatkan perkembangan bangsa yg dapat disetarakan dgn peradaban antik di banyak sekali kawasan dunia.

Akhir Peradaban Amerika Kuno

Keruntuhan peradaban Amerika Kuno, khususnya peradaban besar Aztek & Inka dilandasi oleh penjelajahan bangsa Eropa di Amerika. Alasan ini dapat dibagi menjadi tiga hal utama. Pertama, gelombang kedatangan bangsa Eropa yg menjelajahi & menduduki Benua Amerika. Spanyol tiba dgn pasukan kerajaan yg bermaksud untuk membuka koloni baru di daerah ini.

Kedua, ketertinggalan peradaban dr bangsa lain pada masa penjajahan. Kedatangan bangsa Eropa pada kala penjelajahan dihadapkan dgn masyarakat yg belum banyak beranjak dr peradaban kuno pada kurun ke-15.

Ketiga, kedatangan bangsa Eropa menenteng penyakit cacar yg tak diketahui oleh pribumi. Sehingga menimbulkan epidemi yg membunuh banyak penduduk. Memudahkan pendudukan oleh bangsa Eropa di ibukotanya.

Materi: Peradaban Amerika Kuno

Kontributor: Noval Aditya, S.Hum.

Alumni Sejarah FIB UI

Materi Sosiologiku.com lainnya: