Pertidaksamaan adalah suatu kalimat matematika yg mengandung notasi lebih kecil dr (<), lebih besar dr (>), lebih kecil dr atau sama dgn , & notasi lebih besar dr atau sama dgn . Penyelesaian dr pertidaksamaan membuat kalimat matematikanya menjadi benar.
Pertidaksamaan Linier
Pertidaksamaan linier merupakan bentuk pertidaksamaan yg memuat bentuk aljabar dgn ordo satu misal . Dalam penyelesaian petidaksamaan terdapat beberapa sifat-sifat pertidaksamaan yg perlu dikenali. Sifat-sifat ini berlaku untuk semua jenis pertidaksaman (linier, kuadrat, cuilan, dll) yakni:
- Suatu pertidaksamaan mampu ditambah atau dikurang oleh suatu bilangan maupun bentuk aljabar. Penambahan tak menghipnotis nilai atau tanda pertidaksamaan asalkan kedua ruas sama-sama ditambah atau dikurangi.
Contoh:
Jika , maka - Suatu pertidaksamaan mampu dipangkatkan, tetapi notasi pertidaksamaan bisa saja berganti tergantung dr hasil pangkat masing-masing ruas.
Contoh:
– Jika , , & , tetapi atau , sehingga dlm garis bilangan membentuk interval - Jika dua aljabar dikalikan dlm suatu pertidaksamaan berlaku:
- Jika dan
- Jika maka a & b berlawanan tanda yaitu : atau dan , maka:
Makara penyelesaiannya adalah &
Lihat pula materi Sosiologiku.com yang lain:
Irisan Kerucut
Persamaan & Pertidaksamaan Logaritma
VektorPertidaksamaan Kuadrat
Pertidaksamaan kuadrat merupakan bentuk pertidaksamaan yg memuat bentuk aljabar dgn ordo maksimal dua misal ). Dalam penyelesaiannya, nilai yg menyanggupi petidaksamaan kuadrat disebut solusi. Penyelesaian dapat dicari dgn garis bilangan. Berikut langkah-langkahnya:
- Menentukan akar-akar dr persamaan
- Akar-akar ditempatkan pada garis bilangan selaku batas interval.
- Substitusi sembarang nilai yg ada di setiap interval pada
- Tempatkan tandan (+) atau (-) pada setiap interval sesuai dgn hasil substitusi sebelumnya.
- Didapatkan interval yg menjadi penyelesaian yakni yg bertanda (+) untuk solusi pertidaksamaan
Dalam permasalahan persamaan kuadrat, diskriminan (D) mampu dipakai untuk menerima solusi dlm bentuk pertidaksamaan. Contoh : Tentukan nilai p agar persamaan mempunyai akar-akar yg real & bebeda. Maka:
Pertidaksamaan Pecahan
Pertidaksamaan pecahanan terdiri dr fungsi & . Secara biasa , bentuk pertidaksamaannya mampu dinyatakan dgn :
atau
Penyelesaian pertidaksamaan pecahanan dapat dilakukan dgn langkah:
- Menentukan akar dari dan
- Selanjutnya sama dgn pertidaksamaan kuadrat.
- Menetapkan penyelesaian dengan:
Pertidaksamaan Irasional
Pertidaksamaan yg mengandung bentuk akar disebut sebagai pertidaksamaan irasional. Bentuk-bentuk:
Dapat dilakukan dgn mengkuadratkan kedua ruas. Namun ada syarat yg perlu disertakan jika dikuadatkan yakni:
dan
Penyelesaian pertidaksamaan irasional mampu dilakukan dgn tindakan sesuai dgn pertidaksamaan kuadrat.
Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Nilai mutlak dr sebuah bilangan yaitu nilai positif dr bilangan tersebut. Misalkan nilai mutlak dr 5 adalah 5 & nilai mutlak dr -5 yakni 5 . Nilai mutlak dinotasikan dgn “ “, pola : . Nilai mutlak pula bisa berupa persamaan atau pertidaksamaan.
Jika artinya nilai mutlak yg memenuhi antara 0 sampai 2 karena nilai mutlak selalu positif. Dengan nilai mutlak tersebut, maka nilai berada pada . Tabel diatas pula berlaku bila mencari penyelesaian nilai mutlak dr suatu fungsi dgn cara mengubah variabel sebagai fungsi menjadi , pola solusi yaitu:
Jika pertidaksamaan melibatkan 2 nilai mutlak di kedua ruas, maka penyelesaian dgn cara mengkuadratkan kedua ruas sehingga notasi mutlak hilang. Contoh, solusi yakni:
Contoh Soal Pertidaksamaan & Pembahasan
Contoh Soal 1
Tentukan solusi dari:
Pembahasan 1:
Akar-akarnya:
Garis bilangan ialah:
Penyelesaian :
-5 < x < atau x > 3
Contoh Soal 2
Tentukan solusi dari:
dan
Syarat yg mesti dipenuhi:
tak ada sebab diskriminan
Garis Bilangannya:
Penyelesaian:
-5 < x < -1 atau x > 3
Contoh Soal 3
Tentukan solusi dari:
Pembahasan 3:
Misalkan ,
maka:
Nilai mutlak:
Sehingga:
- , senantiasa benar untuk nilai x real
Penyelesaian:
0 < x < 6
Artikel: Irisan Kerucut
Kontributor: Alwin Mulyanto, S.T.
Alumni Teknik Sipil FT UIMateri Sosiologiku.com yang lain:
- Fungsi Komposisi & Fungsi Invers
- Sudut Istimewa Trigonometri
- Perkalian, Determinan, & Invers Matriks
Pertidaksamaan adalah sebuah kalimat matematika yg mengandung notasi lebih kecil dr (<), lebih besar dr (>), lebih kecil dr atau sama dgn , & notasi lebih besar dr atau sama dgn . Penyelesaian dr pertidaksamaan membuat kalimat matematikanya menjadi benar.
Pertidaksamaan Linier
Pertidaksamaan linier merupakan bentuk pertidaksamaan yg menampung bentuk aljabar dgn ordo satu misal . Dalam penyelesaian petidaksamaan terdapat beberapa sifat-sifat pertidaksamaan yg perlu dikenali. Sifat-sifat ini berlaku untuk semua jenis pertidaksaman (linier, kuadrat, cuilan, dll) yakni:
- Suatu pertidaksamaan dapat ditambah atau dikurang oleh sebuah bilangan maupun bentuk aljabar. Penambahan tak mensugesti nilai atau tanda pertidaksamaan asalkan kedua ruas sama-sama ditambah atau dikurangi.
Contoh:
Jika , maka - Suatu pertidaksamaan mampu dipangkatkan, namun notasi pertidaksamaan mampu saja berubah tergantung dr hasil pangkat masing-masing ruas.
Contoh:
– Jika , , & , tetapi atau , sehingga dlm garis bilangan membentuk interval - Jika dua aljabar dikalikan dlm suatu pertidaksamaan berlaku:
- Jika dan
- Jika maka a & b berlawanan tanda yakni : atau dan , maka:
Makara penyelesaiannya yakni &
Lihat pula materi Sosiologiku.com yang lain:
Irisan Kerucut
Persamaan & Pertidaksamaan Logaritma
VektorPertidaksamaan Kuadrat
Pertidaksamaan kuadrat merupakan bentuk pertidaksamaan yg menampung bentuk aljabar dgn ordo optimal dua misal ). Dalam penyelesaiannya, nilai yg menyanggupi petidaksamaan kuadrat disebut solusi. Penyelesaian mampu dicari dgn garis bilangan. Berikut langkah-langkahnya:
- Menentukan akar-akar dr persamaan
- Akar-akar diposisikan pada garis bilangan selaku batas interval.
- Substitusi sembarang nilai yg ada di setiap interval pada
- Tempatkan tandan (+) atau (-) pada setiap interval sesuai dgn hasil substitusi sebelumnya.
- Didapatkan interval yg menjadi solusi yaitu yg bertanda (+) untuk penyelesaian pertidaksamaan
Dalam permasalahan persamaan kuadrat, diskriminan (D) mampu digunakan untuk menerima solusi dlm bentuk pertidaksamaan. Contoh : Tentukan nilai p semoga persamaan mempunyai akar-akar yg real & bebeda. Maka:
Pertidaksamaan Pecahan
Pertidaksamaan pecahanan terdiri dr fungsi & . Secara umum, bentuk pertidaksamaannya mampu dinyatakan dgn :
atau
Penyelesaian pertidaksamaan pecahanan mampu dilakukan dgn langkah:
- Menentukan akar dari dan
- Selanjutnya sama dgn pertidaksamaan kuadrat.
- Menetapkan solusi dengan:
Pertidaksamaan Irasional
Pertidaksamaan yg mengandung bentuk akar disebut selaku pertidaksamaan irasional. Bentuk-bentuk:
Dapat dijalankan dgn mengkuadratkan kedua ruas. Namun ada syarat yg perlu disertakan jika dikuadatkan yakni:
dan
Penyelesaian pertidaksamaan irasional mampu dilakukan dgn langkah-langkah sesuai dgn pertidaksamaan kuadrat.
Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Nilai mutlak dr sebuah bilangan ialah nilai positif dr bilangan tersebut. Misalkan nilai mutlak dr 5 adalah 5 & nilai mutlak dr -5 adalah 5 . Nilai mutlak dinotasikan dgn “ “, contoh : . Nilai mutlak pula mampu berupa persamaan atau pertidaksamaan.
Jika artinya nilai mutlak yg memenuhi antara 0 hingga 2 sebab nilai mutlak selalu positif. Dengan nilai mutlak tersebut, maka nilai berada pada . Tabel diatas pula berlaku kalau mencari solusi nilai mutlak dr sebuah fungsi dgn cara mengganti variabel selaku fungsi menjadi , acuan penyelesaian yaitu:
Jika pertidaksamaan melibatkan 2 nilai mutlak di kedua ruas, maka solusi dgn cara mengkuadratkan kedua ruas sehingga notasi mutlak hilang. Contoh, penyelesaian adalah:
Contoh Soal Pertidaksamaan & Pembahasan
Contoh Soal 1
Tentukan solusi dari:
Pembahasan 1:
Akar-akarnya:
Garis bilangan yaitu:
Penyelesaian :
-5 < x < atau x > 3
Contoh Soal 2
Tentukan penyelesaian dari:
dan
Syarat yg mesti dipenuhi:
tak ada karena diskriminan
Garis Bilangannya:
Penyelesaian:
-5 < x < -1 atau x > 3
Contoh Soal 3
Tentukan penyelesaian dari:
Pembahasan 3:
Misalkan ,
maka:
Nilai mutlak:
Sehingga:
- , senantiasa benar untuk nilai x real
Penyelesaian:
0 < x < 6
Artikel: Irisan Kerucut
Kontributor: Alwin Mulyanto, S.T.
Alumni Teknik Sipil FT UIMateri Sosiologiku.com lainnya: