Kepala Desa Permata di Kecamatan Terentang, Kab Kubu Raya, Kalbar, memiliki potensi kepada untuk mengorganisir gambut dgn sistem budidaya yg dijumpai dgn kanal yg mampu diolah dgn masyarakat desanya.
Desa Permata dikelilingi kebun sawit, baik sawit perusahaan atau rakyat. Desa ini dihuni etnis Melayu, Bugis (tiba tahun 1960an), Tionghoa & Jawa (tiba sekitar 2012-2014 selaku transmigran perkebunan).
Setidaknya pengelolahan Desa, pastinya mampu menawarkan dua hal. Etnis & agama yg berbeda bukan penghalang utk hidup berdampingan dgn hening. Stigma pada etnis minoritas pun tak terlihat .
Ekonomi kerakyatan bertumbuh, dgn Bumdes Permata Maju yg gres diresmikan sudah punya planning bisnis untuk mengelolanya. Pembuatan pupuk alami dr tandan kosong sawit & kotoran hewan & penjualan seluruh produk jahe, cabe, & buah bagi penduduk . Penguatan kelembagaan ekonomi rakyat yg di dorong dlm Desa memahami proses tanah Gambut.
Pengelolaan kekerabatan Desa terkait dgn sistem Desa, ialah hasil dr pengetahuan masyarakat, untuk mengetahui pengelolaan gambut yg hendaknya dikenali selaku proses yg baik untuk bertani.
Dapat dimengerti pengelolahan gambut dgn dikupas bagian tanahnya, pastinya memiliki potensi kepada tanaman lainnya. Untuk dimengerti selaku metode pertanaman yg mempunyai peningkatan metode perkebunan.