Perubahan sebuah kota di tinjau dr kualias sumber daya manusia yg berperan kepada contoh kehidupan sosial di penduduk . Hal ini untuk diketahui dgn aspek kehidupan budaya di penduduk yg lekat dgn kebutuhan agama & budaya.
Ketika pengetahuan masuk selaku adanya sebuah hal baru pada suatu peradaban insan, maka akan diketahui dgn faktor kehidupan sosial mereka terhadap berbagai istilah yg dibuat dgn keperluan ekonomi & budaya yg mempengaruhinya.
Berbagai ungkapan itu dibuat dgn seksama, maka akan di ketahui dgn kualitas kota pada pembangunan, & banyak sekali hak terkait hadirnya insan untuk meraih kebutuhan hidup yg baik. Berbeda dgn kota Surabaya, & Jakarta yg sekarang memiliki kualitas hidup yg lebih baik begitu juga dgn prilaku manusianya.
Hendak dipahami tatkala banyak sekali aspek kehidupan di penduduk akan mempengaruhi banyak sekali aktivitas kota serta kebutuhan mereka. Yang hendak saat ini mempunyai pengalaman yg baik kepada kualitas budaya manusiannya.
Yang perlu dimengerti ialah bagaimana pembangunan memiliki tugas kepada upaya insan dlm menyaksikan berbagai faktor kehidupan sosial budaya mereka di masyarakat, yg acap kali menjadi catatan dgn mutu manusia.
Pembangunan yg jelek tentunya akan mempunyai pembangunan insan yg baik berdasarkan agama, budaya & moral (Sihombing, 2021), pertentangan diciptakan guna melihat aneka macam dilema dr prilaku insan itu sendiri.
Dengan demikian, berbagai hal terkait dgn kebudayaan akan lekat dgn kualitas sumber daya insan mereka, terhadap pemahaman dasar dr ilmu pengetahuan yg menghipnotis kemajuaan & peradaban insan.
Ketika kompetisi global pada insan lekat dgn keperluan mereka dengan-cara budaya, maka tampak bagaimana mereka menggangu & mengobrak-obrik kualitas hidup individu, kelompok, budaya & agama. Pelajari mutu para suku Batak, Jawa, selaku perbadingan, Pontianak Indonesia.
Hal yg maju pada suatu keperluan ekonomi, maka asimilasi budaya muncul dgn kepentingan budaya di masyarakat yg disertai dgn faktor kehidupan sosial mereka di penduduk , sampai ketika ini.