Perkembangan Kognitif Periode Sampaumur Akhir

Perkembangan Kognitif Masa Dewasa Akhir

Salah satu pertanyaan yg paling banyak memunculkan kontroversial dlm studi ihwal perkembangan rentang hidup insan adalah kesanggupan kognitif orang remaja, mirip memori, kreativitas, intelegensi, & kesanggupan belajar, paralelel dgn penurunan kesanggupan fisik. Pada umumnya orang percaya bahwa proses mencar ilmu, memori, & intelegensi mengalami kemerosotan berbarengan dgn terus bertambahnya usia.

Kecepatan dlm memproses isu mengalami penurunan pada masa akil balig cukup akal simpulan. Selain itu, orang-orang remaja lanjut kurang bisa mengeluarkan kembali berita yg telah disimpan dlm ingatannya. Kecepatan memproses info dengan-cara secara perlahan-lahan memang akan mengalami penurunan pada masa cukup umur final, tetapi factor perorangan differences pula berperan dlm hal ini. Nancy Denney (1986) menyatakan bahwa kebanyakan tes kesanggupan mengenang & memecahkan duduk perkara mengukur bagaimana orang-orang dewasa lanjut melakukan aktivitas-aktivitas yg abstrak atau sederhana.

Ada 3 unsur penting yg kuat kepada fungsi kognitif individu berusia lanjut, antara lain selaku berikut :

Perkembangan Kognitif Masa Dewasa Akhir

1.   Pendidikan

Fasilitas pendidikan, makin tahun memang kian meningkat, sehingga generasi kini mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yg lebih baik daripada generasi sebelumnya. Pengalaman-pengalaman di dunia pendidikan, ternyata berkorelasi positif dgn hasil skor pad tes-tes inteligensi & peran-tugas pengolahan info (kenangan) (Verhaegen, Marcoen & Goossens, 1993). Dinegara-negara maju, beberapa lansia masih berupaya untuk mengikuti pendidikan yg lebih tinggi. Alasan-alasan yg dikemukakan antara lain:

  • Ingin memahami sifat dasar penuaan yg dialaminya
  • Ingin mempelajari perubahan social & teknologi yg dicicipi mensugesti kehidupannya.
  • Ingin memperoleh pengetahuan yg berkaitan & mempelajari ketrampilan-ketrampilan yg berhubungan untuk mengantisipasi usul-permintaan masyarakat & tuntutan pekerjaan, supaya tetap mampu berkarier dengan-cara maksimal & bisa bersaing dgn generasi sesudahnya.
  • Ingin mengisi waktu luang agar lebih berfaedah, serta sebagai bekal untuk menyelenggarakan penyesuaian diri dgn lebih baik pada masa pensiunnya.

3.   Pekerjaan

Searah dgn pertumbuhan teknologi biasanya orang-orang akil balig cukup akal lanjut, sesuai dgn kompetensi yg dimiliki, condong bekerja dgn jenis pekerjaan yg belum mengarah ke orientasi kognitif, mirip generasi sesudahnya. Hal ini menyebabkan banyak tenaga dewasa lanjut yg mesti  tersingkir dr dunia kerja karena tak bisa lagi berkompetisi dgn generasi yg selanjutnya.

2.   Kesehatan

Dari hasil penelitian kondisi kesehatan berkorelasi positif dgn kesanggupan intelektual individu (Hultsch, Hammer & Small, 1993). Seperti satu hasil observasi yg mendapatkan bahwa hipertensi ternyata berkorelasi dgn berkurangnya performance pada tes WAIS pada individu berusia di atas 60 tahun (Wilkie & Eisdorfer, 1971). Semakin renta, bertambah banyak masalah kesehatan yg dihadapi (Siegler & Costa, 1985). Makara beberapa penurunan kesanggupan intelektual yg ditemukan pada orang-orang dewasa lanjut sangat mungkin disebabkan oleh factor-faktor yg terkait dgn kesehatan dibandingkan dengan factor usia semata.

Gaya hidup individu pula kuat kepada kondisi kesehatan fisiknya. Pada satu penelitian ditemukan bahwa ada hubungan antara aktivitas olahraga dengan  kecakapan kognitif pada Subjek  pria & wanita berusia 55-91 tahun (Clarkson, Smith & Hartley, 1989). Orang-orang yg ulet berolahraga mempunyai kemampuan akal budi, kenangan & waktu reaksi lebih baik daripada mereka yg kurang/tidak pernah berolah raga.

Penelitian selanjutnya (Park, 1992; Stones & Kozman, 1989) menyetujui bahwa olah raga merupakan factor penting untuk memajukan fungsi-fungsi kognitif pada orang dewasa lanjut. Yang harus diperhatikan dlm acara berolah raga pada dewasa lanjut ini yaitu penyeleksian jenis olah raga yg akan dijalani, mesti disesuaikan dgn usia Subjek, dlm arti keadaan fisik individu.

Perkembangan Kognitif Masa Dewasa Akhir

  Penyakit Yang Sering Diderita Lansia