Pengertian Personal Selling
Salah satu tantangan dlm dunia bisnis jual beli berhubungan dgn pemasaran. Teknik penjualan yg baik pastinya akan menghasilkan laba yg besar. Salah satu teknik pemasaran produk barang atau jasa adalah personal selling. Ada beberapa definisi personal selling menurut para mahir, yaitu:
- Pride & Ferrel
Personal selling merupakan suatu komunikasi yg dijalin dengan-cara pribadi untuk menunjukkan info pada konsumen & membujuknya untuk membeli produk tersebut. - Basu Swasta DH & Irawan
Personal selling merupakan upaya presentasi ekspresi dlm suatu percakapan dgn satu calon pembeli atau lebih yg bermaksud untuk menciptakan penjualan. Dari dua pertimbangan hebat diatas, mampu disimpulkan bahwa personal selling yaitu suatu acara untuk mengiklankan produk barang atau jasa dengan-cara eksklusif pada konsumen atau kandidat konsumen yg bertujuan untuk menghipnotis agar konsumen berbelanja produk tersebut. Teknik personal selling memakai komunikasi dr orang ke orang & melibatkan kontak eksklusif antara penjual & pembeli.
Karakteristik Personal Selling
Ada beberapa karakteristik dr personal selling yg bikin cara penjualan ini berbeda dgn teknik pemasaran lainnya, yaitu:
- Kontak insan
Teknik ini melibatkan interaksi & komunikasi dengan-cara pribadi dr orang ke orang antara penjual & pembeli/kandidat pembeli dgn melaksanakan strategi penjualan yg dikhususkan sesuai keperluan, keinginan & cita-cita pembeli. - Pengembangan relasi
Personal selling melibatkan pengembangan kekerabatan & membangun kepercayaan antara penjual & konsumen, dlm hal ini konsumen mengandalkan si penjual. Teknik ini tak jarang menyebabkan pedagang selaku potongan dr poses perdagangan. - Aliran gosip dua arah
Pada personal selling, pembeli/calon pembeli mempunyai potensi lebih untuk bertanya segala hal menyangkut produk barang atau jasa yg ditawarkan dengan-cara eksklusif & pedagang pun akan menjelaskan sesuai keperluan pembeli. Hal ini berlainan dgn teknik pemasaran besar-besaran dimana hanya penjual yg cenderung menjelaskan tetapi tak semua calon pembeli berkesempatan untuk bertanya. - Komunikasi yg cepat
Karena teknik personal selling melibatkan orang ke orang dengan-cara pribadi, maka anutan komunikasi yg terjadi antara penjual & konsumen sangat cepat. - Fleksibilitas
Teknik ini melibatkan staff penjualan yg harus menyesuaikan acara penawaran spesial sesuai dgn undangan & syarat yg diajukan calon pembeli/pembeli, sehingga teknik personal selling ini fleksibel. - Kepuasan pelanggan
Pada teknik personal selling, penjual mesti mengerti apa yg diinginkan kandidat pembeli/pembeli & harus memenuhi hal yg sama dgn memberi pembeli peluang untuk berbelanja sesuatu yg ia tawarkan. - Persuasi (mengajak)
Teknik personal selling tak hanya tentang mempromosikan produk barang atau jasa pada pelanggan, tetapi pula mempengaruh atau mengajak konsumen untuk membeli atau menggunakan produk tersebut. Disini, kemapuan persuasif memasarkan sangat besar lengan berkuasa sehingga konsumen merasa kepincut dgn apa yg dikatakn penjual.
Tujuan Personal Selling
- Membangun Brand Awareness (kesadaran merek)
Caranya yakni dgn memperkenalkan & memberi pengetahuan pada konsumen perihal penawaran & keuntungan yg diberikan oleh perusahaan pada konsumen. - Meningkatkan penjualan
Jika dlm personal selling yg dilakukan, penjual sukses mengajajak & meyakinkan konsumen untuk berbelanja atau memakai suatu barang, tentu penjualan akan meningkat. - Membangun korelasi jangka panjang
Personal selling memungkinkan komunikasi yg terjalin antara pedagang & pembeli lebih akrab dibandingkan dengan teknik penjualan massal. Tentunya hal ini akan membentuk korelasi jangka panjang terlebi dikala pedagang berhasil mengajak pembeli dlm produk yg ia tawarkan, sehingga kegiatan jual beli pun akan berlanjut terus menerus. - Memberikan info yag lebih detail
Karena personal selling dikerjakan dr orang ke orang, sehingga penjual berkesempatan untuk menjelaskan dengan-cara lebih terperinci terhadap produk yg di tawarkan. - Merangsang ajakan penawaran dgn membantu pembeli selama proses pengambilan keputusan.
Fungsi & Manfaat Personal Selling
Berikut yakni beberapa fungsi & faedah dr personal selling, yakni:
- Dapat memberi pengenalan & pengertian pada konsumen
Komunikasi pribadi antara pedagang & konsumen akan memperlihatkan pemahaman wacana apa yg diperlukan konsumen & penjual berkesempatan untuk memperkenalkan produk barang atau jasa nya. - Dapat memberi informasi yg lebih rinci & terperinci
Karena bersifat orang ke orang, tentu informasi yg diberi & diterima akan lebih rinci & jelas. - Memberikan pelayanan yg baik.
- Meningkatkan penjualan.
Langkah-langkah Personal Selling
Ada langkah-langkah yg dilalui sehingga proses penjualan produk barang atau jasa terjadi, yakni sebagai berikut:
- Prospecting
Pertama, penjual harus menghasilkan harapan yg artinya staff penjualan menemukan sasaran konsumen seperti melalui email, penjualan sosial, dll - Mengelompokkan harapan
Setelah staff penjual menemukan harapan konsumen, mereka akan mengelompokkan mana yg menenuhi syarat seperti kepincut atau tidaknya prospek dengan produk yg akan ditawarkan, bisa atau tidaknya untuk membeli produk, apakah kesempatan membutuhkan produk, dll. - Pra-pendekatan
Setelah menggolongkan harapan pelanggan & dipilih mana yg akan menjadi sasaran pemasaran, staff penjualan akan melaksanakan observasi & menggunakan data untuk persiapan & perencanaan dlm penawaran spesial nantinya sebelum menjangkau kandidat konsumen. - Pendekatan
Pada tahapan ini, penjual akan melaksanakan interaksi tatap muka dengan-cara pribadi untuk pertama kalinya, disinilah permulaan komunikasi dr orang ke orang. Diawali dgn pengumpulkan isu dengan-cara pribadi & mempelajari lebih lanjut ihwal kebutuhan calon konsumen, apa yg dikehendaki konsumen, dll. - Presentasi
Setelah pedagang mendapat berita yg diperlukan & apa yg diinginkan calon konsumen, penjual akan melaksanakan presentasi untuk mendemonstrasikan penawaran & bagaimana hal tersebut dapat menyanggupi apa yg kandidat pelanggan perlukan. - Menjawab pertanyaan
Setelah presentasi selesai, tentunya akan ada pertanyaaan, kritik yg akan disampaikan oleh calon pelanggan. Disini staff penjualan yg terlibat harus menangani hal tersebut dgn baik sehingga kandidat konsumen percaya atas penawatran yg diberikan akan bisa menangani apa yg mereka perlukan. - Penjualan
Tahap ini terjadi saat kandidat pelanggan sudah percaya atas produk yg disediakan. Staff penjualan akan menolong pelanggan dgn setiap proses sampain komitmen jual beli terjadi. - Tindak lanjut
Setelah janji perdagangan terjadi, staff pedagang harus memastikan apakah konsumen puas dgn produk yg dibeli atau dipakai. Jika pelanggan puas, maka transaksi jual beli akan terus berlanjut.
Contoh Personal Selling
Teknik personal selling mampu kita temui di lokasi berikut:
- Toko Barang Eceran
Indomaret, Ikea ialah pola dimana staff pedagang mampu menolong konsumen memilih & mempengaruhi untuk berbelanja barang tertentu sesuai harapan konsumen. - Penjualan door to door
Sekitar beberapa tahun kemudian, produk Tupperware menjadi sungguh terkenal. Pemasaran produk ini dilakukan dr rumah ke tempat tinggal. Penjual atau agen emendatangi rumah masing-masing prospek pelanggan untuk mengajak mereka untuk berbelanja produk Tupperware dgn beragam penawaran & laba yg disediakan.
Kelebihan & Kekurangan Personal Selling
Kelebihan Personal Selling
- Menyampaikan lebih banyak gosip
Karena terjalinnya komunikasi langsung orang ke orang, pedagang bisa memberikan lebih banyak gosip dibanding teknik pemsaran yang lain, & pula dapat mengenali lebih banyak tentang keperluan & keinginan konsumen. - Menciptakan efek yg lebih besar
Hal ini karena staff penjualan akan lebih banyak berinteraksi dgn pelanggan seperti menjawab pertanyaan , & menetralisir keraguan konsumen. - Terjalinnya komunikasi dua arah
Tidak mirip teknik penawaran spesial yang lain mirip periklanan, personal selling tak hanya penjual yg menerangkan & melaksanakan promosi tapi konsumen pula bisa mengajukan pertanyaan tentan penawaran produk tersebut. - Meningkatkan relasi dgn pelanggan.
Kekurangan Personal Selling
- Biaya relatif lebih besar
Hal ini alasannya adalah staff penjualan cuma mampu mendekati beberapa harapan konsumen dlm periode waktu tertentu. - Staff kerja ekstensif
Teknik pemasaran ini memerlukan lebih banyak staff kerja & memerlukan lebih banyak waktu untuk dapat mengganti harapan menjadi pembeli. - Daya jangkau yg terbatas
Karena bersifat orang ke orang, tentu cakupannya lebih terbatas ketimbang iklan di media massa atau penjualan massal.
Kesimpulan Pembahasan
Teknik pemasaran yg baik pastinya akan memiliki pengaruh elok untuk kelangsungan perusahaan. Ada beberapa teknik pemasaran yg bisa digunakan untuk menjangku kandidat konsumen, salah satunya adalah personal selling yg merupakan cara pemasaran yg dikerjakan oleh penjual pada pembeli dengan-cara pribadi orang ke orang tanpa adanya media mediator & bukan berbentuk penjualan massal.
Personal selling bertujuan untuk membangun kesadaran kepada produk yg disediakan, menawarkan isu yg lebih detail mengenai produk, membangun hubungan jangka panjang antara penjual & pembeli yg diharapkan nantinya akan mengembangkan penjualan dr produk tersebut. Cara ini pula bisa dipakai untuk mendapatkan pelanggan baru.
Tentunya, tak ada teknik yg tepat, semua niscaya mempunyai kelebihan & kekurangan. Meskipun teknik personal selling menciptakan dampak yg lebih besar alasannya informasi yg disampaikan lebih banyak serta mempengaruhi relasi pedagang & pembeli dengan-cara eksklusif, tetapi teknik pemsaran ini cakupannya tak seluas teknik pemasaran lainnya mirip periklanan & pula biaya & tenaga kerja yg dibutuhkan cenderung lebih besar. Untuk mencapai penjualan terbaik, perusahaan harus mampu memilih & menerapkan teknik pemasaran mana yg cocok dgn anggaran & sasaran perusahaan.