Berbagai hal terkait dgn upah penduduk yg bekerja di kebun sawit, pastinya memiliki persoalan terkait dgn tata cara pertanian masyarakat dgn jangka pendek, akan dikhwatirkan dgn peluangbanjir yg berpengaruh pada perkampungan, serta banyak sekali hal terkait dgn kemakmuran masyarakat Desa utamanya wanita.
Dengan adanya persoalan ini, Negara serta pemangku kebijakan untuk bisa memahami apa yg menjadi perkara tentang metode pertanian yg memang memiliki rentang waktu yg panjang, dgn aneka macam penerapan di masing-masing pergantian.
Jika di ketahui bahwa, saat ini Indonesia belasan persen berasal dr perkebunan, & itu memang berada pada perkara ekonomi rakyat saat ini, yg berkerja pada saat ini. Tentunya yg perlu ditingkatkan ialah, upah, pendidikan & kesehatan yg memiliki imbas faktual bagi kesejahteraan para buruh.
Berbagai peluangkonflik di perkebunan pula menjadi persoalan terkait dgn tata cara penanganannya, terlebih dlm hal ini perkebunan banyak dimasuki aneka macam Negara, tergolong Indonesia yg mempunyai potensi terhadap pertentangan yg berbentukkekerasan tatkala bekerja, serta minimnya akses akomodasi masyarakat di desa untuk ditingkatkan.
Berbagai problem terkait dgn metode konflik pada penduduk Desa, dapat menjadi acuan terhadap dinamika yg berlangsung dgn sistem Desa menurut birokrasi yg belangsung, dgn kebijakan yg ada di penduduk , hendaknya mempunyai tugas kepada apa yg menjadi persoalan terkait dgn sistem pertanian dikala ini.
Hendaknya tatkala bekerja diperkebunan ketika ini, memang akan mengalami bencana, teramsuk sungai-sungai akan terlihat tak baik, & perlu penyaringan yg tambahan terhadap mekanisme & sumber air yg masuk untuk dijaga. Karena, dgn membangunan Desa, Negara perlu memahami bahwa insan yg tinggal sekitar perkebunan untuk bisa hidup dgn manusia yg unggul, menurut apa yg menjadi impian bersama.
Seringkali, mengabaikan persoalan Desa terhadap masyarakat yg tinggal pada daerah hutan dgn dikelilingi perkebunan & pula terusan lainnya, pastinya harus menjadi perhatian khususnya pada penduduk Desa dikala ini.