close

Politik Keuntungan, Bagaimana Orang-Orang Mengatasnamakan Islam dan Agama Tersebut ?

Berbagai hal terkait dgn keuntungan yg dibuat di Indonesia, politik yg bukan pada problem agama, tetapi keuntungan yg diterima. Dengan berbagai duduk perkara manusianya, yg Islam & Agama, begitu juga dgn Orang Batak.

Pendidikan & kesehatan yg dibuat sejumlah sekolah tinggi tinggi, serta kementerian & bikin konflik di Kalimantan Barat, itu terang yg ingin menguasai sumber daya ekonomi, & keuntungan yg diterima pada ekonomi politik yg dipraktekkan.

Begitu pula dgn militer, & menitikberatkan pada dilema yg dibuat diberbagai Negara, tergolong Amerika Serikat. Berbagai rekayasa sosial yg dibuat serta pertentangan yg dibentuk pada faktor kesehatan & ekonomi di Indonesia, & Kalimantan Barat.

Hal ini, terperinci dgn kebenaran yg dibuat dgn berlindung dibalik agama Islama, & bagi penganut agama Islam diberbagai Negara seperti Turki & Arab untuk bisa memahami aneka macam problem terkait dgn Orang yg mengatasnamakan agama & budaya di Indonesia.

Tampak sekali dgn membuat pertentangan pada anak-anaknya, dgn melemparkan batu pada genteng di RT 003 contohnya, ketidaknyamana  untuk tinggal diberbagai tempat kota, kawasan ibadah, & pendidikan & kesehatan yg diciptakan sejumlah insan.

Dengan adanya keuntungan yg diterima, sebut saja, Orang Batak Silaban ialah perompak kapal, keuntungan apa yg didapat dlm menyanggupi upeti yg diterima sesudah itu dgn pendidikan & kesehatan dgn demikian peta politik yg mereka buat untuk mendapatkan keuntungan dr kesepakatanseksualitas yg dibentuk oleh marga (jan), di Kalimantan Barat.

Kekerasan dlm Rumah Tangga, pendidikan & kesehatan serta berbagai hal terkait dgn pemenuhan hak dasar yg belum terpenuhi terlihat dgn pertentangan yg diciptakan dr orang Melayu Pak (RT) anak-anak militer alasannya pangkatnya rendah, maka melempar batu di genteng rumah saya pula terjadi. 

  Militer Bajak Sawah ?

Hal ini terperinci dgn aneka macam konflik sosial yg dibentuk dgn faktor tersebut, akan mempunyai dampak pada perebutan, hal ini terlihat pada orang-orang yg membuat politik menurut etniksitas.

Hasil Perebutan Politik Seksualitas PDI Perjuangan

Selama 10 tahun di Kalimantan Barat, PDI Perjuangan sudah membuat hal tersebut dgn dalil pengetahuan politik yg dibentuk, supaya dlm hal ini tatkala mereka berada pada pasien untuk mengenali nama-nama tersebut, dlm pendidikan & kesehatan, moral & prilaku di penduduk yg amat buruk.

Dengan bermodal perkataan yg dibentuk seorang Ibu Rumah Tangga, dgn faktor kesukuan dlm marga Batak Marpaung misalnya, untuk memahami tugas & moral, serta rasa malu di penduduk . Mengenai keuntungan ekonomi yg diterima dgn hasil dr upeti yg diterima. Dengan kesan, bahwa berlindung pada agama Kristen, Katolik, & Islam.

Apa yg tampak dgn kemunafikan mereka, pada masa Kemerdekaan, & Reformasi, hingga Revolusi Mental pada masa ini. Hal ini terang, dgn dedikasi yg mereka terapkan  pada sebagian pejabat Negara Amerika Serikat, & Indonesia.

Berbagai pertentangan untuk menyudutkan siswa di mulai, & banyak sekali pendidikan & kesehatan yg diciptakan dgn dasar masalah ateis, untuk menerima acara ke seorang pendidikan Dokter, & bisnis di Amerika Serikat.

Pada orang Indonesia, dikala ini begitu prilaku & moral mereka terhadap pendidikan & kesehatan, & ekonomi. Hal ini tampak dgn pemutusan & akses ekonomi budaya, yg dipraktekkan. Kejahatan & perbudakan telah dilakukan oleh mereka, yg Pro pada politik PDI Perjuangan, Demokrat, dgn demikian banyak sekali hal terkait dgn kebiadaban mereka tampak sekali dr kecurangan & hasil kerja mereka.

  Contoh Perubahan Budaya Yang Di Tentang Karena Di Khawatirkan Menimbulkan Disintegrasi Sosial

Lagi & lagi orang-orang itu ingin menyingkirkan saya, hal ini terang dgn perlakuan mereka di Indonesia. Berbagai sumber dgn menguasai kesehatan & pendidikan Lyra untuk menyesal mengabdi pada aspek pendidikan Katolik. Dengan menghancurkan masa depan, pada suku Batak Marpaung memiliki sejarah hidup akan pendidikannya di Tanah Jawa bareng Sihombing (Silaban).

Dilanjutkan untuk memperpendek umur “saya” dgn kerumunan di daerah tongkrongan orang Batak dgn berlindung pada agama Kristen & Islam ( Orang Melayu, Kampus Arizona) Jawa (Yogyakarta), mampu berganti dgn maunya. 

Bagaimana pendeta & pastor itu melihat kehidupan orang tersebut, taktik itupun berlanjut dgn adanya politik seksualitas yg diciptakan untuk meyakinkan bahwa tamat dgn studi mereka. Serta konflik Di buat oleh Siregar memungkinkan adanya rencana saja.

Hasilnya, tentu bagi sejumlah kerajaan hal tersebut dapat dijumpai orang tersebut dgn rencana mereka pada Orang Melayu, kebiadaban mereka kepada pendidikan & swasta di Kalimantan Barat. Oleh PDI Perjuangan (Bali), & Kalimantan Barat, Serta Kalimantan Barat. 

Yang mengijinkan banyak sekali skenario itu pun dibentuk dgn rapi untuk mendapatkan sumber politik mereka, dgn orang Batak, Orang Dayak Golkar, dkk (Pontianak Institute), berdekatan perkampungan rumah mereka, bukan siapa-siapa kalau tak bersengkol membuat pertentangan ditempat kerja. Tedepak dr Eropa, Hilmar Farid sampai di Indonesia akan sangat berlainan jauh kondisinya terhadap Nadiem Makarim.

Setelah itu, masalah konflik ingin menyingkirkan aneka macam aspek kesukuan, dgn mencederai orang dlm hal ini, yg diketahui dgn hasil yg mereka peroleh. Berbagai aspek politik, budaya itu yg mereka terapkan pada lingkungan mereka sudah terjadi.