close

Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Indonesia dijuluki selaku Negara Biodiversitas & menempati peringkat ketiga di dunia. Indonesia diperkirakan menyumbang setidaknya 16,2% jenis burung, 4,6% jenis amfibi, 12,2% jenis mamalia, 7,1% jenis reptil, 14,1% jenis ikan, & 10,9% jenis tumbuhan untuk biodiversitas dunia. Biodiversitas di Indonesia didukung oleh letak geografis & iklim tropis sehingga menjadi habitat yg ideal. Letak geografis tersebut menjadikan biodiversitas di Indonesia menerima imbas dr Benua Asia & Benua Australia.

Lihat pula materi Sosiologiku.com lainnya:
Keragaman Budaya Indonesia
El Nino & La Nina

Persebaran Biodiversitas di Indonesia

Alfred Russel Wallace merupakan ilmuan dr Inggris yg melaksanakan perjalanan di Nusantara pada pertengahan periode 19. Kisah perjalanannya serta penemuannya akan fauna di Nusantara dijabarkan dlm bukunya yg berjudul The Malay Archipelago. Hasil penemuannya membentuk suatu teori perihal garis khayal yg menjadi batas zoogeografi antara Asia & Australia yg dinamakan dgn Garis Wallace.

Garis ini dimulai dr Selat Lombok yg ditarik menuju ke utara melalui Selat Makassar & kemudian membelok ke Laut Sulawesi, kesannya ke Samudera Pasifik melalui celah antara Mindanao (Filipina) & Kepulauan Sangihe. Pembagiannya ialah sebelah barat mendapat imbas dr Asia & sebelah timur mendapat imbas dr Australia.

  Ketersediaan sumber energi panas bumi di Indonesia demikian melimpah.

persebaran flora & fauna di Indonesia

Sumber gambar: Welzen et al., (2011)

Pelseneer (1904) menganjurkan teori lain dlm persebaran fauna di Indonesia dgn memakai teori Max Weber. Garis Weber merupakan garis khayal hasil dr Ekspedisi Siboga menurut kedalaman bahari sebagai pembagi antara persebaran fauna di Asia & Australia. Hasilnya memperlihatkan bahwa sebelah barat Garis Weber seacara lebih dr 50% mendapat efek dr fauna Asia, sedangkan sebelah timur lebih dr 50% menerima pengaruh dr Australia.

garis wallace

Sumber gambar: Nontji, 2009

Namun, Mayr (1945) meyakini bahwa Garis Wallace bukan antara Asia & Australia, melainkan tepian garis Paparan Sahul yg bermula di antara Kepulauan Aru & Kepulauan Kei yg kemudian berlanjut ke sebelah timur Pulau Seram, terus ke celah di antara Pulau Halmahera & Waigeo, & rampung di Samudera Pasifik. Teori tentang garis ini dinamakan dgn Garis Leydekker. Kawasan yg terletak di antara Garis Wallace & Garis Leydekker dianggap cocok sebagai Kawasan transisi antara fauna Asia & Australia (Kawasan Wallace). Kawasan ini diketahui sebagai hot spot dgn tingkat endemisitas fauna yg tinggi & lokasi berbagai biota langka.

Persebaran Flora di Indonesia

Bersumber dr LIPI, pada tahun 2014 Indonesia diperkirakan memiliki 1.500 jenis alga, 80.000 jenis tumbuhan berspora berbentukjamur, 595 jenis lumut kerak, 2.197 jenis paku-pakuan, & 40.000 jenis tumbuhan berbiji. Persebaran tanaman sama mirip persebaran fauna di Indonesia yg terbagi menjadi tiga wilayah, yaitu selaku berikut (Kusmana & Hikmat, 2015).

Flora Dataran Sunda (Flora Asiatis)

  • Meliputi Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Bali, & Pulau Kalimantan
  • Mendapat pengaruh dr tanaman Asia
  • Didominasi jenis tumbuhan berhabitus pohon dr suku Dipterocarpaceae

Flora Dataran Sahul (Flora Australis)

  • Meliputi Pulau Papua & pulau-pulau sekitarnya
  • Mendapat imbas dr tanaman Australia
  • Didominasi oleh jenis-jenis tumbuhan berhabitus pohon dr suku Araucariaceae & Myrtaceae

Flora Dataran Peralihan (Daerah Wallace)

  • Meliputi Sulawesi, Nusa Tenggara, & Maluku
  • Mendapat pengaruh dr flora Asia & Australia
  • Didominasi oleh jenis-jenis tumbuhan berhabitus pohon dr suku Araucariaceae, Myrtaceae, & Verbenaceae

Persebaran Fauna di Indonesia

Menurut observasi yg dijalankan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), pada tahun 2014 diperkirakan Indonesia memiliki 386 jenis burung, 270 jenis mamalia, 328 jenis reptile, 204 jenis amfibi, & 280 jenis ikan. Adapun persebaran fauna di Indonesia yaitu sebagai berikut (Dewi, 2009).

Kelompok Hewan Asia (Asiatis)

  • Tersebar di Indonesia Bagian Barat hingga Selat Makassar & Selat Lombok
    -> Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Bali, & Pulau Kalimantan

  • Identiknya dgn hewan-hewan menyusui yg besar mirip gajah, macan, badak, beruang, & orang utan

Kelompok Hewan Australia (Australis)

  • Tersebar di Indonesia Bagian Timur -> Pulau Irian Jaya & beberapa pulau kecil di sekitarnya
  • Identiknya dgn hewan kangguru, burung kasuari, cenderawasih, & kakaktua

Kelompok Hewan Peralihan (Wallace)

  • Tersebar di Indonesia Bagian Tengah -> Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, NTB, & NTT
  • Identiknya dgn hewan kera, kuskus, babi rusa, anoa, komodo, & burung maleo

Faktor-faktor yg Mempengaruhi Persebaran Flora & Fauna

1. Faktor Klimatik (Kondisi Iklim)

  • Menjadi faktor yg paling secara umum dikuasai dlm mempengaruhi persebaran tumbuhan & fauna
  • Meliputi:

    1. Suhu -> habitat yg baik untuk tumbuhan & fauna ialah wilayah dgn suhu yg tak terlalu acuh taacuh atau panas; contohnya suhu yg tinggi mampu mengakibatkan asimilasi asam arang & transpirasi pada tumbuhan
    2. Kelembaban udara -> berpengaruh pribadi terhadap acuan persebaran tumbuhan (wilayah lembap atau kering)
    3. Angin -> besar lengan berkuasa kepada proses penyerbukan & distribusi uap air atau awan yg mengandung hujan
    4. Curah hujan -> wilayah yg curah hujan tinggi lazimnya mempunyai aneka spesies dgn jenis & jumlah yg relatif lebih banyak; contohnya daerah tropis ekuatorial

2. Faktor Edafik (Tanah)

  • Berpengaruh pada tumbuhan alasannya adalah selaku media berkembang & berkembangnya tumbuhan
  • Meliputi tekstur, struktur, kadar air, suhu, kadar kimiawi, & unsur biologis

3. Faktor Topografi

  • Perbedaan ketinggian di paras bumi
  • Berkaitan dgn kondisi suhu & angin
  • Misalnya perbedaan jenis kambing dr sisi bulunya

4. Faktor Biotik (Makhluk Hidup)

  • Manusia menjadi komponen biotik yg paling berperan
  • Sifat:

    1. Menjaga kelestarian -> membuat cagar alam & suaka margasatwa
    2. Merusak kelestarian -> melaksanakan penebangan pohon & pemburuan liar

Artikel: Persebaran Flora & Fauna di Indonesia
Kontributor: Dema Amalia, S.Si.
Alumni Geografi FMIPA UI

Materi Geografi lainnya di Sosiologiku.com: