Perbedaan dan Dampak Lahar Panas Dan Lahar Dingin

Indonesia adalah negara yg kaya akan budaya & fenomena alamnya. Laut, sawah, hutan & gunung sangat banyak tersebar di seluruh daratannya yg indah. Salah satu kekayaan alam yg tak bisa dilupakan yakni gunung berapi. Gunung berapi meletus merupakan sebuah fenomena yg sangat sungguh penting bukan cuma bagi penduduk Indonesia, tetapi pula bagi kehidupan di muka bumi ini.

Jajaran gunung berapi di Indonesia yg kerap meletus & tak mampu dilupakan dlm sejarah yakni Gunung Kelud, Gunung Agung, Gunung Samalas, Gunung Merapi, Gunung Galunggung, Gunung Tambora, Gunung Awu, Gunung Papandayan, Gunung Krakatau & Gunung Toba. Gunung berapi tatkala akan meletus mengeluarkan lava pijar, lahar masbodoh, suara gemuruh serta asap pekat berwarna debu-abu yg sering disebut wedus gembel.

Karakteristik gunung meletus, biasanya akan terdapat lava atau lahar yg keluar dr perut bumi ke permukaan bumi. Lalu, apa perbedaan di antara lahar panas & lahar acuh taacuh ketika erupsi gunung berapi?

Lahar merupakan aliran material vulkanik yg biasanya berupa adonan kerikil, pasir & kerikil balasan adanya aliran air yg terjadi di lereng gunung. Jika diurutkan, maka urutan proses erupsi magma akan keluar pertama kali dr gunung berapi, kemudian lava & baru disusul oleh lahar.

Pada biasanya, pada umumnya orang sering menyamakan antara ungkapan lahar dgn lava. Padahal keduanya berlawanan. Lava ialah magma yg sudah meraih permukaan Bumi & mengalir keluar dr gunung berapi. Sedangkan lahar adalah lava yang mengalir di permukaan Bumi & sudah tercampur dgn air, lumur & batuan.

Ketahui pula perbedaan gunung berapi dgn gunung biasa semoga ananda bisa lebih berhati-hati. Lahar bergerak mengalir seperti lava & dikendalikan oleh gravitasi & kemiringan lereng. Lalu beberapa perbedaan diantara lahar panas dan lahir dingin, antara lain:

Lahar Panas

Contohnya yakni Kawah Gunung Galunggung, Kelud, Agung atau Kelimutu. Material lempeng pembentuk dasar kepundan berasal dr fragmen batuan yg berasal dr dinding kepundan. Berdasarkan catatan geologi Indonesia, Gunung Galunggung di Tasikmalaya yg meletus ahli pada tahun 1882 mengeluarkan seluruh air danau & isinya yg bercampur magma. 

  potensi sosial desa

Dampaknya yg terjadi ialah aliran lahar panas hingga radius 60 km. Lahar panas adalah aliran lava yg tercampur dgn air panas. Air panas ini berasal dr endapan air hujan yg terjadi disekitar gunung. Air hujan yg mengendap membentuk danau di dasar kepundan. Dasar kepundan mempunyai dua sifat, yakni anti air & yg menyerap air.

Ketahuilah fakta wacana gunung-gunung berikut ini:

  1. Fakta Gunung Krakatau
  2. Fakta Gunung Semeru
  3. Fakta Gunung Pangrango

Kepundan yg anti air, akan menahan air hujan, & menumpuknya. Saat akan meletus, magma yg bergerak menciptakan air yg tersimpan menjadi panas. Dan lava yg mengalir akan bersatu dgn air panas, sehingga menjadi lahar panas. Warna dr lahar panas berlawanan dgn warna dr lahar acuh taacuh. Hal ini dikarenakan sifat air yg bersatu dgn lava. lava yg bersatu dgn air panas, & membentuk lahar panas akan berwarna seperti besi yg meleleh.

Lahar panas cuma dapat dihasilkan oleh gunung api yg memiliki danau kepundan. Danau kepundan yaitu danau yg berada di sekitar gunung api. meskipun lava yg panas, bercampur dgn air panas, suhu dr lava akan mengalami penurunan yg drastis. Hal ini balasan dr sifat air yg mendinginkan, walau panas. Suhu dr lahar panas tak sampai 100 derajat celsius. Sehingga tak akan mampu menghanguskan.

Dampak Lahar Panas

Sifat dr lahar panas sama dgn lahar masbodoh. Yaitu mengalir dr tempat yg tinggi menuju ke tempat yg rendah. Oleh karena itu, perlakuan terhadap lahar panas pula sama dgn lahar hambar. Lahar panas dialirkan pada sungai yg memiliki lebar yg besar. Berbeda dgn lahar cuek, lahar panas tak sampai menyebabkan kerusakan yg besar.

  Salah satu ciri karakteristik ruang desa, yaitu lapangan kerja didominasi sektor agraris.

Hal ini terjadi sebab lahar panas hanya ada di sekitar gunung api. ketika lahar panas menyentuh air sungai yg dingin, maka lahar panas akan menjadi lahar acuh taacuh. Materi yg terbawa oleh lahar panas tak sebesar & sebanyak lahar masbodoh, sehingga kerusakan tak separah dr lahar acuh taacuh. Walau tak membawa materi yg besar, saat lahar panas ini meluap, mampu mengakibatkan luka bakar, dikarenakan suhunya yg cukup tinggi.

Lahar Dingin

Contoh: Banjir lahar dingin di wilayah Gunung Merapi dan Gunung Semeru.

Lahar dingin ialah lava yg mengalir, & bercampur dgn air atau lumpur yg masbodoh. Lahar masbodoh membawa bahan batuan besar, debu, lumpur & bom vulkanik. Memiliki sifat mirip air, sehingga lahar cuek akan bergerak menuju tempat yg labih rendah.

Air masbodoh yg tercampur dgn lava, membuat sifat lava yg panas menjadi dingin. Akibat tercampur dgn air hambar, lahar hambar berwarna bubuk- debu & berupa agak kental.

Dampak Lahar Dingin

Lahar cuek yakni lahar yg membawa materi besar. Sehingga kerusakan yg ditimbulkan pula sungguh besar. Dan jikalau terdapat curah hujan yg tinggi, maka aliran lahar masbodoh akan makin cepat, & menerjang seperti banjir bandang. Banjir bandang yaitu salah satu dr jenis banjir yg ada di bumi.

Untuk mencegah meluapnya lahar acuh taacuh, maka lahar dingin dialirkan menuju sungai yg besar. Akan tetapi, akibat adanya pengendapan pada sungai, maka sungai menjadi dangkal. Akibatnya sungai tak bisa memuat aliran lahar hambar. Lahar acuh taacuh mampu merusak rumah penduduk karena bahan batuan yg dibawa cukup besar.

Selain itu, akhir tercampur dgn air & lumpur, lahar cuek yg membeku, menyebabkan terbentuknya timbunan lumpur yg besar. Pasir yg terbawa lahar dingin bukanlah jenis pasir yg manis, sehingga jarang dimanfaatkan oleh manusia.

  3 Perbedaan Waduk dan Bendungan yang Harus dipahami

Nah, itu beliau, perbedaan lahar panas & lahar dingin saat letusan gunung berapi. Semoga berguna!