Memahami kehidupan perkampungan sosial budaya di masyarakat, utamanya tatkala mengetahui siapa mereka, tentunya pergeseran sosial terjadi pada genetika masing-masing keluarga, seperti Bong, Kuh, Batak Sihombing, Malau, Siregar itu pada jajaran Etnik di Kalimantan, hasil dr urbanisasi.
Mereka berkumpul, & interaksi, & menyiapkan kejahatan atau tak dlm sebuah kawasan, & berbagai alasan kehidupan sosial mereka seperti bong – kuh, sesuai dgn faktor kehidupan ekonomi mereka sebagai manusia, & tentunya dgn aneka macam kepentingan ekonomi mereka dlm sebuah perkampungan.
Hal ini menerangkan banyak sekali faktor kehidupan budaya dgn baik & berasal dr kepentingan ekonomi politik, & seksualitas yg tercipta dgn baik. Dasar itu juga, menjadi mereka hidup dlm ekonomi di Indonesia, dgn cara senang & seenaknya merintah orang & keluarga khususnya mereka yg menguasai tata cara ekonomi politik contohnya.
Perubahan sosial itu tampak pada suku di Kalimantan ( Batak – Jawa – Tionghoa (bong – kuh – djan), & dayak itu dr hasil genetika mereka, dengan-cara terperinci di Kalimantan metode rumah tangga. Apa yg diketahui dgn baik yakni tatkala mereka hendak bekerja, & mempersiapkan berbagai aktivitas mereka selama bekerja, berdagang, & berkumpul, pada petugas partai politik PDI Perjuangan itu.
Menjelaskan kelayakan mereka selaku kehidupan budaya, & agama pastinya terdapat kepentingan ekonomi yg menjelaskan berbagai aktivitas sosial & kemalasan mereka yg hendak bekerja & tak melakukan pekerjaan di Kalimantan & Ibukota Jakarta misalnya.
Hal ini menjadi kajiaan yg terdampak banyak sekali kegiatan kehidupan budaya di aneka macam wilayah, tergolong di Kapuas Hulu, perbatasan Malaysia. Menarik itu dipahami bagaimana faktor pengetahuan, ekonomi, budaya & sosial mereka terapkan lebih dahulu padan tahun 1980an pada sistem keluarga.
Budaya itu timbul dgn adanya kepentingan politik, & berlanjut pada tata cara pendidikan di Pontianak, Kalimantan dlm setiap planning kejahatan mereka itu, di RT 003 Misalnya. Hasil asimilasi budaya pastinya tak mempunyai dampak baik pada keadaan ekonomi, tetapi lebih pada menguasai padahal genetika siapa tentunya, itu yg terjadi kehidupan para suku di Kalimantan Barat, pada seksualitas.