Interaksi sehari-hari (day-to-day interaction) penting untuk dipelajari sebab dua alasan, yakni kegiatan rutin dr kehidupan sehari-hari yg bertatapan tampang, hal ini bersifat konstan & ialah cuilan paling besar dr kegiatan sosial kita. Dengan mempelajari kegiatan rutin & interaksi ini maka yg mampu dipelajari wacana makhluk sosial & perihal kehidupan sosial.
Kemudian, dgn mempelajari kehidupan sosial maka mampu memahami sistem sosial & institusi sosial yg ada di penduduk . Karena, sistem sosial ini didasarkan pada teladan-pola dr interaksi sosial tersebut. Interaksi sosial diartikan sebagai proses dimana seseorang melakukan agresi & reaksi pada orang yang lain. Interaksi sosial dibagi lagi menjadi micro order & macro order.
Interaksi sosial diartikan selaku proses dimana seseorang melakukan aksi & reaksi pada orang yg yang lain. Interaksi sosial bersifat personal & terjadi pada aktivitas harian. Selanjutnya dlm macro order, sosiolog dapat mengkaji interaksi sosial pada skala yg lebih luas, dimana melalui kajian makro level mampu dilihat struktur dr interaksi sosial tersebut.
Dalam kajian pendekatan interaksi mempunyai pementingan pada aspek – faktor individual & sosial dlm kajiannya. Menurut pendekatan antara individu & penduduk terjadi proses saling efek menghipnotis & mempunyai hubungan timbale balik yg sifatnya dinamis & kreatif. Proses tersebut mampu diketahui selaku cooperation, consensus, conflict, & assimilation.