@copyright:images:google.com |
Hal ini untuk mengenal faktor dinamis penduduk , sehingga sosiologi memakai desain proses sosial (social process) & perubahan sosial (social change) Proses sosial lebih menyaksikan interaksi yg terjadi antara orang (perorangan maupun kalangan) maupun forum-forum sosial, sedangkan perubahan sosial lebih melihat pergantian atau pertumbuhan-perkembangan yg terjadi balasan interaksi-interaksi tersebut.
Timbul pertanyaan apakah perubahan sosial (social change) itu? Sebelum mengemukakan definisi perihal perubahan sosial apalagi dahulu, disamping ada istilah lain yakni perubahan cultural (cultural change). Yang membedakan dengan-cara tegas antara dua istilah tersebut selaku dua rancangan yg berlainan. Bagi yg membedakannya perubahan sosial diartikan selaku perubahan yg menyangkut struktur sosial ataupun lembaga sosial. Definisi tersebut dikemukakan oleh Kingsley Davis (1960). Sedangkan perubahan kebudayaan adalah perubahan yg berhubungan dgn kebudayaan penduduk , utamanya menyangkut system nilai
Kebudayaan & struktur dlm sebuah masyarakat terdapat korelasi yg sungguh erat, saling menghipnotis & saling mendukung satu sama lain. Ada pula yg berpendapat bahwa konsep perubahan sosial merupakan ciri khas sosiologi, sedangkan desain perubahan cultural merupakan ciri khas antropologi.
Kemudian, Yang mencakup segala perubahan ialah bahwa Gillin (1954), dimana perubahan sosial mencakup variasi dr cara-cara hidup yg telah diterima, baik disebabkan lantaran perubahan kondisi geografis , kebudayaan materiil, komposisi penduduk, ideology maupun difusi maupun penemuan-penemuan baru dlm masyarakat. Bagi Samuel Koeing (1957), perubahan sosial menunjuk pada modifikasi yg terjadi dlm pola kehidupan manusia, baik yg internal maupun eksternal. Dari pemahaman para mahir bahwa terang kalau perubahan sosial mencakup pelbagai aspek kehidupan masyarakat.