Konflik sosial akan berlangsung di penduduk , tatkala menjelang pemilihan kepala daerah sebagai bagian dr pemenuhan mereka terhadap daerahnya. Ketika, hal ini akan disampaikan melalui berbagai pertemuan intensif yg diselenggarakan, maka berbagai masalah terkait dgn agresi damai menjelang pilkada di Kalimantan Barat untuk diketahui dgn pengetahuan biasa penduduk perihal Demokrasi.
Secara terperinci, dapat dipahami bahwa dgn aneka macam problem terkait dgn dinamika budaya masyarakat, yg memiliki ragam perbedaan etniks, Bahasa, serta perbedaan pandangan mengenai Demokrasi, tentunya menjadi kajian tersendiri perihal kondisi & situasi damai yg diperlukan menurut sketsa & metode demokrasi yg diangkut dgn baik.
Berdasarkan tata cara wawasan yg menjadi dasar bagi setiap masyarakat, dgn menggandeng metode keamanan Negara, maka hal ini tentunya menjadi bab dr demokrasi sesuangguhnya dlm menyaksikan aneka macam tata cara pembentukan kekuasaan menurut kepemimpinan saat ini.
Apa yg menarik untuk terselenggara tentunya menjadi dasar dr pergeseran penduduk , menggantikan dgn aneka macam persoalan metode dinamika sosial sebagai dasar dr implementasi penduduk yg erat dgn perubahan, utamanya pada penduduk pedesaan.
Mendukung dgn agresi yg menjadi dasar dr perubahan, maka ada aneka macam aspek serta istilah yg diangkut menurut wawasan yg terlihat dgn duduk perkara terkait penyesuaian kebiasaan baru yg hendaknya menjadi penyadaran terhadap kesehatan penduduk diberbagai wilayah di Kalimantan Barat.
Apa yg hendaknya disampaikan ketika ini, pastinya terkait dgn kesehatan sosial masyarakat, dgn berbagai pendisplinan yg baik kepada aneka macam upaya pencegahan Covid19, yg berlangsung di penduduk .
Kemudian, catatan yg penting tentang pencegahan terkait kebakaran hutan yg hendaknya menjadi bab dr penanganan kesehatan masyarakat juga, menjadi penting agar tak adalagi dilema hutan di penduduk , terutama di pedesaan untuk tetap menjadi penting terhadap bab dr faktor yg tak kala pentingnya di wilayah Kalimantan Barat ini.