Pengertian politik amat luas dgn banyak sekali tujuan dr suatu kehidupan yg paling baik, & dlm hal ini mementingkan kepentingan umum dibandingkan dengan kalangan. Dengan memperlihatkan yg disebutnya selaku Negara konstitusional (polity) sebagai konstitusi yg paling ideal untuk dipraktekkan.
Berdasarkan realitas yg berada pada kaitannya dgn teori asosiasi, maka dapat dimengerti bahwa asosiasi yg menuntut manusia berelasi demi tujuan kebahagiaan bersama, sedangkan ketika ini watak seseorang condong individualistik yg dikarenakan efek adanya sistem ekonomi & politik liberalism.
Yang dlm hal ini, efek pemikiran Barat, merupakan hasil dr penciptaan sebuah karya dgn banyak sekali tatanan kota yg ada di masyarakat, guna mengerti pokok kasus bagaimana manusia makhluk sosial dapat diorganisir dlm sebuah pemerintahan.
Aristoteles menerangkan bahwa suatu Negara atau kota pyang ideal ialah hasil dr pemahaman kita kepada pembangunan yg masuk, salah satu berbagai para ahli tergolong pemikiran Eropa.
Tinjauan sosiologis dlm hal ini, berkenan untuk memahami aneka macam persoalan terkait dgn tata cara pembangunan tata kota, dgn banyak sekali perumpamaan yg diangkut dgn metode pengertian yg dikenali mempunyai pengetahuan yg dlm kepada suatu Negara.
Memahami berbagai duduk perkara terkait dgn metode pemikiran yg kerab menjadi persoalan yg dikenali dgn sistem pembangunan yg layaknya menjadi dasar dr sistem pemerintahan yg dimuat dgn metode birokrasi dgn peran yg mampu diketahui dgn sistem pembangunan di masyarakat, Negara & Kota.
Istilah yg dimuat dgn banyak sekali dilema dr sistem pemerintahan dgn konsep pembangunan berdasarkan pengetahuan & pembelajaran dr suatu ruang tata kota. Dengan sumber pemanfaatan yg baik, bai penduduk .