Pertumbuhan Ekonomi

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yaitu suatu kondisi dimana terjadi kenaikan pendapatan nasional, dimana kita tak memikirkan tingkat pertambahan penduduk & perubahan struktur ekonomi di penduduk . Sedangkan, pembangunan ekonomi yaitu suatu proses dimana terjadi peningkatan pendapatan nasional (riil) suatu perekonomian dlm waktu sekurang-kurangnya 50 – 60 tahun (jangka panjang). Pembangunan ekonomi tak cuma memperhatikan peningkatan pendapatan nasional tetapi mencakup pula segi-segi pergeseran sosial, kelembagaan masyarakat, budaya & pergeseran struktural.

Pembangunan Ekonomi = Pertumbuhan Ekonomi + Perubahan-pergeseran

Dapat ditarik kesimpulan bahwa pembangunan ekonomi mempunyai ruang lingkup yg lebih luas daripada pertumbuhan ekonomi. Pembangunan ekonomi merujuk pada peningkatan pemasukan penduduk yg dibarengi dgn pergeseran struktur penduduk misalnya lewat pergantian sektor mayoritas di negara tersebut yg mulanya agraris kini bergeser ke sektor industri manufaktur. Pertumbuhan ekonomi memiliki pengertian yg lebih sempit, dimana hanya menyaksikan peningkatan produksi & pemasukan penduduk dlm jangka pendek (± 1 tahun).

Lihat pula materi Sosiologiku.com yang lain:

Indeks Harga

Bank

Faktor yg Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Beberapa faktor yg menjadi penentu pertumbuhan ekonomi suatu negara yaitu sebagai berikut:

(1) Kekayaan alam

Kekayaan alam meliputi luas & kesuburan tanah, keadaan cuaca & iklim, hasil tambang, hutan & laut.  Semakin banyak kekayaan alam yg dimiliki oleh suatu negara semakin besar potensinya untuk memiliki pertumbuhan ekonomi yg tinggi lantaran semakin banyak sumber daya yg bisa dimanfaatkan oleh masyarakatnya untuk menerima pemasukan. Sebagai acuan negara Indonesia yg mempunyai maritim yg luas sehingga memiliki hasil laut yg melimpah salah satunya udang. Udang menjadi komoditas unggulan ekspor Indonesia & tercatat pada 2019 lalu Indonesia mengekspor 207,7 ribu metrik ton udang ke seluruh Asia, Australia, Amerika & Eropa. Volume ekspor yg tinggi ini akan menjadi pemasukan yg besar pula bagi Indonesia (Statista,2019).

(2) Jumlah & mutu penduduk

Penduduk yg bertambah seiring dgn waktu dapat menjadi pendorong atau malah penghambat pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan penduduk yg dibarengi peningkatan kualitasnya akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi lantaran penduduk menjadi lebih produktif & acara ekonomi akan makin meningkat . Pertumbuhan penduduk yg tak diikuti dgn peningkatan kualitasnya sebaliknya akan menjadi beban bagi negara & menghambat pertumbuhan ekonomi.

  7 Negara Termiskin di Dunia yang Perlu Anda Tau!

(3) Barang-barang modal & tingkat teknologi

Barang modal menjadi bagian penting dlm proses buatan lantaran meningkatkan efisiensi & produktivitas. Oleh sebab itu, stok barang modal mesti ditambah agak bikinan barang bisa meningkat & mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Penambahan barang modal dilaksanakan dgn melakukan investasi.

Penggunaan teknologi yg lebih tinggi akan memacu pertumbuhan ekonomi lantaran perkembangan teknologi akan meningkatkan efisiensi & produktivitas. Teknologi yg tinggi akan menekan ongkos produksi & meningkatkan jumlah barang yg bisa oleh penduduk .  Selain peningkatan dengan-cara kuantitas barang, teknologi yg lebih tinggi pula akan menyebabkan timbulnya penemuan produk & peningkatan mutu barang.

(4) Manajemen

Manajemen berhubungan dgn alat yg diperlukan untuk mengurus sebuah perekonomian terbaru utamanya bagi perekonomian yg mengandalkan prosedur pasar (perekonomian liberal).

(5) Uang

Dalam perekonomian modern, duit memiliki peran penting dlm perekonomian. Uang mampu diibaratkan seperti darah dlm tubuh manusia. Semakin banyak duit dipakai untuk proses bikinan, kian banyak output yg mampu dihasilkan dgn catatan bahwa duit ini digunakan dgn efisien. Semakin banyak output maka semakin besar pula pertumbuhan ekonomi.

(6) Informasi

Semakin banyak, makin benar & makin sebanding arus isu diantara para pelaku ekonomi maka keputusan ekonomi bisa diambil dgn lebih cepat & sempurna. Hal ini akan membuat alokasi sumber daya menjadi makin efisien atau dapat dibilang dgn jumlah sumber daya yg sama kita bisa menciptakan output bikinan yg lebih banyak & sekaligus pertumbuhan ekonomi yg lebih tinggi.

Teori Pertumbuhan Ekonomi

Teori-teori pertumbuhan ekonomi menyaksikan relasi pertumbuhan ekonomi dgn faktor yg menjadi penentu pertumbuhan ekonomi yg sudah disebutkan sebelumnya. Berikut ini beberapa teori mengenai pertumbuhan ekonomi dr berbagai ahli:

(1) Teori Pertumbuhan Klasik

Menurut mahir ekonomi klasik mirip Adam Smith, David Ricardo, Thomas Robert Malthus & John Stuart Mill, ada empat faktor yg menghipnotis pertumbuhan ekonomi yakni jumlah penduduk, jumlah stok barang modal, luas tanah & kekayaan alam & tingkat teknologi yg dipakai. Ahli ekonomi klasik terkenal dgn “Teori Penduduk Optimal”. Teori ini mengemukakan bahwa pertumbuhan jumlah penduduk akan menaikkan pemasukan per kapita.

  5 Negara Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Dunia, Salah Satunya Ada Nigeria!

Namun apabila jumlah penduduk terus-menerus meningkat, pada suatu titik akan terjadi Law of Diminishing Return yg menciptakan produk marginal mulai mengalami penurunan & peningkatan pemasukan pun melambat. Pada kondisi ini, kenaikan jumlah penduduk malah menimbulkan pertumbuhan pendapatan per kapita yg kian melambat.  Kondisi dimana pemasukan per kapita mencapai nilai yg optimal, saat itulah jumlah penduduk mencapai titik optimalnya.

(2) Teori Pertumbuhan Neo Klasik

Teori ini dikembangkan oleh Robert Solow. Solow fokus membahas mengenai akumulasi stok barang modal & keterkaitannya dgn keputusan penduduk untuk menabung atau melakukan investasi. Untuk menjaga supaya perekonomian berada pada tingkat outputnya, stok barang modal tak boleh berkurang. Dalam kaitan tersebut maka investasi yg dijalankan di perekonomian tersebut harus mempunyai dua fungsi yakni mengubah barang modal yg sudah mengalami depresiasi & memperbesar stok barang modal sebagai respon atas peningkatan jumlah tenaga kerja.

(2) Teori Schumpeter

Schumpeter ialah spesialis yg berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi sangat diputuskan oleh kemampuan kewirausahaan (entrepreneurship) di perekonomian tersebut. Hal ini dikarenakan para usahawan yg memiliki kesanggupan untuk mendapatkan & mengimplementasikan inovasi-penemuan baru. Pengusaha ini yg akan memicu terjadinya pembaharuan dlm aktivitas ekonomi. Dengan aktivitas ekonomi yg selalu dipacu, maka buatan barang akan terus terjadi & berakibat terjadinya pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.

(3) Teori Harrod Domar

Teori ini dikembangkan dengan-cara terpisah oleh dua jago R.E Harrod & E.S Domar. Keduanya sama-sama menyaksikan investasi sebagai faktor yg mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Investasi akan mendorong terciptanya barang modal, peningkatan barang modal akan menjadikan peningkatkan bikinan barang. Untuk bisa melakukan investasi, suatu perekonomian harus mempunyai simpanan (saving). Dana simpanan yakni dana yg tersedia di perbankan & bisa dimanfaatkan oleh para pebisnis untuk membuatkan usahanya misalnya petani dgn melaksanakan kredit ke bank dlm rangka pembelian barang modal berupa mesin traktor. Dengan traktor yg dimiliki petani menjadi lebih produktif & menghasilkan panen yg lebih besar atau mampu dikatakan output produksinya meningkat. Output bikinan yg meningkat ini yg menjadi penunjang pertumbuhan ekonomi negara. Oleh sebab itu, simpanan menjadi aspek penting lantaran ia yakni sumber dr investasi.

  Globalisasi di Bidang Budaya

(4) Teori Rostow

W.W Rostow yakni hebat yg mengemukan mengenai tahapan pertumbuhan ekonomi suatu negara.  Terdapat lima tahapan pertumbuhan ekonomi yakni:

  • Tahap penduduk tradisional: tahap ini dicirikan dgn ekonomi yg berbasis agraris, dgn fokus pada penggunaan tenaga kerja dengan-cara intensif & tingkat jual beli yg rendah. Pada tahap ini penduduk belum memiliki pengetahuan perihal teknologi.
  • Tahap prasyarat untuk lepas landas: tahap ini penduduk mulai mengembangkan manufaktur & pandangan ekonomi dengan-cara lebih nasional atau internasional.
  • Tahap tinggal landas: Rostow menggambarkan tahap ini sebagai periode jangka pendek pertumbuhan dimana industrialisasi mulai terjadi & pekerja mulai terfokus pada industri-industri yg gres terbentuk hasil dr industrialisasi tersebut.
  • Tahap kematangan/kedewasaan: tahap ini berlangsung dlm rentang waktu yg panjang. Tahap ini ditandai dgn patokan hidup, penggunaan teknologi & ekonomi nasional yg meningkat serta terdiversifikasi.
  • Tahap konsumsi tinggi: Rostow percaya bahwa negara-negara Barat terutama Amerika Serikat telah mencapai tahapan ini. Tahapan ini ditandai dgn ekonomi negara yg meningkat dlm sistem kapitalis dgn fokus pada bikinan masal & konsumerisme.

Rumus Menghitung Laju Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi erat dikaitkan dgn pertumbuhan ouput dan/atau pendapatan dlm suatu perekonomian. Indikator yg menjadi cerminan dr hal ini yakni nilai dr Produk Domestik Bruto (PDB) khususnya yg menggunakan harga konstan (riil).

Gt = \frac PDBR_t - PDBR_ t-1   PDBR_ t-1   \times 100 \%

Keterangan:

Gt = Growth

PDBRt = PDB Riil periode t (harga konstan)

PDBRt-1 = PDB Riil periode sebelumnya

Contoh Perhitungan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Tabel Produk Domestik Bruto Indonesia (riil) Indonesia tahun 2019-2021

NO TAHUN PDB (dalam jutaan Rp)
1 2019 Rp 1.600.000,00
2 2020 Rp 1.710.000,00
3 2021 Rp 1.830.000,00

Soal:

  1. Hitunglah laju pertumbuhan ekonomi Indonesia setiap tahun berdasarkan data tersebut!
  2. Berapakah rata-rata pertumbuhan ekonomi dr tahun 2019 – 2021?

Jawab:

1)

  • Gt (2019 – 2020)

Gt = \frac PDB_t - PDB_ t-1   PDB_ t-1   \times 100 \%

= \frac Rp1.710.000,00 - Rp1.600.000,00  Rp1.600.000,00  \times 100 \%

= \frac Rp110.000,00  1.600.000,00  \times 100 \%

= 6,875%

  • Gt (2020 – 2021)

Gt = \frac PDB_t - PDB_ t-1   PDB_ t-1   \times 100 \%

= \frac Rp1.830.000,00 - Rp1.710.000,00  Rp1.710.000,00  \times 100 \%

= \frac Rp120.000,00  1.710.000,00  \times 100 \%

= 7,017%

2) Rata-Rata = \frac 6,875 \% + 7,017 \%  2

= \frac 13,892  2

= 6,946 %

Referensi:

Rahardja, P., & Manurung, M. (2008). Teori Ekonomi Makro: Suatu Pengantar, Edisi Keempat. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

LOPI. (2011). Langkah Sukses Menuju Olimpiade Ekonomi (Teori & Soal Latihan), Edisi Kedua. Jakarta: Lembaga Olimpiade Pendidikan Indonesia & Bina Prestasi Insani.

Jacobs, J. (n.d). Rostow’s Five Stages of Economic Growth and Development are Widely Criticized. Diakses pada 28 Maret 2021 dr e-education.psu.edu/geog128/node/719

Utami, Silmi Nurul. (22 Februari 2021). 10 Komoditas Unggulan Indonesia. Diakses pada 28 Maret 2021 dr kompas.com/skola/read/2021/02/22/150018269/10-komoditas-unggulan-indonesia?page=all.

Kontributor: Ni Putu Cyntia Suryadewi, S.E.

Alumni Ilmu Ekonomi FEB UI

Lihat pula materi Ekonomi yang lain di Sosiologiku.com: