Pengertian Prasejarah Dan Praaksara Serta Perbedaannya

Zaman prasejarah & praaksara yakni serpihan paling awal dr sejarah manusia yg diawali dgn kedatangan manusia & ditandai dgn banyak sekali peninggalan mirip fosil & peralatan yg terbuat dr watu. Zaman sejarah dimulai semenjak berakhirnya zaman praaksara, sehingga bisa didefinisikan bahwa pengertian zaman sejarah ialah suatu zaman tatkala manusia sudah mengenal tulisan. Setiap bangsa di dunia memiliki permulaan zaman pra huruf & sejarah yg berbeda karena masing – masing pula mempunyai perbedaan waktu dlm mengenal goresan pena.

Zaman prasejarah di Indonesia berlangsung semenjak 2 juta tahun lalu & berakhir pada masa ke 4 Masehi dgn inovasi prasasti Yupa di Muara Kaman, Kutai, Kalimantan Timur. Pengertian prasejarah & praaksara kerap kali disamakan, akan tetapi bekerjsama mempunyai makna yg berlawanan. Perbedaan zaman praaksara & prasejarah kerap dipakai untuk menyebut atau merujuk pada zaman dimana hadirnya manusia purba & kebudayaannya. Untuk memahami perbedaan pengertian prasejarah & praaksara, maka arti kedua kata tersebut perlu diuraikan dgn lebih spesifik atau lebih terinci lagi.

Pengertian Prasejarah

Kata sejarah itu sendiri mampu berasal dr bahasa Yunani ‘Historia’ yg artinya adalah pengusutan atau wawasan yg didapatkan dr observasi mendalam. Bisa pula berasal dr bahasa Arab ‘Syajarotun’ yg artinya pohon kayu yg bercabang, memberikan bahwa sejarah meningkat dr satu titik ke titik kejadian lainnya yg saling bekerjasama. Pengertian prasejarah & praaksara pada dasarnya tak sama lantaran dlm kata prasejarah, ‘Pra’ yg bermakna ‘Sebelum’ & ‘Sejarah’ diartikan sebagai masa sebelum adanya kegiatan atau kehidupan manusia. Ini mempunyai arti prasejarah tak mampu disamakan dgn arti tatkala sebelum ada goresan pena.

Istilah prasejarah berdasarkan para jago tak lagi digunakan dengan-cara luas & digantikan dgn perumpamaan praaksara, karena arti dr prasejarah yaitu masa tatkala belum ada kegiatan kehidupan insan. Padahal walaupun pada saat itu goresan pena atau huruf belum diketahui , manusia purba tetap sudah memiliki sejarahnya & pula sudah menghasilkan kebudayaannya sendiri. Karena itulah istilah praaksara dirasakan lebih sempurna untuk dipakai. Bukti – bukti yg berasal dr zaman prasejarah hanya bisa dilihat melalui peninggalan barang – barang atau tulang – tulang yg sudah menjadi fosil.

  7 Prasasti yang Ditemukan di Jawa Tengah

Pengertian Praaksara

Pengertian prasejarah & praaksara mampu dilihat dr asal katanya. Kata pra – aksara yaitu kata yg berasal dr dua kata yakni ‘Pra’ yg mempunyai arti ‘sebelum’ & ‘Aksara’ yg artinya goresan pena. Jika digabungkan, arti dr zaman praaksara adalah zaman atau masa kehidupan manusia sebelum mengenal goresan pena. Istilah lain yg menyerupai artinya dgn zaman praaksara adalah Nirlekha. Nir mempunyai arti tanpa & Lekha berarti tulisan atau abjad. Aksara merupakan satu simbol metode visual yg tertera pada media tulis mirip kertas, watu, kayu, kain & lain sebagainya.

Contohnya, bangsa Mesir sudah mengenal Hieroglif mulai tahun 3000 SM. Itu memiliki arti pada tahun tersebut bangsa Mesir telah meninggalkan masa praaksara. Ada pula peninggalan sejarah berbentuk tulisan tertua yg berada di Indonesia, berupa suatu prasasti yg ditemukan di Muara Kaman Propinsi Kalimantan Timur. Diperkirakan prasasti tersebut berasal dr tahun 400 Masehi, yg memiliki arti bahwa bangsa Indonesia meninggalkan masa praaksara pada tahun tersebut.

Cara Mempelajari Masa Praaksara

Untuk mempelajari kehidupan manusia yg terdapat pada zaman prasejarah diperlukan aneka macam dasar dr macam – macam disiplin ilmu, diantaranya yaitu:

  • Antropologi – Ilmu yg mempelajari perihal peradaban insan dr bentuk paling sederhana hingga tingkat yg lebih maju .
  • Arkeologi – Ilmu yg mempelajari peninggalan sejarah & insan purba, contohnya perihal tujuan orang prasejarah melukis di dinding gua.
  • Geologi – Ilmu yg mempelajari tentang ciri – ciri lapisan bumi & aneka macam perubahannya.
  • Geografi – Ilmu yg mempelajari kebudayaan bumi selaku daerah insan berpijak & melakukan kehidupannya.
  • Paleontologi – Ilmu yg mempelajari perihal fosil – fosil peninggalan zaman praaksara.
  • Paleoantropologi – Ilmu yg mempelajari tentang asal permintaan & evolusi insan dgn menggunakan fosil insan yg didapatkan tergolong sejarah insan purba.

Sumber – Sumber yg Digunakan

Zaman praaksara tak meninggalkan bukti atau catatan berupa goresan pena apapun & cuma meninggalkan jejak berupa fosil serta artefak. Fosil berupa tulang belulang insan, binatang & tanaman yg sudah membatu. Sedangkan artefak adalah alat atau perkakas yg dipakai insan untuk kehidupan sehari – harinya. Cara penentuan dilakukan dgn beberapa metode berikut:

  • Tipologi – Pengukuran menggunakan tipe suatu benda. Semakin sederhana bentuknya maka benda tersebut umurnya kian tua.
  • Statigrafi – Menentukan usia suatu benda atau usia dr satu jenis artefak berdasarkan lapisan tanah dimana benda tersebut ditemukan.
  • Kimiawi – Menentukan usia benda berdasarkan kandungan unsur kimia di dalamnya.

Pembagian Zaman Praaksara

Usia bumi diperkirakan sekitar 4,5 juta tahun. Berdasarkan ilmu geologi, perkembangan bumi terbagi dlm empat zaman dlm pengertian prasejarah & praaksara.

  • Arkeozoikum – Zaman ini berjalan sekitar 545 – 450 juta tahun kemudian. Di masa itu kondisi bumi belum stabil karena kulit bumi masih berada dlm tahap pembentukan, udara masih sungguh panas sehingga belum terlihat adanya tanda – tanda kehidupan. Pada tamat Arkeozoikum terjadi penurunan suhu yg memungkinkan hadirnya satu kehidupan di bumi.
  • Paleozoikum – Berlangsung sekitar 340 juta tahun lalu & pada saat ini diperkirakan timbul makhluk hidup di bumi, berupa makhluk hidup bersel satu & tak bertulang belakang seperti basil & sejenis amfibi.
  • Mesozoikum – Disebut pula dgn zaman sekunder yg berjalan sekitar 140 juta tahun lalu. Zaman ini ditandai dgn hewan – binatang berbadan besar berupa reptil mirip dinosaurus, lantaran itu pula diketahui dgn sebutan zaman reptil.
  • Neozoikum – Zaman ini berjalan sekitar 60 juta tahun yg kemudian. Pada zaman ini kehidupan telah mulai stabil & berkembang, terbagi menjadi tiga periode yakni zaman Tersier yg ditandai dgn berkurangnya binatang – binatang besar, telah ada berbagai jenis binatang menyusui mirip monyet atau kera. Kemudian ada zaman kuarter yg ditandai dgn kehadiran insan purba. Zaman kuarter pula terbagi menjadi dua, yakni Pleistosen yg merupakan awal kehidupan insan atau zaman es, ditandai dgn banyaknya air yg menjadi es sehingga permukaan air maritim menurun. Di zaman Halosen sekitar 20 ribu tahun lalu mulai timbul Jenis Homo Sapiens, nenek moyang insan terbaru ketika ini.

Pengertian prasejarah & praaksara dibedakan karena penyebutan masa purba selaku prasejarah dinikmati kurang tepat, karena peristiwa bersejarah tetap terjadi pada masa tersebut & cuma tak tercatat lantaran belum dikenalnya abjad. Itulah sebabnya ungkapan praaksara dinikmati oleh para mahir lebih sempurna untuk digunakan. Misalnya pada peradaban Indus antik ditemukan bukti bahwa mereka sudah mengenal pertanian dgn sistem irigasi & peternakan, sistem tata kota, tetapi tak ada bukti bahwa mereka sudah mengenal abjad. Dari inovasi ini mampu ditarik kesimpulan bahwa walaupun suatu peradaban manusia belum mengenal tulis menulis, tak berarti bahwa mereka tak mempunyai peradaban yg bernilai sejarah tinggi lantaran sudah menghasilkan kebudayaan & sistem keyakinan pada masa praaksara sendiri.