Perang Dunia 2

Perang Dunia 2 ialah suatu pertentangan global kedua sekaligus paling besar yg melibatkan banyak negara. Perang Dunia 2 berjalan mulai dr tahun 1939 hingga dgn tahun 1945. Pihak-pihak yg bertempur di dalamnya terbagi menjadi Blok Sekutu & Blok Poros. Secara biasa , peperangan ini terjadi alasannya adalah agresi yg dilancarkan oleh blok poros untuk merebut hegemoni politik dunia. Sehingga banyak negara kemudian bersekutu untuk melawan blok poros.

Wilayah utama pertempuran antara lain terjadi di Eropa, Afrika Utara, Asia Timur & Tenggara, serta daerah Pasifik. Lebih dr 100 juta orang turut serta dlm pertempuran, 50-70 juta diantaranya tewas. Diikuti dgn kehancuran ekonomi, hadirnya perjuangan memerdekakan diri dr negara jajahan, serta polarisasi politik dunia menuju perang masbodoh.

Lihat pula materi Sosiologiku.com lainnya:

Integrasi Nasional

Kerajaan Gowa Tallo

Latar Belakang Perang Dunia 2

Perang Dunia I yg rampung dgn kekalahan bagi Blok Sentral (Kekaisaran Jerman, Kekaisaran Austria-Hongaria, & Kekaisaran Turki Utsmani) menyebabkan tekanan yg besar bagi Jerman. Kekaisaran terpaksa mesti bubar melalui Revolusi Jerman 1818-1819, lahirnya negara demokratis baru menyebabkan ketegangan & perebutan kekuasaan antar kelompok.

Utang perang, hancurnya perekonomian, & pemangkasan militer Jerman melalui Perjanjian Versailles menyebabkan kelompok keras sayap kanan mudah memasuki panggung politik. Salah satunya Adolf Hitler yg diangkat selaku kanselir Jerman pada tahun 1933, Benito Mussolini dgn gerakan ultranasionalis pada tahun 1922-1925, Kaisar Hirohito memimpin Jepang berperang melawan Cina pada tahun 1937 & keluar dr Liga Bangsa-Bangsa. Perang Dunia 2 dinyatakan dimulai pada 1 September 1939 tatkala Nazi Jerman menyerbu Polandia. Meskipun banyak insiden-insiden sebelumnya yg merupakan titik-titik penting menuju pecahnya perang.

latar belakang perang dunia 2 jerman menyerang polandia

Jerman menyerang Polanda menjadi latar belakang terjadinya Perang Dunia 2
Sumber gambar: britannica.com

Blok-Blok & Wilayah Pertempuran

A. Blok Poros

Blok Poros terdiri dr tiga negara, yakni Jerman, Jepang, & Italia. Aksi-aksi militeristik Jerman semenjak Hitler menjabat pada tahun 1933 intinya direspon negative oleh Italia lewat Front Stresa. Namun tatkala Italia menganeksasi Ethiopia pada Oktober 1935, Jerman justru mendukung aksi tersebut. Sehingga Italia menarik segala sentimen negatif terhadap Jerman & menjajaki persekutuan.

  Sejarah Bhinneka Tunggal Ika Lengkap

Pada bulan Oktober 1936, Jerman & Italia membentuk Poros Roma-Berlin. Sementara pada bulan November, Jerman-Jepang menandatangani Pakta Anti-Komintern untuk menangkal Soviet memporakporandakan kekuasaan kedua negara lewat komunisme. Pasca pecahnya front perang di Eropa pada tahun 1939, Jerman & Italia memerlukan pengalihan untuk menangkal Amerika Serikat terjun langsung ke Eropa.

Pakta Tripartit ditandatangani pada September 1940. Isinya intinya menyerahkan tataran Eropa pada Jerman & Italia, sementara Asia Timur pada Jepang. Hal ini untuk membagi fokus Amerika Serikat yg disinyalir akan memihak sekutu. Blok ini nantinya pula diikuti oleh negara-negara bawahan antara lain Hungaria, Rumania, Slovakia, Bulgaria, & Kroasia sehabis ditaklukkan Jerman.

B. Blok Sekutu

Blok Sekutu adalah pihak aliansi yg dibentuk untuk menyikapi sikap ekspansionis Blok Poros. Berisi antara lain Imperium Britania, Perancis, & Tiongkok. Kemudian disusul oleh Uni Soviet & Amerika Serikat. Inggris & Perancis yaitu dua anggota pertama blok sekutu menyusul pernyataan perang kepada Jerman merespon serbuannya ke Polandia pada September 1939.

Sekutu menjalin kekerabatan dgn negara-negara minor yg terancam aneksasi Jerman mirip Yunani, Finlandia, Denmark, Norwegia, Belanda, & Cekoslowakia. Tiongkok pula tergolong dlm blok ini setelah apalagi dulu berperang melawan Jepang sejak tahun 1937. Uni Soviet sebelumnya terikat kontraknetral dgn Jerman, beralih memasuki blok sekutu alasannya Jerman menyiapkan Operasi Barbarossa untuk menaklukkan kekuatan militer Soviet. Terakhir, Amerika Serikat memasuki blok sekutu dgn menyatakan perang terhadap Jepang pasca Peristiwa Pearl Harbour pada Desember 1941.

Kronologi Perang Dunia 2

A. Wilayah Eropa-Afrika

Serbuan perdana Jerman ke Polandia September 1939 memporak-porandakan negara kecil di sekitarnya. Hal ini pula terjadi karena Soviet yg netral pada ketika itu menduduki Lituania, Polandia, & negara-negara Baltik selaku bentuk “dukungan bareng ”. Soviet kemudian dikeluarkan dr Liga Bangsa-Bangsa, membangun keamanan front timur. Jerman melanjutkan invasi ke Denmark & Norwegia pada April 1940, & meneken kontrakdagang dgn Soviet untuk memperoleh bahan baku pasca diblokade oleh Inggris & Perancis.

Pada Bulan Mei, Jerman dibantu Italia menyerbu Perancis, Belgia, Belanda, & Luksemburg. Dalam beberapa ahad seluruhnya menyerah melawan seni manajemen Blitzkrieg. Pada bulan Juni, serdadu Britania & Perancis terpaksa melarikan diri dlm Peristiwa Dunkirk yg pada dasarnya pula merupakan kegagalan Jerman membasmi seluruh prajurit Inggris yg ada di Eropa Daratan.

  5 Bank Tertua di Indonesia

Jerman memulai supremasi udara melalui Luftwaffe dgn membombardir Kepulauan Britania, sementara Italia mengawali operasi di kawasan Mediterania untuk menguasai Yunani & Afrika Utara. Pada November 1940 anggota blok poros bertambah seiring meningkatnya ketegangan antara Jerman & Soviet, sehingga Blok Poros mau tidak mau menyiapkan scenario terbukanya front timur Eropa.

Mendekati pertengahan tahun 1941, armada Jerman & Italia telah menduduki Libya & Mesir menuju ke Timur Tengah. Bersamaan dgn berhentinya kampanye Luftwaffe di Britania. Bulan Juni 1941, poros timur pecah sesudah Jerman melancarkan Operasi Barbarossa menginvasi Soviet. Poros bisa mengungguli prajurit merah & mendorongnya sampai ke kota Stalingrad, tepi Sungai Volga. Di sisi lain kondisi ini menyebabkan perhatian poros terpecah menjadi tiga pecahan, sehingga Inggris mulai merencanakan pendaratan ke Eropa Daratan.

Tahun 1942 menjadi titik balik kebangkitan sekutu di Eropa. Bergabungnya Amerika Serikat, berbaliknya keadaan di front timur pasca kegagalan penaklukan Stalingrad, & serangan balik di Afrika memperlihatkan bahwa peperangan beralih ke tangan sekutu. Sepanjang tahun 1943-1944 pasukan sekutu perlahan mendekat. Penyerbuan ke Italia dimulai, sementara Soviet berhasil mendobrak hingga ke Rumania.

Tanggal 6 Juni 1944, sekutu sukses mendaratkan pasukan dlm jumlah besar di Normandia, Perancis untuk membuka kembali front barat & menghancurkan fokus poros. Sekutu terus menekan dr barat, timur, & selatan sampai hasilnya bertemu di Sungai Elbe pada 25 April. Poros Eropa dinyatakan kalah sesudah Reichstag direbut pada tanggal 30 April 1945.

B. Wilayah Asia

Pertempuran di kawasan Asia Timur intinya telah dimulai sejak Jepang menginvasi Cina pada tahun 1937. Di daerah ini, Jepang nyaris tanpa perlawanan sehingga dlm Pakta Tripartit Jepang bertugas untuk menaklukkan daerah Asia. Terutama untuk menaklukkan koloni-koloni Eropa & mencegah Amerika Serikat terlibat jauh di front Eropa. Pasca bergabung dlm Blok Poros, Jepang mempersiapkan diri untuk merebut kawasan Indocina & Hindia Timur untuk mendapatkan bahan baku akhir diembargo oleh Amerika Serikat.

  Kedatangan rombongan Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman pada 1596 mendapat penolakan dari masyarakat Banten.

Untuk mengamankan kepentingan ini, Jepang berupaya mematikan armada Amerika Serikat & sekutu dengan-cara berbarengan di Pearl Harbor, Thailand, Malaya, & Hongkong. Jepang dlm waktu kurang dr enam bulan semenjak serangan ke Hawaii telah menguasai Burma, Thailand, Singapura, Malaya, & Hindia Timur. Jepang pula mengungguli pengaruh di Filipina & Australia Utara untuk menangkal serangan balik dr Sekutu.

Mei 1943, Jepang mulai mengalami kebuntuan setelah gagal menyerbu Port Moresby. Sementara sekutu melancarkan serangan balik di Pasifik, Nugini Barat, & Kepulauan Alaska untuk dgn segera mengisolasi Jepang di Asia Timur. Sementara pertempuran di Cina mengalami deadlock, Jepang pula terus diusik oleh armada Inggris-India di Burma. Akhir tahun 1944, armada sekutu di Pasifik sudah memasuki Kepulauan Palau & Mariana. Pasukan Amerika Serikat mendarat di Filipina pada Januari 1945 & menduduki Manila pada bulan Maret. Sementara pada bulan Mei 1945,  Australia menduduki Borneo & Inggris menduduki Burma.

Tentara AS berpindah dr Filipina eksklusif menuju Kepulauan Jepang dgn menguasai Iwo Jima & Okinawa pada bulan Mei. Memblokade Jepang & memintanya mengalah sesuai Perjanjian Postdam Juli 1945. Namun Jepang terus mengabaikan kontrakini & ancaman-bahaya lainnya, sehingga Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima & Nagasaki pada Agustus 1945. Jepang mengalah tanpa syarat pada 15 Agustus 1945, menuntaskan pertempuran di Asia & Perang Dunia 2 dengan-cara keseluruhan.

Dampak Perang Dunia 2

Perang Dunia 2 dengan-cara keseluruhan berdampak pada pihak yg menang ataupun kalah dlm perang. Kehancuran infrastruktur & perekonomian menciptakan seluruh negara yg berperang menjalani restorasi ekonomi yg amat berat. Sementara itu 50 juta hingga 70 juta jiwa diperkirakan tewas dlm perang, tergolong dlm kejadian bom Hiroshima & Nagasaki yg melenyapkan hampir seluruh populasi daerah tersebut. Perjanjian Postdam & Perjanjian San Fransisco melemahkan Jerman, Jepang, & Italia alasannya adalah harus menanggung utang perang, dilemahkan militernya, & dlm pendudukan sekutu untuk sementara waktu.

Dalam kancah politik global, berakhirnya Perang Dunia 2 melahirkan dua kekuatan baru. Amerika Serikat & Uni Soviet selaku negara adidaya yg memperebutkan dampak & bisa membiayai restorasi ekonomi negara-negara yg hancur. Perebutan imbas ini banyak terjadi di negara-negara yg baru merdeka balasan lemahnya kontrol imperialis Eropa yg hancur sebab perang.

Artikel: Perang Dunia 2

Kontributor: Noval Aditya, S.Hum.

Alumni Sejarah FIB UI

Materi Sejarah lainnya di Sosiologiku.com: