Gerak Semu Matahari
Musim di Indonesia dipengaruhi oleh adanya gerak semu matahari. Gerak semu matahari terjadi sebab dampak rotasi bumi dlm berevolusi (mengelilingi matahari).
|
Gerak Semu Matahari |
Pada tanggal 23 Maret, posisi matahari tepat di atas khatulistiwa (0°), lalu matahari
seolah-olah bergeser ke arah Utara, hingga pada tanggal 21 Juni, matahari seolah-olah berada di titik balik utara. Kemudian pergerakannya berbalik kearah Selatan hingga pada tanggal 23 September, matahari kembali sempurna di atas khatulistiwa (0°),
Pergerakan matahari seperti terus terjadi. lalu matahari bergeser ke arah Selatan, hingga pada tanggal 22 Desember, matahari seakan-akan berada di titik balik Selatan. Kemudian kembali bergeser ke Utara, hingga pada tanggal 23 Maret, matahari kembali tepat di atas khatulistiwa (0°).
Peristiwa tersebut akan kuat kepada keadaan kelembapan & tekanan udara di Indonesia.
Saat matahari banyak berada di wilayah belahan bumi Utara (Maret – September), maka di wilayah Utara (daerah Benua Asia) akan mengalami pemanasan optimal.
Kondisi ini menimbulkan angin berembus dr kawasan bertekanan tinggi (Benua Australia) ke kawasan bertekanan rendah (Benua Asia). Gerakan udara ini menimbulkan angin MusonTimur terutama bertiup antara bulan April – Oktober. Hal ini menyebabkan terjadinya musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia.
Sebaliknya, ketika kedudukan matahari berada di wilayah bumi pecahan Selatan (September – Maret), maka di daerah Selatan (Benua Australia) akan mengalami pemanasan yg optimal.
Kondisi ini mengakibatkan angin berembus dr kawasan bertekanan maksimum (Benua Asia) ke wilayah bertekanan minimum (Benua Australia). Gerakan udara ini mengakibatkan angin yg disebut angin monsun Barat.
Angin monsun Barat bergerak sekitar bulan Oktober – April. mempunyai kandungan uap air yg cukup besar & menghadirkan demam isu hujan bagi sebagian besar wilayah Indonesia.
Perubahan animo kemarau ke trend hujan atau sebaliknya disebut masa peralihan antarmusim atau lebih dikenal dgn istilah trend pancaroba. Musim pancaroba mampu dibedakan menjadi dua, yakni:
a. peralihan dr animo penghujan ke musim kemarau, terjadi antara bulan Maret – April
b. peralihan dr demam isu kemarau ke trend penghujan, terjadi antara bulan September – Oktober