Muktikuturalisme adalah suatu pertumbuhan penduduk di Indonesia setelah masa colonial, pada kenyataan yg memberikan bahwa penduduk Indonesia terdiri dr bermacam-macam budaya yg memahami perbedaan dgn desain pluralism, alasannya adalah dlm sehari-hari rancangan multicultural & plural digunakan dengan-cara tumpan tindih? Jika memahami desain suatu ideology yg mengakui & mengagungkan perbedaan maka yg mencakup perbedaan tersebut yaitu individual & perbedaan dengan-cara budaya.
Sebuah pengertian yg mengagungkan perbedaan, dimana akan mencakup perorangan & perbedaan dengan-cara budaya. Multukulturalisme menjadi contoh kepercayaan untuk terwujudnya pluralism budaya, & utamanya memahamu apa yg menjadi keragamaan budaya. Jika mengetahui suatu kebudayaan maka, intinya adalah plural artinya kebudayaan yg menyaksikan hasil interaksi yg terus menerus antara beragaman tradisi & banyak sekali cabang aliran.
Kebudayaan berkembang & meningkat dr interaksi, baik dengan-cara sadar maupun tak sadar dgn kebudayaan lain. Sebagian mendefinisikan identitas mereka dlm kerangka apa yg dipandang sebagai sesuatu yg penting & baik bagi mereka & sekurang-kurangnya sebagian dr asal muasalnya dapat dikatakan multicultural.
Konsep multikuluralisme menjadi penting dlm ruang dimana konferensi-konferensi budaya tak dapat dikesampingkan. Perbedaan & keberagamaan budaya dengan-cara tak sadar maupun tak sadar dapat menjadi kepingan dr isyarat baik & tidaknya pandangan kepada budaya. Meskipun, kita ketahui bahwa pertentangan yg terjadi tak lepas dr persoalan budaya pula.
Tetapi, dgn perkembangan penduduk saat ini, dlm melihat bagaimana melihat budaya selaku potongan dlm kesatuan, pastinya kecerdasan masyarakat dlm menghadapi dilema ini merupakan belahan dr opsi dlm keinginaannya untuk tetap menjaga & berbudaya. Dalam arti tetap mempertahankan unsur pemersatu & saling menjaga kesatuan budaya.