Peran kepemimpinan terhadap faktor budaya penduduk orisinil atau yg dikenal selaku masyarakat dgn karakteristik lokal mereka, dgn budaya yg melekat pada mereka kepada faktor budaya sosialnya khususnya pada alam, ialah salah satu kehidupan masyarakat orisinil suku daya, di Kalimantan.
Pada setiap pemerintahan & politik yg ada di Kalimantan Barat, pada periode 2010an, dlm hal ini masa kepemimpinan kepada faktor budaya sosial yg menempel pada masing-masing huruf kepemimpinan. Kalau tak salah, pada masa periode yg dipimpin atas migrasi penduduk , dgn penempatan mereka di kawasan pemerintahan.
Ketika, kekerabatan budaya yg dimiliki dgn peran kepada dinamika budaya yg melekat terhadap aspek sosial budaya yg menempel terhadap budaya masyarakat dgn gambaran umum, terhadap faktor budaya mereka.
Di Kalimantan Barat, khususnya masyarakat pedalaman, yg begitu dekat dgn budaya etika mereka, walaupun akan dikenali bahwa rumah adab tertua ada di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Dengan perlindungan, adanya sistem budaya yg menjadi bab dr adab & tradisi penduduk lokal, menjadi cerminan terhadap dinamika budaya yg mereka miliki.
Peran serta yg menawarkan ruang terhadap aspek budaya yg melakat terhadap dinamika budaya penduduk dgn kelekatan yg dimiliki dgn budaya sosial yg tampak dgn sistem masyarakat yg memang berada pada posisi sentra pemerintahannya.
Kalau dipelajari bahwa eksistensi masyarakat yg belum berada di Kalimantan, mereka enggan memahami siapa mereka, tatkala untuk ikut dlm memimpin dinamika budaya masyarakat dikala ini.
Ketika, dlm hal ini dgn dimengerti bahwa banyak sekali aspek budaya yg menempel dgn budaya adab, merupakan hasil dr penciptaan mereka kepada alam, dgn kebersamaan yg melakat pada diri mereka.
Seringkali, hal ini menjadi potensi terhadap budaya yg dimiliki sebagai wawasan tradisional yg mereka miliki. Maka, dr itu peran yg terlihat pada pengetahuan yg dimiliki kepada kesempatanmasyarakat mereka kepada hutan.
Darimana mereka datang kepada aspek budaya yg memang berada pada keberadan mereka, pastinya tatkala korelasi antar etnik berada pada aspek budaya penduduk yg berperan dgn budaya penduduk .
Perubahan sosial, akan diketahui sebagai jalannya pergantian kepada aspek sosial penduduk , dgn tugas keberadaan masyarakat setempat, dgn faktor budaya, sosial, politik yg mampu diterima dgn baik.