< border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-CFswLR1xSpM/XFLjVfP0vTI/AAAAAAAABYM/cWwbQCxmWbghelmd6FCO1D2W7rSVBIibACK4BGAYYCw/s1600/untung%2Bpilih%2Bjokowi%2Batau%2Bprabowo-min.jpg" />
– Dua keuntungan yg akan kita dapatkan kalau salah satu dr kedua pemimpin (Jokowi atau Prabowo) ini menang pada Pilpres 2019.
Jokowi-Amin. Pasangan nomor urut 01. Jokowi cukup paten dlm dingklik calon Presiden. Bahkan, beberapa partai politik, sebut saja Nasdem, telah semenjak permulaan menyatakan derma pada sosok yg katanya sederhana ini, terbukti dgn barang-barang yg dipakai, seperti sepatu, baju, & yang lain.
Bisa dikatakan Jokowi tak ada pesaing untuk merebut tahta nya selaku kandidat presiden, yg malah anehnya, para elit, sebut saja Cak Imin yg rasanya ngotot ingin jadi cawapres nya Jokowi, bahkan sampai ada deklarasi, & nyaris seluruh kawasan ada spanduk Cak Imin. Sudahlah itu masalalu, Cak Imin jangan sedih. Tetap dukung Jokowi-Amin.
Begitulah, kuatnya aura Jokowi, tak ada yg mampu menandingi nya selaku calon presiden. Hingga alhasil Jokowi, memilih K. H. Ma’ruf Amin selaku pendampingnya pada Pilpres April 2019 mendatang.
Yah, begitulah politik, lika liku yg kita tak mampu memprediksinya dgn baik. Sekarang A, dlm hitungan detik pun bisa B, atau bahkan mampu Z.
Prabowo-Sandi. Pasangan nomor urut 02. Kubu oposisi. Tak gampang, untuk mereka para elit menentukan kandidat presiden. Ada banyak rekomendasi untuk posisi dingklik calon presiden di kubu oposisi, mulai dr rekomendasi dr Alumni 212, dr Partai (PKS), & usulan dr banyak sekali kepentingan disana.
Lika-liku yg membuat kubu oposisi harus memutuskan Prabowo lagi sebagai kandidat berpengaruh presiden untuk melawan Jokowi dlm pertarungan Pilpres April 2019 mendatang. Jumpa para legendaris petarung Pilpres 2014 lalu.
Wakil presiden. Kubu oposisi memang mempunya cara tersendiri dlm menunjukkan kejutan pada kita, pasalnya cawapres yg akhirnya ikut mendampingi Prabowo yakni Sandiaga Uno. Sosok yg muda, & wakil gubernur DKI Jakarta.
Sosok muda yg katanya kaya raya ini. Uangnya melimpah, & wajar saja kalau Sandi menjadi wakil prabowo, ya memang cocok. Tua & Muda bersatu untuk Indonesia.
Strategi yg coba di bangun oleh tim Prabowo, supaya pemilih Milineal memilih pasangan nomor urut 02 tersebut. Semoga saja cara ini sukses menenteng Bapak Prabowo duduk sebagai Presiden di tahun 2019 ini. Semoga saja yah.
Lalu, apa ? Pilpres 2019 ini rasanya tak ada yg beda. Semua sama, pada alhasil kita akan memilih satu diantara dua pilihan diatas, ya kan ? ya, kan aja lah, hehehe
Kita wajib & mesti memilih ya, siapapun opsi kita tetap kita dukung acara & ide-idenya untuk Indonesia di lima tahun mendatang.
Jangan golput, nanti kita sendiri yg rugi. Pilih saja salah satu, sosok dua kandidat presiden & wakil presiden ini telah mewakali proses demokrasi yg ada di Indonesia. Kita patut mengucapkan terimakasih sebab kedua paslon mau bersaing & berkompetisi dlm Pemilu presiden & wakil presiden 2019.
Nah, apa saja untungnya kita menentukan salah satu dr dua pasangan ini ? Baik Jokowi atau Prabowo, berikut ada dua laba yg akan kita peroleh jikalau salah satu kedua pemimpin ini menang dlm pilpres 2019.
Pertama, sama-sama Ingin Membangun Indonesia. Baik Jokowi ataupun Prabowo mempunyai visi & misi untuk membangun Indonesia. Mulai dr pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA), & Pembangunan dlm bentuk Infrastruktur yg ada di Indonesia. Kedua pemimpin sama sama mengharapkan itu.
Kedua, sama-sama Ingin Indonesia Sejahtera. Sebagai seorang pemimpin, Jokowi & Prabowo mempunyai pekerjaan yg hingga saaat ini mungkin belum mampu seluruhnya terialisasi dgn baik, yakni Masyarakat yg Sejahtera.
Itulah yg bakal menjadi visi & misi Jokowi & Prabowo bila terpilih menjadi Presiden, maka sudah sepantasnya mensejahterakan penduduk Indonesia dengan-cara keseluruhan. Mulai dr mengurangi pengangguran, kemiskinan, menciptakan situasi yg damai, kondusif, untuk Indonesia yg Sejahtera.
Nah, itulah tadi dua laba yg akan kita dapatkan. Oleh sebab itu, jangan ada yg golput, karena jika kita golput, maka kita tak mendukung proses demokrasi yg ada di Indonesia.
Ingat, Pemilu Presiden & Wakil Presiden cuma Lima tahun sekali saja, jadi manfaatkan dgn baik, yakni kita harus memutuskan opsi, bebas, mau pilih Jokowi atau Prabowo, pada dasarnya mereka yakni pemimpin masa depan Indonesia.
“Yang lebih penting dr Politik yaitu Kemanusiaan,”
Abdurrahman Wahid
Presiden ke-4 Indonesia 1940-2009